Lihat lebih banyak

SpaceX Sukses Luncurkan “Satelit Kripto” Pertama di Luar Angkasa

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Cryptosat telah berhasil meluncurkan satelit kripto pertama ke orbit Bumi menggunakan roket SpaceX.
  • Falcon 9 SpaceX memelopori peluncuran Crypto1 dari Space Florida.
  • Peluncuran ini juga menandai awal dari teknologi blockchain di luar angkasa.
  • promo

Sebuah satelit kripto seukuran cangkir kopi dari SpaceX telah berhasil mencapai bagian rendah dari orbit Bumi yang membawa teknologi blockchain meluncur ke luar angkasa.

Cryptosat meluncurkan Crypto1, sebuah modul satelit kripto, dari Space Florida di atas roket Falcon 9 yang menuju misi Transport 5 SpaceX. Peluncuran ini menandai awal dari keberadaan teknologi blockchain di luar angkasa.

Cryptosat sedang dalam misinya untuk mengembangkan satelit yang mampu menggerakkan aplikasi kriptografi, blockchain, dan ledger.

“Kami percaya bahwa satelit memiliki sifat unik yang membuatnya cocok untuk tugas-tugas ini, dan dengan meluncurkan platform ini ke luar angkasa, kami dapat membuka peluang baru yang menarik di sektor komputasi,” kata perusahaan.

“Pada dasarnya, kami bergabung dengan Uber untuk perjalanan luar angkasa,” kata co-founder Cryptosat, Yonatan Winetraub, “semua orang masuk ke orbit yang sama, dan kami adalah salah satu penumpangnya.”

Satelit dari SpaceX Akan Sediakan Layanan Kriptografi

“SpaceX sukses meluncurkan banyak satelit, dan masing-masing melakukan gebrakan yang berbeda. Tentunya, hal itu bukanlah masalah bagi layanan kami. Kami berharap bisa memanfaatkan satelit ini untuk menyediakan layanan kriptografi bagi pelanggan kami di Bumi, yang tidak akan mengganggu satelit lain sama sekali,” tutur Yan Michalevsky dari Cryptosat.

“Bekerja dengan aset di luar angkasa pastinya akan berbeda dengan aset di Bumi,” sambungnya, “jika ada yang tidak beres di lapangan, Anda cukup membuka terminal dan bisa segera memperbaikinya. Di sisi lain, akses tersebut tidak selalu tersedia ketika masalah yang serupa terjadi di luar angkasa.”

Dia juga menyatakan bahwa peluncuran tersebut akan menjadi yang pertama kalinya sistem kriptografi tidak bergantung pada satelit yang dibuat oleh perusahaan lain. Selanjutnya, perusahaan juga berencana untuk membuat protokol zero-knowledge-proof di masa depan.

Zero-knowledge proof adalah suatu teknologi kriptografi canggih yang berguna untuk memverifikasi detail transaksi dengan aman serta secara luas digunakan dalam mekanisme voting decentralized autonomous organization (DAO).

“Akan ada banyak hal yang dibutuhkan untuk mencapai ini,” lanjut Michaelevsky, “jika kita mencermati protokol, khususnya Web3, ada keseluruhan sistem keuangan dan smart contract, yang merupakan jenis perjanjian hukum digital. Perjanjian tersebut kemudian bergantung pada kepercayaan enkripsi yang mendasarinya.”

Michalevsky juga mengungkapkan bahwa komunikasi di luar angkasa akan dilakukan melalui gelombang radio. Sehingga, mustahil bagi peretas (hacker) di Bumi untuk bisa mengakses sistem terkait.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

b9affb885df5498143f5abca759f7591.png
Shraddha Sharma
Shraddha adalah seorang jurnalis di India yang telah bekerja di berita bisnis dan finansial sebelum menyelami dunia kripto. Sebagai seorang penggemar investasi, dia juga memiliki ketertarikan dalam memahami kripto dari pendirian finansial pribadi.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori