Meskipun teknologi blockchain terkenal karena transparansinya yang tinggi, bukan berarti privasi pengguna tidak terjaga. Terdapat fitur stealth address yang mampu memberikan extra privacy layer untuk identitas dan histori transaksi.
Secara mudah, fitur tersebut seperti wallet address yang hanya diketahui oleh pihak yang terlibat dalam transaksi dan cryptographically terhubung dengan public address pengguna.
Isu Privasi di Blockchain
Semua yang pernah menggunakan kripto pasti mengetahui bahwa semua transaksi di blockchain transparan. Artinya, siapa pun bisa melihat histori transaksi dan aset kripto kamu dari satu public address.
Bagi sebagian orang, hal itu mungkin bukan masalah besar. Tapi coba bayangkan, jika penggunanya merupakan seorang freelancer, key opinion leader (KOL), atau founder Web3 yang sering menerima pembayaran dari klien melalui kripto. Disitu, public address miliknya memiliki informasi detail, termasuk rate project hingga isi saldo yang ada di wallet.
Di luar privasi, hal itu secara bersamaan juga meningkatkan keamanan dari dusting attack. Serangan yang mengirimkan sejumlah kecil token ke banyak wallet address. Coba saja lihat sebanyak apa “dust tokens” alias token tidak jelas dalam jumlah kecil yang ada di wallet.
Tetapi sebenarnya, tidak semua dusting attack berbahaya. Beberapa kemungkinan hanya bertujuan untuk meningkatkan project exposure dan memanipulasi gas fee. Dalam skenario lain, teknik ini juga bisa untuk deanonymize wallet dan membuka potensi wallet exploit jika berinteraksi dengan token yang dikirim.
Apa Itu Stealth Address?

Stealth address sejatinya bukan hal baru, bukan juga sekedar buzzword. Vitalik Buterin sendiri sudah membahas ini sejak 2022 dengan publikasi proposal ERC-5564, bersama 3 penulis lainnya.
Ia mengenalkan konsep stealth address: cara agar penerima crypto payment dapat menjaga privasinya dengan membuat one-time wallet address, alias stealth address, untuk diberikan ke pengirim sehingga menyembunyikan identitas dan on-chain activity penerima.
Seberapa Penting Stealth Address?
Lantas pertanyaannya, seberapa penting stealth address? Hal itu sesuai dengan seberapa aktif seseorang di ekosistem Web3. Jika memang masuk dalam kategori sangat akif, kemungkinan besar jawabannya adalah sangat penting.
Hal itu bukan hanya bersandar pada perasaan insecure, melainkan karena memang terdapat beberapa hal yang seharusnya tetap berada di ranah private. Seperti untuk menjaga privasi dari klien atau pembeli, memudahkan payment tracking, dan melindungi diri dari dusting spam.

Tanpa stealth address, seseorang cenderung membuat beberapa wallet address untuk memisahkan keperluannya, dan hal itu cukup rumit. Melihat hal itu, muncul beberapa pengembangan proyek yang dimaksudkan untuk memenuhi kebutuhan pengguna di Web3, salah satunya adalah PIVY.
Proyek stealth-payment gateway itu saat ini sudah aktif di Solana Devnet, sebagai tahap awal pengujian. Pengembangan proyek tersebut ditujukan untuk crypto-native users yang membutuhkan privasi dalam transaksi. Namun tetap mengutamakan kemudahan dan kontrol penuh atas asetnya.
Cara Kerja Stealth Address (Simplified)

Secara teknis, alur utamanya seperti ini:
1. Pengirim generates temporary key (ephemeral public key) dari public address-nya.
2. Kemudian ephemeral public key dan public address penerima digunakan dalam kalkulasi Elliptic-Curve Diffie-Hellman (ECDH) cryptography untuk generate stealth address.
3. Dana yang terkirim ke stealth address tersebut dapat dikenali dan diakses oleh si penerima karena memiliki cryptography component yang cocok.
Dengan mekanisme ini, transaksi di blockchain akan tetap transparan sambil menjaga privasi penerima.
Private On-Chain Transaction is Possible
Sebagai catatan, stealth address bukanlah soal menyembunyikan dana secara ilegal. Melainkan lebih kepada solusi terhadap permasalahan privasi pada transaksi on-chain. Hal itu bisa dipahami, mengingat setiap orang memiliki hak dasar untuk mengatur keterbukaan aktivitas on-chain-nya.
Sama halnya dengan nasabah perbankan, yang juga tidak ingin seluruh orang mengetahui saldo yang ada di rekeningnya. Untuk itu, privasi dalam transaksi crypto juga perlu terjaga.
Kondisi itu membuat munculnya beberapa platform yang memang dirancang khusus untuk menggabungkan privasi, efisiensi, dan simplicity untuk transaksi stealth address.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
