Bitcoin (BTC) berada pada titik penting untuk proyeksi jangka pendeknya. Setelah ambrol lebih dari 50% dari batas tertingginya, raja pasar aset kripto ini sedang menghadapi ketidakpastian ke mana arah harganya akan bergerak.
Kondisi seperti ini telah memotivasi banyak orang untuk mencoba memprediksi harga Bitcoin, dengan tujuan untuk memberikan kita perspektif yang lebih baik tentang apa yang akan terjadi di pasar kripto. Oleh karena itulah, MLIV Pulse akhirnya melakukan survei terhadap total 950 investor. Survei mereka lakukan untuk mengetahui investasi mana yang akan menjadi mayoritas di masa depan Bitcoin.
Menurut 60% dari mereka yang mengikuti survei, Bitcoin lebih cenderung akan menyentuh level US$10.000 terlebih dulu, sebelum bisa kembali meroket ke titik US$30.000. Hasil ini bukan tanpa alasan, karena pasar kripto telah mengalami beberapa bulan yang sulit dengan serangkaian kejadian yang tidak menguntungkan; seperti runtuhnya Terra dan Celsius, serta munculnya ketidakpastian yang semakin meluas dalam sektor keuangan, yang mana kondisi itu terjadi karena ketakutan akibat resesi.
26% Responden Anggap Kripto adalah Masa Depan
Pada gilirannya, kenaikan suku bunga agresif yang terus-menerus Federal Reserve (The Fed) lakukan telah membuat pinjaman menjadi lebih mahal. Hal ini kemudian juga menghambat investasi berisiko, serta mengurangi jumlah uang yang memasuki pasar kripto.
Akan tetapi, survei itu tidak sepenuhnya negatif. Terlepas dari kurangnya optimisme di kalangan investor kripto, investasi dari investor institusional di sektor ini tetap menggembirakan.
Misalnya, hanya terdapat 18% responden yang menganggap kripto sebagai “sampah”. Sementara 26% lainnya menganggapnya sebagai sebuah masa depan. Kemudian, diikuti oleh 23% responden yang meski skeptis, tetapi tetap berinvestasi. Lalu, ada sebanyak 32% dari mereka yang berpikiran terbuka tetapi tetap berhati-hati.
Akhirnya, ada dua data yang perlu dipertimbangkan. Pertama, yang terkait dengan NFT. Meskipun pasar ini telah sukses besar pada tahun 2021; nyatanya, setelah penurunan baru-baru ini dan hilangnya minat secara umum terhadap aset-aset ini, optimisme juga telah menurun drastis. Hingga akhirnya tersisa hanya 9% dari mereka yang disurvei yang melihat NFT sebagai peluang investasi.
Bitcoin Maximalist adalah Golongan Minoritas di Kalangan Investor Kripto
Selanjutnya, data kedua berkaitan dengan maksimalisme Bitcoin. Bagi yang belum mengerti, istilah ini merujuk pada kecenderungan untuk menganggap Bitcoin sebagai satu-satunya aset kripto yang sah atau valid. Mereka yang menganggap dirinya “Bitcoin maximalist” sangat aktif di Twitter. Tetapi, di antara para investor, mereka tergolong minoritas yang hanya ada 2% di antara investor institusional dan 4% di antara investor kripto.
Alhasil, data yang tersaji di atas menunjukkan bagaimana sentimen di pasar saat ini. Ketidakpastian telah mengambil alih industri kripto dan banyak yang lebih memilih untuk mengamankan uang mereka sebelum memasuki suatu aset berisiko.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.