Menurut penelitian terbaru Elliptic, teroris dan berbagai pelaku serta organisasi kriminal telah menggunakan Dogecoin (DOGE) dalam aksinya.
Berdasarkan laporan terbaru dari Elliptic, sebuah firma analisis blockchain, memecoin tersebut telah semakin banyak diadopsi sebagai alat pembayaran di seluruh dunia. Sayangnya, para pelaku kejahatan juga kian memanfaatkan aset ini untuk melancarkan aksinya.
Elliptic mengemukakan, “Meskipun sebagian besar kegiatan ini terdiri dari penipuan, scam, dan skema Ponzi, jenis kejahatan paling serius juga turut serta di dalamnya. Termasuk pendanaan terorisme dan pemasok materi pelecehan seksual anak (CSAM).”
Penggunaan Dogecoin dalam Berbagai Aksi Kriminal
Studi ini menggarisbawahi bahwa kejahatan yang terkait dengan penipuan, skema piramida, dan penipuan keuangan adalah jenis-jenis kejahatan yang paling banyak melibatkan Dogecoin. Bahkan, Elliptic mengklaim bahwa mereka telah mengidentifikasi lebih dari 50 kasus serupa yang terjadi di seluruh dunia. Di dalamnya, para pelaku kejahatan telah mencuri dan menggelapkan hingga “ratusan juta dolar.”
Sebagai contoh, tercatat lebih dari US$20 juta dalam bentuk DOGE yang pemerintah Cina telah sita dari PlusToken, yang notabene adalah skema penipuan pemindahan dana senilai US$6 miliar dalam bentuk aset kripto. Selain itu, pada tahun 2021, terkuak adanya dana sebesar US$120 juta yang terlibat dalam skema Ponzi di Turki.
Teroris dan DOGE
Selain berbagai aksi kejahatan di atas, jumlah teroris yang memanfaatkan Dogecoin dalam melancarkan aksinya juga meningkat. Meskipun transaksi keuangannya jauh lebih kecil, Elliptic juga menemukan adanya “peningkatan adopsi” dalam penggunaan aset kripto untuk membiayai kegiatan seperti ini. Seperti halnya yang terjadi pada bulan Juli tahun lalu. Saat itu, sebuah kantor pemerintah Israel mengidentifikasi beberapa alamat kripto yang terkait dengan Hamas. Setelah mereka periksa, ternyata beberapa di antaranya berisikan aset DOGE yang bernilai lebih dari US$40.000.
Di sisi lain, Elliptic juga merujuk pada penyedia pornografi anak dengan jumlah “sedikit, namun terus bertambah” yang menerima cryptocurrency sebagai alat pembayaran. Meskipun jumlah yang mereka terima dengan menggunakan DOGE hanya sekitar US$3.000. Tapi, hal ini tetap saja mengindikasikan adanya aksi kriminal lainnya yang menggunakan token tersebut.
Dan yang terakhir, DOGE juga telah terlibat dalam situs-situs dan kelompok-kelompok ekstremis lainnya. Ketika diboikot atau tidak dapat dibiayai dengan cara pembayaran tradisional, maka mereka akan beralih pada penggunaan aset kripto. Di samping itu, meme coin menjadi salah satu aset kripto yang paling para penjahat cari.
Harga Dogecoin Kembali Ambrol
Meski demikian, DOGE bahkan telah berhasil membuat lonjakan harga yang mengesankan dalam beberapa hari terakhir ini. Pergerakan ini terjadi setelah Elon Musk mengatakan bahwa dia telah membeli lebih banyak aset tersebut selama tren penurunan berlangsung. Selain itu, dia juga mengaku akan terus mendukung proyek tersebut.
Namun, harga DOGE kembali mengalami penurunan pada Rabu (22/6) ini. Kondisi itu menyusul kemerosotan umum di pasar kripto. Menurut CoinGecko, di penghujung hari itu, DOGE telah mengakumulasi devaluasi sebesar 7,8% dalam 24 jam terakhir, dengan harga perdagangan di level US$0,06.
Punya pendapat yang ingin kamu sampaikan terkait Dogecoin? Sampaikan kepada kami atau bergabunglah dalam diskusi di channel Telegram kami. Kamu juga bisa tetap terhubung dengan kami di TikTok, Facebook, atau Twitter.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
