Surge (PT Solusi Sinergi Digital Tbk.) merilis platform metaverse khusus untuk sektor transportasi di Indonesia bernama MyVerse. Platform yang merupakan hasil kolaborasi dengan dua perusahaan kreatif digital global Fromlabs Pte Ltd dan PT Lini Imaji Kreasi Ekosistem (Futurphuture) ini sudah bisa dinikmati dan dimanfaatkan publik per hari Senin (10/10).
Lewat platform tersebut, setiap pengguna dapat menikmati seluruh fitur yang tersedia; mulai dari akses informasi secara real-time, komunikasi antar pengguna, aktivitas komunitas, perdagangan, serta aktivitas gamification yang didukung infrasruktur yang dimiliki Surge.
Sebagai informasi, Surge sendiri merupakan penyedia jaringan fiber optik untuk layanan internet yang tersedia di jalur kereta.
Terkait inisiatif ini, Chief Executive Officer (CEO) Surge, Hermansjah Haryono, mengatakan bahwa peluncuran MyVerse versi beta untuk publik merupakan tahap awal dalam mendorong peningkatan ekonomi kreatif digital Indonesia.
“Seluruh kalangan masyarakat dapat memanfaatkan ekosistem digital ini. Kami juga membuka potensi kolaborasi dengan berbagai kalangan untuk turut membangun ekosistem digital Indonesia menjadi lebih baik lagi ke depannya,” jelas Hermansjah Haryono.
Perkembangan sektor metaverse dalam beberapa tahun terakhir dipandang berjalan dengan masif. Berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Surge, terungkap bahwa adopsi massal merupakan kunci untuk membangun ekosistem digital.
Oleh karena itu, MyVerse mengusung konsep metaverse yang dapat diakses seluruh kalangan masyarakat tanpa harus menggunakan perangkat khusus (wearable device) dalam berselancar di dalam ekosistem MyVerse. Selain itu, aset digital yang dibangun merupakan visualisasi dari aset yang sebenarnya ada dalam kehidupan nyata sehingga diharapkan menjadi jembatan antara realitas dan dunia virtual.
Surge Membidik 20 Juta Pengguna lewat MyVerse
Dalam tahap awal, melalui MyVerse, Surge menargetkan mampu mencapai 20 juta pengguna. Jumlah tersebut akan tercapai lewat pengguna moda transportasi berbasis rel maupun publik yang selama ini menikmati layanan Surge.
MyVerse diharapkan dapat meningkatkan pengalaman bagi seluruh pengguna layanan yang ada di ekosistem Surge dan mendorong perluasan lini bisnis periklanan dan produk digital mereka. Sehingga, hal tersebut pada akhinrya juga mampu berkontribusi secara signifikan bagi pendapatan perusahaan ke depan.
Menyambut kolaborasi dengan Surge, CEO Fromlabs, Indra Wijaya, mengatakan bahwa pihaknya menyambut baik peluncuran MyVerse. Pasalnya, ketika pihak lain masih dalam tahap pemikiran dan percobaan, dalam waktu singkat kerjasama ini telah menghasilkan produk nyata yang bisa mendidik dan membantu membawa masyarakat Indonesia ke ekonomi digital web3.
“Dengan platform Our3D Space, kami telah memperluas jangkauan dan manfaat dari metaverse ke masyarakat umum Indonesia yang lebih luas. Didukung dengan pengalaman dan SDM digital terbaik, FromLabs siap mendukung pengembangan MyVerse yang lebih atraktif ke depan,” ungkap Indra Wijaya.
Sebagai catatan, sebelum akhirnya meluncur, MyVerse sudah melakukan uji coba pada berbagai komunitas kereta rel listrik (KRL) Jabodetabek dengan respon yang positif. Surge juga telah berkolaborasi dengan 36 brand untuk tahap awal pemanfaatan ekosistem MyVerse, mulai dari industri ritel, pendidikan, hingga keuangan dan investasi.
Selain itu, Surge juga mengundang 168 ribu mitra warung dan UMKM yang selama ini memanfaatkan berbagai layanan yang mereka kembangkan untuk mulai memanfaatkan ekosistem MyVerse sebagai bentuk peningkatan pelayanan bertransaksi dalam berbagai kebutuhan.
Semua Sektor Berlomba Bangun Metaverse
Tren yang sudah terjadi sejak 2021, perlahan tapi pasti mulai menemukan bentuknya. Ruang virtual yang menggabungkan teknologi augmented reality (AR) dan virtual reality (VR) kini semakin masif digunakan dan dikembangkan oleh banyak sektor.
Tidak hanya sektor keuangan, sektor lain seperti pendidikan, kesehatan, media sosial, hingga game juga ikut mengembangkan industri anyar tersebut. Data PricewaterhouseCooper (PwC) mengungkapkan bahwa dalam waktu yang tidak terlalu lama, metaverse dapat menjadi dunia yang sangat realistis ketika secara individual, orang bisa mengakses pengalaman virtual yang imersif melalui headset VR atau perangkat penghubung lainnya.
Bahkan, sebagian besar pendapatan yang terkait dengan video game, pertunjukan musik, iklan, dan e-commerce nantinya dapat bermigrasi ke metaverse. Tumbuhnya pasar VR merupakan titik awal untuk memperlihatkan seberapa besar potensi perkembangan metaverse ke depannya.
“Kenaikan 36% dalam belanja VR global selama setahun terakhir menjadi US$2,6 miliar, memperlihatkan potensi pertumbuhan jangka panjang sektor ini. Basis instalasi global headset VR yang berdiri sendiri (standalone) dan tertambat (tethered) diproyeksikan tumbuh dari 21,6 juta unit pada tahun 2021 menjadi 65,9 juta unit pada tahun 2026,” jelas riset tersebut.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
