Trusted

Susul Instagram, Spotify Uji Coba Fitur NFT untuk Para Artis

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Spotify tengah melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan setiap artis untuk bisa mempromosikan NFT miliknya.
  • Fitur anyar ini baru bisa dicoba di sistem yang berbasis Android oleh beberapa seniman tertentu dalam skala yang sangat kecil.
  • Tidak seluruh pengguna Spotify bisa merasakannya, hanya pengguna Android yang berada di Amerika Serikat yang bisa mencicipi fitur tersebut.
  • promo

Gonjang ganjing yang terjadi di dalam perdagangan kripto, ternyata tidak membuat perusahaan layanan streaming musik dan podcast Spotify untuk mengendurkan ekspansinya. Perusahaan tetap dalam rencana untuk merambah pasar digital dengan masuk ke aset non-fungible token (NFT).

Perusahaan asal Swedia tersebut tengah melakukan uji coba fitur baru yang memungkinkan setiap artis untuk bisa mempromosikan NFT miliknya. Fitur anyar tersebut baru bisa dicoba di sistem yang berbasis Android oleh beberapa seniman tertentu dalam skala yang sangat kecil.

Namun, tidak seluruh pengguna Spotify bisa merasakannya, hanya pengguna Android yang berada di Amerika Serikat (AS) yang bisa mencicipi fitur tersebut.

Juru bicara Spotify mengatakan uji coba ini akan membantuk artis mempromosikan penawaran NFT melalui pihak ketiga. Promosi dan penawaran dilakukan melalui profil masing-masing artis.

“Kami secara rutin melakukan sejumlah tes dalam upaya meningkatkan pengalaman artis dan juga penggemarnya dengan NFT,” ungkapnya pada hari Senin (16/5) kemarin.

Lebih lanjut dirinya mengatakan, dari uji coba yang dilakukan juga akan membuka jalan bagi artis lain untuk lebih mudah memperkenalkan NFT kepada para pendengarnya.

Beberapa artis yang sudah bisa melakukan penawaran NFT di Spotify adalah Steve Aoki dan The Wombats. Pengguna bisa melihat versi NFT yang lebih besar dalam versi statis, berikut dengan deskripsinya. Jadi, pengguna tidak bisa melihat NFT yang berbentuk video ataupun GIF.

Menariknya, meskipun setiap pengguna bisa membeli koleksi NFT yang diinginkan di OpenSea lewat dompet digital yang dimiliki, Spotify mengaku tidak akan mengumpulkan komisi untuk setiap penjualan NFT yang dilakukan lewat aplikasi.

Di samping itu, Spotify juga memberikan opsi “See More” yang mengarahkan setiap pengguna ke laman OpenSea. Pengguna layanan musik tersebut bisa melihat versi “aktif”.

Integrasi Spotify Terjadi saat Penjualan NFT Mulai Turun

Spotify tampaknya memiliki pandangan lain terkait aset digital. Pasalnya, penjualan NFT hingga Mei ini justru terpantau menurun, yang bisa diartikan bahwa minat investor akan token yang dapat dipertukarkan itu mulai memudar.

Berdasarkan The Wall Street Journal, penjualan harian NFT di 3 Mei lalu hanya mencapai 19.000, bandingkan dengan posisi  September tahun lalu dimana penjualan NFT harian mencapai 225.000. Artinya, terjadi penurunan sebanyak 92% dari sisi penjualan. Sementara itu, jumlah pengguna dompet NFT aktif juga luntur, dari 119.000 di bulan November tahun lalu menjadi 14.000 jelang akhir April.

Rumor yang menyebutkan bahwa Spotify bakal mulai masuk dan menggarap aset digital sudah terlihat pada Maret lalu. Kala itu perusahaan mengunggah dua lowongan pekerjaan yang terkait dengan penggunaan teknologi blokchain dan NFT pada lamannya.

Spotify menyadari bahwa bisnis yang dijalankan berkaitan dengan popularitas masing-masing artis. Oleh karena itu, pada Oktober lalu, Spotify juga sudah menggandeng kerja sama dengan Shopify. Tujuannya adalah agar setiap artis bisa menghubungkan profil Spotify dengan toko Shopify agar bisa memasarkan “barang dagangannya” langsung kepada penggemar.

NFT di Kalangan Artis Tanah Air

Dua artis papan atas asal Indonesia, Titi DJ dan Andra Ramadhan juga ikut masuk dalam dunia NFT. Keduanya merilis lagu baru dalam bentuk NFT di platform Netra, yakni “To Lose” dan “You’re not Alone”.

Keuntungan bagi pembeli NFT tersebut adalah, setiap pembeli bisa mendapatkan keuntungan, ketika lagu tersebut diputar di berbagai platform streaming, termasuk di dalamnya Spotify, YouTube, Apple Music, TikTok dan sebagainya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori