Lihat lebih banyak

Ini Syarat agar Harga Chainlink (LINK) Bisa Rebut Lagi Zona US$17

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Harga Chainlink telah mengonfirmasi pola segitiga turun (descending triangle). LINK terkoreksi 30% dalam tiga hari terakhir dan kini berusaha untuk pulih.
  • Investor telah kehilangan profit mereka dan sekarang lebih dari 50% holder LINK menderita kerugian. Alhasil, ini mendorong mereka untuk bersikap bullish.
  • Selanjutnya, 84% lebih alamat aktif merupakan investor yang berusaha meraup kembali profit mereka dengan terus menjual di harga yang rendah.
  • promo

Harga Chainlink (LINK) akhirnya berhasil mengonfirmasi prediksi bearish yang sudah diramal sejak pertengahan Maret. Namun, sekarang harganya tengah berusaha untuk memulihkan kerugian.

Menurut prediksi, altcoin ini akan mendapat sokongan dari para investor yang mengalami kerugian besar selama dua hari terakhir. Sehingga, langkah ini berpotensi membantu pemulihan harga LINK.

Menyusul penurunan drastis yang mengakibatkan ambruknya harga Chainlink nyaris 30%, holder LINK kini bertekad untuk memulihkan kerugian tersebut. Niat mereka terlihat jelas dalam tindakan baru-baru ini yang utamanya berfokus pada menahan diri dari aksi jual.

Hal ini dapat dibuktikan dengan distribusi investor yang melakukan transaksi di jaringan berdasarkan profitabilitas mereka. Saat ini, hanya 15% dari total investor yang masih dalam posisi profit. Sisanya, 85%, sedang menderita kerugian ataupun impas (tidak untung dan tidak rugi).

Alamat Aktif Chainlink Berdasarkan Profitabilitas.
Alamat Aktif Chainlink Berdasarkan Profitabilitas | Sumber: IntoTheBlock

Investor yang berada dalam kerugian ataupun impas cenderung akan menahan diri dari aksi jual. Hal ini karena mereka berusaha untuk memulihkan kembali uang yang hilang.

Hal ini didukung oleh fakta bahwa dalam empat hari terakhir, hampir 100.000 alamat atau sekitar 14% dari seluruh investor yang memegang LINK, telah kehilangan profit mereka. Dan pada saat publikasi artikel, lebih dari 50% holder LINK menderita kerugian.

Investor Chainlink Merugi.
Investor Chainlink Derita Kerugian | Sumber: IntoTheBlock

Karena itu, kalangan investor ini akan terus menggenjot pemulihan harga demi mendapatkan kembali profit mereka. Pada gilirannya, aksi ini bisa mengakibatkan harga Chainlink pulih ke level resistance kunci sekali lagi.

Harga Chainlink yang menyentuh level terendah US$11,98 selama jam-jam perdagangan intraday menunjukkan validasi pola descending triangle. Namun, garis tren bawahnya di US$17 tetap menjadi penghalang krusial.

LINK pertama-tama perlu menembus garis ini untuk melanjutkan kenaikan dan akhirnya keluar dari pola descending triangle. Dengan harga perdagangan saat ini di kisaran US$14,54, altcoin ini hanya perlu menaklukkan dua resistance lagi di angka US$14,62 dan US$15,69.

Grafik 8 jam LINK/USDT.
Grafik 8 Jam LINK/USDT | Sumber: TradingView

Adapun keberhasilan untuk mengubah kedua level ini menjadi support akan membuka jalan untuk kenaikan menuju US$17. Raihan ini akan mewakili kenaikan sebesar 17% untuk LINK.

Sebaliknya, apabila aksi penerobosan ini gagal, maka tren turun berpotensi terjadi. Sekaligus, ini bakal membatasi kenaikan harga Chainlink menjadi hanya sampai US$16. Namun, jika bearish makin intensif dan level US$14 atau US$13,55 tumbang, maka skenario bullish dinyatakan tidak valid lagi.

Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga Chainlink (LINK) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori