Bitcoin btc
$ usd

Chainlink (LINK): Ulasan dan Potensinya di Tahun 2022

9 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang

Dari bitcoin—cryptocurrency pertama dan terpopuler—hingga terciptanya ribuan cryptocurrency lainnya, teknologi blockchain terus membuat gelombang masif saat mulai memasuki beberapa industri lain. Industri tersebut termasuk game, real estat, kesehatan, dan banyak lagi. Faktor-faktor seperti transparansi, desentralisasi, dan akuntabilitas telah memainkan peran penting dalam penerapan teknologi mutakhir ini.

Namun, di saat hampir semua media arus utama yang memberitakan seberapa menakjubkannya kemampuan teknologi ini untuk mengatasi segudang masalah yang ada, hanya sedikit yang menyadari keterbatasannya. Nah, salah satu masalah utama yang belum dapat diatasi oleh teknologi tersebut, yaitu ketidakmampuannya untuk berinteraksi dengan data di luar jaringan.

Akhirnya, problematika tersebut berhasil memicu kelahiran Chainlink. Secara sederhana, Chainlink mampu mengintegrasikan data dunia nyata ke dalam smart contract dan sebaliknya. Proyek ini berupaya memecahkan permasalahan ini dengan mengaktifkan akses ke data dunia nyata dan sumber di luar rantai secara aman dan andal. Tapi, pertama-tama, mari kita berkenalan dengan latar belakang singkat teknologi Chainlink ini terlebih dahulu.

Link Price Up

“Sebuah ombak pasang naik, mampu mengangkat semua perahu,” begitulah idiom yang sering dikumandangkan; kenaikan (bull run) yang signifikan pada tahun 2017 datang dengan ditandai meledaknya banyak proyek blockchain, dan Chainlink adalah salah satunya.

Pada tahun 2014, Sergey Nazarov dan Steve Ellis mendirikan SmartContract— sebuah smart contract yang bertujuan untuk memperluas fungsionalitas smart contract itu sendiri dengan mengintegrasikannya ke sumber data eksternal. Melangkah maju ke tahun 2017, Sergey Nazarov — seorang pengusaha web berusia 32 tahun dengan pengetahuan mendalam tentang pasar kripto, mendirikan Chainlink.

Platform ini awalnya dibangun sebagai sistem oracle yang memiliki kapasitas untuk menyelesaikan perjanjian yang dibuat di dalam teknologi blockchain. Namun, setelah itu, Chainlink 2.0 telah dikembangkan dan sekarang dianggap sebagai versi aslinya. Ini adalah jaringan oracle terdesentralisasi dan bertindak sebagai lapisan abstraksi yang kuat, serta menawarkan antarmuka (user interface [UI]) untuk smart contract ke sumber daya off-chain yang lebih luas.

Tonggak sejarah singkat dalam sejarah Chainlink meliputi:

  • 2017: Chainlink mengumpulkan US$32 juta selama ICO, dengan 1 miliar token LINK yang beredar.
  • 2018: Chainlink mengakuisisi Town crier, feed data yang diautentikasi untuk smart contract.
  • 2019: Chainlink meluncurkan platformnya di mainnet Ethereum.
  • 2021: Integrasi proyek Chainlink berkembang pesat menjadi lebih dari 1000.

Chainlink adalah teknologi open-source yang sangat aman dan tepercaya namun tetap terdesentralisasi. Teknologi ini juga memiliki kemampuan untuk menyebarkan sumber daya komputasi off-chain dalam teknologi blockchain. Dengan kata lain, teknologi ini bisa memperluas kemampuan smart contract untuk mengakses data dunia nyata yang ada di luar rantai (off-chain). Kamu mungkin penasaran, apa itu smart contract?

Smart contract adalah perjanjian yang berjalan di jaringan blockchain. Ia akan menciptakan lingkungan yang trustless dan transparan. Smart contract mengotomatiskan kontrak hanya jika persyaratan yang ditentukan sebelumnya terpenuhi. Salah satu syarat untuk ini adalah insentif yang dibayarkan kepada operator node.

Smart contract hanya menawarkan layanan on-chain, yang membuatnya terbatas fungsinya. Di sisi lain, Chainlink berkomitmen untuk menciptakan jaringan yang aman di mana jaringan oracle yang terdesentralisasi diberi insentif berupa uang untuk menyediakan fungsionalitas on-chain kepada layanan off-chain yang kaya. Kedua fungsi ini membentuk smart contract hibrida. Tahukah kamu?

Chainlink adalah jaringan berbasis Ethereum yang beroperasi menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake.

Tahukah Kamu?

Chainlink adalah jaringan berbasis Ethereum yang beroperasi menggunakan mekanisme konsensus proof-of-stake.

Apa yang Dimaksud dengan Oracles?

Pada dasarnya, oracle mengirim data dari jaringan luar, seperti pembayaran retail, feed harga, dan data cuaca, ke blockchain. Setelah itu, smart contract di blockchain menggunakan data tersebut. Aksi itu dilakukan biasanya untuk menentukan apakah akan memenuhi persyaratan atau tidak.

Oracle membaca, melaporkan, dan mengonfirmasi data dari dunia nyata untuk blockchain dan smart contract melalui API web atau feed data pasar.

Misalnya, mari kita asumsikan Jay dan Harry bertaruh apakah Super Bowl 2022 akan diadakan atau tidak. Jay bertaruh US$1000 dan ditahan, sedangkan Harry bertaruh US$1000 tetapi tidak ditahan, dengan US$2000 disimpan di escrow dengan menjalankan kode.

Ketika peristiwa itu terjadi, bagaimana smart contract menentukan siapa pemenangnya? Di sinilah oracle menjalankan tugasnya. Mereka membaca hasil peristiwa yang akurat di luar blockchain dan melaporkannya ke on-chain, sembari memastikan keamanan dan keandalan data.

Oracle berfungsi membentuk basis Chainlink, dan cenderung merupakan oracle kompleks itu sendiri yang berfungsi sebagai umpan data berdasarkan kondisi yang telah ditentukan. Misalnya, sistem DeFi seperti AAVE dan Synthetix menggunakan oracle feed data Chainlink untuk mendapatkan pasar prediksi dunia nyata yang akurat dalam smart contract mereka.

Chainlink menawarkan struktur pasar insentif yang mendorong “jaringan kepercayaan” — pelaporan yang transparan.

Chainlink memiliki kemampuan untuk membuat setiap prosedur dan tindakan yang terkonsentrasi sepenuhnya menggunakan metode yang bisa mengatur sendiri. Aksi ini menyiratkan bahwa platform berhasil menyingkirkan mediator, profesional, dan mengalahkan kepercayaan pihak ketiga.

Dengan cara ini, Chainlink mampu untuk mengatasi masalah ini, dan catatan properti tertentu dapat berisi riwayat data yang akurat dan tervalidasi.

Sekarang pertanyaannya adalah bagaimana caranya?

Pertama-tama, data di dunia nyata akan ditransfer ke smart contract melalui operator node, dan ini dilakukan dengan menyiapkan kontrak permintaan (requesting contract). Chainlink kemudian mendaftarkan permintaan ini sebagai proses operasi dan kemudian menyiapkan matching smart contract atau yang dikenal sebagai kontrak perjanjian tingkat layanan Chainlink, yang kemudian membuat subkontrak yang menjelaskan prinsip kerja Chainlink.

Fitur Utama

Prinsip kerja utama Chainlink adalah dengan smart contract. Mereka mendaftarkan kontrak permintaan cerdas sebagai suatu operasi dengan cara menyetel smart contract baru yang cocok yang dikenal sebagai kontrak perjanjian tingkat layanan Chainlink. Kontrak itu menyediakan akses ke API off-chain yang ingin kamu hubungkan. Dengan demikian, setiap orang bisa bertransaksi melalui kontrak ke jaringan pembayaran konvensional atau sistem perbankan mana pun.

Di bawah ini adalah tiga fitur utama dari smart contract ini.

1. Reputation contract

Biasanya, kontrak ini akan memeriksa riwayat kinerja, kemudian menghitung serta mencatat riwayat kinerja node operasi pada suatu rantai. Fitur ini akan memastikan metode berbasis reputasi yang bisa memeriksa, memfilter, dan mengotentikasi data kinerja pada operator node dan sumber data dengan menghapus node yang berantakan dan tidak dapat diandalkan.

Misalnya, pasar seperti market.link menyediakan akses penyedia data individu ke jaringan Chainlink untuk secara langsung menyebarkan data mereka pada rantai melalui node Chainlink mereka sendiri. Selain itu, alat analitiknya memberi pengguna berupa akses untuk memeriksa catatan tentang kinerja historis masing-masing node.

2. Order-matching contract

Fitur ini menangani kueri kontrak dengan mengirim dan meminta ke node yang dapat dipercaya, memeriksa tawaran mereka dan pilihan dari daftar yang diperoleh, serta kemudian memilih jumlah dan jenis node yang sesuai untuk menjawab pertanyaan.

Sering kali, kueri yang diperiksa kontrak ini adalah latensi respons rata-rata, penyimpangan nilai dalam laporan mereka dari nilai konsensus yang disampaikan secara on-chain, pendapatan yang dihasilkan, tugas yang terpenuhi, dan banyak lagi. Selama proses ini, Chainlink mengubah kueri kontrak penelitian menjadi off-chain untuk bisa masuk ke dunia nyata dan mengambil data dari internet.

3. Aggregating contract

Aggregating contract bertugas memvalidasi data dari sumber tunggal dan ganda. Kemudian, mengkalkulasi nilai rata-rata untuk membuat respons agregat yang divalidasi, serta membuang data yang tidak berguna.

Perbandingan dengan Kompetitor

band protocol

Chainlink berkomitmen untuk menciptakan ekosistem solid yang sangat tahan terhadap kerusakan, tepercaya, dan selalu mempertahankan keberlanjutan di masa depan. Platform lintas rantai (cross-chain) milik Chainlink sejauh ini merupakan jaringan oracle terbesar. Faktor-faktor seperti integrasi, kemitraan, dan harga pasar menempati urutan teratas dalam daftar faktor utama yang menjadikannya nomor satu.

Saat ini, Chainlink berhasil memiliki lebih dari 1000 kemitraan, termasuk BinanceEthereum Classic Labs, Matic Network, Dapps Inc., dan organisasi arus utama lainnya seperti Google, Swipe, dan banyak lagi yang lainnya.

Kompetitor terdekatnya adalah Band Protocol yang memiliki kurang dari 100 integrasi dan dengan lebih sedikit kemitraan. Band Protocol adalah sumber data berbasis komunitas yang memberikan operator akses ke data feed.

Chainlink juga berbeda dari Band Protocol dalam hal operasi. Band Protocol memungkinkan operator DApp untuk mengakses datanya melalui umpan data smart contract, tidak seperti Chainlink yang menggunakan oracle off-chain.

Penyedia layanan oracle menarik lainnya adalah Witnet, API3, dan WINKlink. Chainlink bahkan memiliki kemitraan dan integrasi delapan kali lebih banyak daripada gabungan ketiga perusahaan lain tersebut.

Roadmap dan Sejarah Perkembangan

Chainlink merilis whitepaper pada akhir tahun 2017 lalu. Kini, proyek Chainlink telah berhasil menjadi jaringan oracle berbasis blockchain terkemuka dengan lebih dari 10.000 alamat aktif di seluruh dunia. Semenjak melakukan upaya integrasi dengan enam proyek lainnya pada tahun 2018, kini perusahaan telah mengalami pertumbuhan yang luar biasa selama bertahun-tahun.

Di antara beberapa pencapaian paling monumental, pada tahun 2021, Chainlink mengumumkan telah melakukan lebih dari 400 integrasi proyek, termasuk bersama Cardano dan Arbitrum.

Perusahaan telah meluncurkan rantai utama (mainchain) dengan “tujuh fungsionalitas on-chain utama,” rantai tersebut bertujuan meningkatkan interaksi pengembang dengan CoinMarketCap, CryptoCompare, Kaiko, EasyPost, FlightStats, Brave New Coin, dan Chainlink Alarm Clock API.

Tahun 2022 telah menunjukkan pertumbuhan yang bagus bagi penggemar Chainlink. Mengingat, salah satu pendiri Sergei Nazarov mengungkapkan tentang peluncuran reward staking. Perusahaan akan segera mulai memberlakukan reward staking dan meningkatkan skalabilitas ke “tingkat vertikal yang luar biasa”.

Tak perlu diragukan, dengan potensi skalabilitas yang semakin meningkat, maka akan lebih banyak perusahaan yang akan bergabung dengan jaringan Chainlink tahun ini.

what is chainlink

Token LINK adalah mata uang yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari jaringan Chainlink. Token berbasis ERC ini bertugas menjalankan semua operasi di jaringan Chainlink.

LINK juga berfungsi sebagai insentif untuk memberi kompensasi kepada operator node, karena telah berkontribusi dalam menyelesaikan tugas untuk meningkatkan kesuksesan blockchain sendiri. Saat penulisan, LINK berada di harga US$14,75, yang berarti telah mengalami kenaikan hingga lebih dari 21.000% dari harga awal peluncuran.

Pada saat penulisan artikel ini, token LINK memiliki suplai yang beredar lebih dari 460 juta token. Berarti, sekitar 46% dari total suplai, yang membuat token bersifat terbatas. Sebanyak 35% token LINK diberikan kepada operator jaringan oracle yang terdesentralisasi dan 30% sisanya untuk pengembangan ekosistem jaringan secara keseluruhan.

Informasi Token

  • Total Suplai: Suplai maksimum 1.000.000.000 LINK
  • Harga ICO: US$0,11
  • Suplai yang Beredar: 467.009.550 LINK
  • Volume Perdagangan: US$539,613,969.25
  • Kapitalisasi Pasar: US$6.882.79.619,26
  • Total Kapitalisasi Pasar: US$14.738.027.576,37
  • Harga Saat Ini: US$14,74
crypto buying Visa crypto payments increasing in Q1 2022 - beincrypto.com

Banyak sekali bursa kripto yang sudah mendukung token Chainlink (LINK), termasuk di antaranya Binance, Indodax, Tokocrypto, Pintu, dan masih banyak lagi. Di sini, kamu dapat menukarkan mata uang fiat yang kamu miliki pula, seperti USD, dengan LINK.

Untuk menyelesaikan transaksi ini, kamu hanya perlu menyiapkan akun di salah satu centralized exchange yang aman dan tepercaya. Selanjutnya, lakukan verifikasi dengan menyediakan syarat identifikasi yang diminta.

Selain itu, kamu juga dapat membeli LINK dengan kartu debit atau kredit. Beberapa dompet kripto online, seperti Skrill, dan jaringan pembayaran internasional, seperti Swift, juga sudah memungkinkan pembelian token LINK dengan mudah.

Decentralized exchange (DEX) juga memudahkan pembelian atau pertukaran altcoin lain dengan token LINK.

Mengingat ini adalah token berbasis Ethereum, maka kamu dapat dengan mudah membeli LINK di dompet Ethereum mana punMetaMask dan TrustWallet. Dompet ini juga memudahkan untuk menukar LINK dengan altcoin lain di dompetmu.

Sebagai contoh, menggunakan MetaMask, kamu bisa melihat panduan langkah demi langkah tentang cara membeli LINK di bawah ini.

  1. Buat akun

Sebelum dapat membeli aset kripto apa pun, kamu harus membuat akun dengan dompet kripto. Ada beberapa wallet dan bursa yang tersedia, namun untuk panduan ini, mari kita simak proses pembelian LINK di MetaMask.

What is Chainlink | MetaMask

Seperti inilah tampilan halaman utama kamu. Sekarang, kamu dapat melanjutkan untuk mendepositkan dana ke dompet yang sudah tersedia.

  1. Membeli Ethereum menggunakan uang fiat
Buy ETH

Setelah kamu selesai memverifikasi dan mengatur akunmu, kamu akan melakukan proses selanjutnya yaitu mendepositkan dana ke dompet kamu dengan Ethereum. Di tahapan ini, kamu dapat memilih untuk deposit melalui transfer Wyre atau melalui kartu kredit atau debit.

  1. Tukarkan Ethereum untuk LINK

Sekarang, kamu telah berhasil deposit ke dompet Metamask milikmu, kamu harus menukarkan Ethereum yang kamu miliki dengan LINK. Klik opsi Swap tepat di halaman utama, kemudian pilih LINK dan dapatkan penawaran untuk transaksi kamu.

Setelah kamu mengonfirmasi transaksi, token LINK akan muncul di dasbor utama kamu dalam beberapa menit.

Catatan

Melakukan transaksi di jaringan blockchain Ethereum akan selalu dikenakan biaya gas, dan biaya tersebut selalu bervariasi dari waktu ke waktu. Bahkan, terkadang harganya sangat tidak masuk akal. Jika kebetulan kamu menemui biaya gas yang terlalu tinggi, maka sebaiknya tunggu dahulu beberapa jam dan coba ulangi lagi transaksinya, karena biaya gas cenderung fluktuatif.

what is Chainlink?
Harga LINK | Sumber: TradingView

Selama pasar bearish, LINK telah anjlok cukup jauh di bawah US$14, tetapi titik support terdekat masih mungkin untuk ditembus. Meskipun aksi harga ini mungkin bisa menjadi berita buruk bagi para trader kripto, nyatanya ini adalah berkah tersembunyi bagi mereka yang bersedia bertahan (hodl) untuk jangka panjang.

LINK saat ini diperdagangkan di bawah level harga US$15 setelah mencapai level tertingginya sepanjang masa di angka US$54 selama periode pasar bullish yang singkat pada Mei 2021. Jadi, dapat diasumsikan bahwa LINK akan melonjak naik kembali, dan memberikan para pembeli kendali yang baik di pasar.

Keputusan untuk membeli suatu aset kripto bergantung pada tujuan investasimu. Tidak bisa dipungkiri, Chainlink memiliki banyak fitur menarik di masa depan yang berpotensi menghasilkan lebih banyak lagi integrasi dengan proyek lainnya.

Sederhananya, berinvestasi di proyek LINK seharusnya menjadi pilihan yang layak untuk kamu pertimbangkan. LINK berpotensi untuk memberikan profit yang menguntungkan dengan risiko rendah.

Chainlink mampu membawa data dunia nyata ke dalam teknologi blockchain dengan mulus. Jaringan ini juga telah berhasil membuktikan keberlanjutan dan keandalan proyeknya selama bertahun-tahun. Harga Chainlink saat ini sudah berkali-kali lipat lebih tinggi daripada harga ketika ICO. Di tahun 2022 pun, bisa kita lihat pergerakan harganya yang semakin progresif.

Jika kamu merasa tertarik untuk mulai berinvestasi di LINK, maka kamu harus tetap melakukan riset yang lengkap sebelum mempertimbangkan untuk menambahkannya ke portofolio kamu. Terlepas dari seberapa potensial pun kedengarannya.

Pertanyaan yang Sering Ditanyakan

Apa Itu Chainlink dan Mengapa Keberadaannya Penting?

Apa Saja Kegunaan Chainlink?

Apakah Chainlink adalah Cryptocurrency yang Bagus?

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.

Disponsori
Disponsori