Lihat lebih banyak

Rencana Reorganisasi Celsius untuk Jadi Bitcoin Mining Hadapi Jalan Terjal

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Langkah Celsius untuk mengubah fokus bisnisnya menjadi Bitcoin mining kemungkinan besar bakal menyulitkan upaya restrukturisasi perusahaan.
  • Hakim Pengadilan Kebangkrutan AS, Martin Glenn, mengatakan bahwa agar bisa memuluskan strateginya, Celsius kemungkinan harus mendapatkan izin dari kreditur.
  • Pengacara Celsius, Chris Koenig, memandang bahwa rencana reorganisasi perusahaan yang sudah disetujui pengadilan membuat kliennya memiliki fleksibilitas untuk mengalihkan fokusnya hanya ke mining.
  • promo

Langkah Celsius untuk mengubah fokus bisnisnya menjadi Bitcoin mining kemungkinan besar bakal menyulitkan upaya restrukturisasi perusahaan. Hakim Pengadilan Kebangkrutan AS, Martin Glenn, mengatakan bahwa agar bisa memuluskan strateginya, Celsius kemungkinan harus mendapatkan izin dari kreditur.

Pekan lalu, Celsius secara mendadak mengumumkan perubahan rencana tersebut. Perusahaan menjadikan masukan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) sebagai dasar utama untuk menjadikan Bitcoin mining sebagai fokus bisnisnya.

Hal itu membuat banyak rencana bisnis yang sebelumnya bakal dieksekusi berubah. Misalnya: tidak adanya diversifikasi usaha lain, seperti staking; modal ventura ataupun pemberian pinjaman dalam bentuk kripto, yang sedarinya bakal tersebar di 50 negara bagian di AS; serta soal migrasi aset yang seharusnya dikelola oleh konsorsium Fahrenheit, selaku pemenang lelang aset perusahaan.

Dalam laporan Reuters, Hakim Martin Glenn mengatakan berubahnya fokus Celsius akan mengakibatkan keterlambatan dan hal itu akan menjadi catatan, karena menjadikan persetujuan SEC sebagai alasan utama.

“Ini bukanlah kesepakatan yang disetujui oleh para kreditur. Kesepakatan yang direvisi bisa menghadapi pertentangan besar dari para kreditur.”

Celsius Klaim Tidak Perlu Persetujuan Kreditur

Demi memuluskan aksinya, minggu lalu, Celsius mengatakan tengah melakukan diskusi dengan pihak terkait. Pokok bahasan utama yang diangkat berhubungan dengan syarat dan ketentuan pengelolaan bisnis mining NewCo ke depannya.

Selain itu, terkait pengalihan asetnya, Celsius menyebut bahwa keputusan tersebut dilakukan melalui konsultasi dengan Komite Resmi Kreditur Tanpa Jaminan.

Pengacara Celsius, Chris Koenig, memandang bahwa rencana reorganisasi perusahaan yang sudah disetujui pengadilan membuat kliennya memiliki fleksibilitas untuk mengalihkan fokusnya hanya ke mining. Kemudian, Koenig juga menegaskan bahwa pihaknya tidak perlu melakukan pemungutan suara untuk mendapatkan persetujuan dari kreditur. Pasalnya, kesepakatan baru tersebut menurutnya juga baik untuk para kreditur.

Sebagai catatan, dalam rencana reorganisasi terbaru, Celsius membebaskan aset berupa mata uang kripto senilai US$225 juta, yang seharusnya dikelola oleh konsorsium Fahrenheit. Menurut Koenig, aksi itu sengaja dilakukan, sebab kreditur perusahaan mengharapkan dapat memperoleh pemulihan yang lebih besar secara persentase.

Dengan asumsi rencana reorganisasi yang sudah disepakati sebelumnya, kreditur hanya mencapai angka pemulihan sebesar 61,2%. Sementara itu, dalam rencana baru, kreditur bisa mendapatkan pemulihan hingga 67%.

Tidak hanya itu, di proposal terbaru, bisnis Bitcoin mining yang akan dijalankan Celsius bakal dikelola oleh US Bitcoin Corp, yang merupakan bagian dari konsorsium Fahrenheit. Namun, Arrington Capital maupun entitas lain yang tergabung dalam konsorsium Fahrenheit tidak akan menjadi bagian dari entitas baru tersebut.

SEC Tetap Memegang Peran Penting

Beralihnya fokus reorganisasi Celsius sesuai dengan arahan regulator sebenarnya bisa dipahami. Celsius sendiri pernah menyebut bahwa tanpa adanya restu dari regulator, yaitu SEC Amerika Serikat, perusahaan kemungkinan terpaksa melakukan likuidasi.

Jika itu terjadi, pemulihan dana para kreditur tentunya bakal mengalami gangguan. Sebagai bagian proses kebangkrutan, sejak 29 November kemarin, Celsius sudah mulai mendistribusikan dana untuk sebagian nasabahnya. Setiap pelanggan yang memenuhi syarat bisa menarik maksimal 72,5% dari total aset yang disimpan pada kustodian.

Setidaknya, terdapat 58.300 nasabah yang asetnya terkunci di dalam kustodian dengan nilai total mencapai US$210,02 juta. Jumlah tersebut tidak termasuk nasabah Earn yang masih belum bisa mendapatkan akses terhadap dananya.

Kebijakan itu dilakukan setelah terdapat pengaduan dari 64 nasabah, yang memiliki total klaim senilai US$25 juta secara kolektif.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori