Trusted

Mengapa Target US$6.000 Mustahil bagi Ethereum (ETH)?

2 mins
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Data on-chain dari Glassnode menguak, target puncak Ethereum di siklus ini kini berada di bawah US$6.000.
  • Prediksi yang lebih rendah ini bertolak belakang dengan proyeksi sebelumnya. Alasannya karena melandainya arus masuk ETF serta kian intensnya tekanan jual.
  • Dalam waktu dekat, harga ETH bisa kehilangan pijakan di support US$2.455. Ini bisa bermuara pada koreksi hingga menyentuh US$2.186.
  • promo

Sepanjang tahun lalu, banyak analis beserta pelaku pasar yang memprediksi harga Ethereum (ETH) akan menembus angka lima digit. Namun, seiring melesatnya Bitcoin (BTC) di tahun 2024 sementara Ethereum tertinggal, proyeksi tersebut kini mengalami penyesuaian.

Ketika Ethereum terus berjuang mengejar ketertinggalan, ekspektasi bahwa ETH akan mencapai US$6.000 pun mulai memudar. Berbagai indikator sekarang menunjukkan bahwa saatnya untuk menurunkan ekspektasi akan potensi lonjakan harga ini pada siklus kali ini.

Investor Lebih Pilih Bitcoin Ketimbang Ethereum

Pada Agustus lalu, indikator Pi Cycle Top sempat membeberkan bahwa harga Ethereum berpotensi menembus US$6.000 sebelum penghujung bull market ini. Namun, berbagai faktor telah berubah, membuat prediksi awal tersebut semakin sulit terwujud.

Sebagai informasi, Pi Cycle Top sendiri adalah indikator andal yang umumnya digunakan untuk memprediksi puncak atau pucuk harga aset kripto dalam periode tertentu. Indikator ini menggunakan Simple Moving Average (SMA) 111 hari dan SMA 350 hari guna memproyeksikan titik pucuk harga.

Saat ini, harga Ethereum berada di level US$2.603, namun SMA 350 hari (garis ungu), yang menandakan potensi puncak harga, kini berkitar di US$5.699. Ini tandanya, Ethereum mungkin bakal kesulitan menembus kisaran harga tersebut dalam waktu dekat, menjadikan lonjakan harga yang signifikan kian sulit tercapai.

Prediksi puncak siklus Ethereum menurun
Pi Cycle Top Ethereum | Sumber: Glassnode

Penurunan potensi kenaikan harga Ethereum ini mungkin terkait dengan berkurangnya minat investor akan aset ini. Terutama, bila dibandingkan dengan Bitcoin.

Sebagai contoh, ETF Bitcoin menerima arus dana sebesar US$1 miliar hanya dalam kurun waktu tiga hari terakhir, cerminan kuatnya minat institusi. Sebaliknya, ETF Ethereum hanya berhasil membukukan US$5 juta pada 17 Oktober. Dengan kata lain, investor institusional lebih condong pada Bitcoin daripada Ethereum.

Lebih jauh lagi, sentimen ini nampaknya juga memengaruhi kalangan investor ritel di Amerika Serikat. Mengacu data CryptoQuant, Coinbase Premium Index, yang melacak tekanan jual dan beli, baru-baru ini terjun ke zona negatif. Perubahan ini jadi indikasi bahwa terdapat lebih banyak investor yang menjual ETH daripada membelinya, mencerminkan prospek bearish bagi altcoin ini.

Minat investor Ethereum menurun
Coinbase Premium Index Ethereum | Sumber: CryptoQuant

Prediksi Harga ETH: Koreksi Masih Mengintai

Ethereum saat ini diperdagangkan dalam pola yang mirip dengan aksi harga pada Mei dan November 2021 silam. Pada grafik mingguan, setiap kali pola ini muncul, harga ETH biasanya drop dengan persentase dua digit. Sebagai contoh, pada bulan Mei di tahun tersebut, altcoin ini mengalami penurunan hingga 52%.

Dengan setelan teknikal yang serupa, harga ETH kembali tergelincir 45% pada November tahun yang sama. Saat ini, Ethereum bertumpu pada support di level US$2.455 untuk mencegah terjadinya koreksi serupa. Namun, volume perdagangan yang rendah mengindikasikan bahwa aset ini mungkin tidak sanggup mempertahankan level support tersebut untuk jangka waktu yang lama.

Analisis harga Ethereum
Analisis Harga Mingguan Ethereum | Sumber: TradingView

Jika support ini akhirnya gagal bertahan, harga ETH pun berpotensi merosot ke US$2.186. Di sisi lain, jika minat investor atas Ethereum kembali menjulang, prediksi bearish ini bisa saja tak terwujud. Sebaliknya, ETH berpotensi melesat hingga mencapai US$3.814 dalam jangka menengah hingga panjang.

Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi harga Ethereum (ETH) di atas? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori