ZORA resmi mendistribusikan airdrop kemarin (23/4) kepada para pengguna awal. Namun peluncurannya menimbulkan kebingungan lantaran tak disertai situs klaim resmi. Alhasil, pengguna pun harus memverifikasi alokasi mereka secara manual lewat smart contract. Di tengah kebingungan ini, narasi Content Coin tetap berhasil memacu lonjakan dalam penciptaan koin serta jumlah pengguna baru. Sayangnya, volume perdagangan justru terjun drastis dari puncak awal.
Harga ZORA anjlok sekitar 50% hanya dalam dua jam pertama pasca-airdrop. Kini, token tengah berupaya pulih, meski arah momentumnya masih samar. Pasar masih dalam tahap menyesuaikan diri terhadap efek airdrop serta distribusi token secara keseluruhan.
Narasi Content Coin Pacu Aktivitas Zora
Airdrop Zora resmi bergulir hari Rabu, mendistribusikan token kepada pengguna awal berdasarkan dua periode snapshot—namun debutnya justru dibayangi kebingungan. Pendiri Base, Jesse Pollak, mengulas beberapa poin ini dalam wawancara eksklusif bersama BeInCrypto.
Banyak pengguna bingung soal cara mengecek kelayakan mereka, karena tidak tersedia situs klaim resmi maupun alat pengecek. Imbasnya, alokasi harus diverifikasi secara manual via smart contract. Reaksi dari komunitas pun beragam.
Meski 10% dari total pasokan 10 miliar token disisihkan bagi pengguna awal, keputusan untuk mengalokasikan 65% token kepada orang dalam (tim, treasury, dan kontributor) memantik pertanyaan soal skema distribusi yang berlaku.

Sejak jaringan Base mulai menggencarkan ide Content Coin, aktivitas di Zora mengukir lonjakan tajam. Jumlah koin baru yang diciptakan betah di atas 20.000 sejak 17 April. Bahkan, angkanya sempat menyentuh hampir 28.000 pada Selasa.
Di sisi lain, jumlah kreator unik di platform melejit dari 3.683 pada 16 April menjadi 6.206 pada 22 April.
Pertumbuhan ini memang mencerminkan minat yang semakin besar. Namun tetap saja, tren ini masih berada pada tahap awal, di mana berbagai tanda tanya seputar keberlanjutan dan utilitas jangka panjang masih menggantung.
Volume Zora Sempat Tembus US$31 Juta—Kini Amblas 70% Lebih
Volume perdagangan Zora dalam USDC sempat melonjak tajam seiring narasi Content Coin yang menggema. Volumenya menyentuh angka US$30 juta pada 16 April dan memuncak di US$31 juta keesokan harinya, 17 April.
Lonjakan awal ini mencerminkan gelombang minat dini yang kuat serta dorongan spekulatif seputar narasi baru tentang konten berbasis on-chain.
Kenaikan tersebut selaras dengan kampanye Base yang menggaungkan Content Coin sebagai alternatif segar dibanding meme coin tradisional. Ini berhasil menarik perhatian dari kreator hingga trader.

Namun, meski jumlah koin yang dibuat terus menjulang, ternyata volume perdagangan Zora justru terjun bebas menjadi hanya US$9 juta per 22 April.
Perbedaan ini menandakan bahwa walau makin banyak pengguna bereksperimen di platform—meluncurkan dan mencetak koin—aktivitas jual beli nyata tidak ikut melonjak.
Anjloknya volume ini bisa menjadi sinyal memudarnya minat spekulatif, ketidakpastian terkait airdrop, atau aksi ambil untung dini pasca hype awal yang menggelegar.
Harga ZORA Terjun usai Airdrop, Kini Bidik Rebound
Harga ZORA mengalami tekanan jual tajam sesaat setelah airdrop meluncur. Tepatnya amblas sekitar 50% hanya dalam dua jam pertama sejak peluncuran.
Volatilitas semacam ini bukan hal yang baru untuk token hasil airdrop. Pasalnya, para penerima awal kerap buru-buru merealisasikan cuan, yang lantas memicu tekanan jual jangka pendek yang intens.
Sejak itu, ZORA mulai menunjukkan tanda-tanda pemulihan (rebound), mencoba menstabilkan harga dan membangun momentum naik. Bila mampu menembus level US$0,023, aset ini berpotensi menguji resistance US$0,0289, dan bisa melaju hingga US$0,034 jika tekanan beli kembali menguat.

Akan tetapi, reli ini masih jauh dari kata aman. Bila ZORA gagal bertahan di kisaran harga saat ini dan momentum bullish memudar, harga kemungkinan akan menguji support US$0,019.
Andaikata level tersebut jebol, maka koreksi lanjutan bisa menyeret harga menuju titik support berikutnya di kisaran US$0,0165.
Pergerakan harga ini mencerminkan pola klasik pasca-airdrop—diawali dengan gejolak tinggi, lalu berlanjut pada tarik-menarik antara aksi ambil untung cepat dan investor jangka panjang yang mulai membangun posisi.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga ZORA ke depan usai gelaran airdrop ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
