Sebuah transfer Bitcoin dalam jumlah kolosal, melibatkan Bitcoin senilai US$8,6 miliar (Rp139,6 triliun) yang tersebar di delapan wallet tak tersentuh selama lebih dari 14 tahun, memantik gelombang spekulasi panas di komunitas kripto.
Transaksi ini terjadi pada tanggal 4 Juli dan memindahkan 80.009 keping BTC. Pergerakan besar ini lantas memunculkan kekhawatiran soal dampak pasar yang signifikan. Ada peluang, ini terkait dengan kesepakatan penyelesaian pemerintah, atau bahkan indikasi peretasan besar-besaran.
Arkham Sebut Transfer US$8,6 Miliar Bitcoin sebagai Upgrade Wallet
Arkham Intelligence, perusahaan analitik on-chain, meyakini langkah ini kemungkinan besar hanyalah proses upgrade wallet, bukan aksi jual atau likuidasi massal.
Dalam pernyataan pada 5 Juli, Arkham menangkis dugaan likuidasi. Mereka menegaskan aset tersebut hanya berpindah dari alamat legacy 1- ke alamat bc1q- SegWit yang lebih modern. Adapun proses migrasi ini bertujuan meningkatkan efisiensi transaksi sekaligus memangkas biaya jaringan.

“Koin-koin ini awalnya disimpan antara April dan Mei 2011, pada masa Bitcoin masih diperdagangkan di bawah US$1,” terang Arkham.
Kini, setelah lebih dari satu dekade berlalu, Arkham menilai pendistribusian dana ke delapan wallet baru sebagai penyelarasan teknis belaka, bukan manuver yang bakal mengguncang pasar.
Yang menarik, harga Bitcoin tetap stabil setelah transaksi jumbo tersebut terjadi. Hal ini pun semakin menguatkan interpretasi Arkham bahwa tak ada motif penjualan di balik langkah ini.
Teori Lain di Balik Transaksi Jumbo Ini
Walaupun Arkham mengemukakan penjelasan yang terkesan jinak, sejumlah pihak di industri justru melontarkan kemungkinan yang lebih provokatif.
Sebut saja Cathie Wood, CEO Ark Invest, yang mempertanyakan motif di balik transaksi tersebut dan menduga langkah itu mungkin saja berkaitan dengan penyelesaian pemerintah.
Ia menyoroti fakta bahwa pasar Bitcoin cepat sekali kembali stabil, yang baginya bisa menjadi sinyal bahwa pemindahan ini bagian dari manuver institusional berskala besar.
“Pasar Bitcoin stabil relatif cepat, jadi mungkinkah blok ini merupakan bagian dari kesepakatan penyelesaian pemerintah? Apakah kini sudah menjadi bagian dari Treasury pemerintah?” ujar Wood.
Sementara itu, eksekutif Coinbase Conor Grogan melontarkan teori lain. Ia menduga transaksi itu mungkin merupakan indikasi peretasan (hack).
Grogan mengamati salah satu wallet mengirim transaksi kecil berupa Bitcoin Cash (BCH) sekitar 14 jam sebelum transfer Bitcoin dalam jumlah besar terjadi. Menurutnya, ini bisa menjadi tanda uji kunci privat secara diam-diam sebelum memindahkan dana yang lebih besar.
“Ada kemungkinan pemiliknya sedang menguji kunci privat dengan cara yang tidak mudah terdeteksi, karena BCH jarang dipantau oleh layanan pemantau whale. Alasan saya berpendapat demikian, wallet BCH lain sama sekali belum disentuh; jika memang ingin, mengapa tidak sekaligus menyapu semua wallet itu?” tulis Grogan.
Kendati demikian, Grogan menekankan bahwa analisisnya ini masih bersifat spekulatif. Namun, ia menambahkan, jika dugaan ini terbukti, maka peristiwa tersebut akan menjadi pencurian terbesar dalam sejarah kripto.
Mempertebal lapisan misteri, 10x Research turut mengisyaratkan bahwa wallet-wallet tersebut mungkin terhubung dengan investor awal Bitcoin, Roger Ver.
Menurut firma riset itu, beberapa pengamat berspekulasi bahwa waktu transaksi ini selaras dengan periode awal keterlibatan Ver di Bitcoin. Mereka juga menunjuk fakta bahwa Ver baru saja dibebaskan dari penahanan sebagai petunjuk lain atas keterkaitannya dengan aset tersebut.
“Ia dibebaskan dengan jaminan dari penjara Spanyol pada 5 Juni, sementara Bitcoin itu terakhir berpindah pada Mei 2011, periode ketika Roger mulai terjun ke Bitcoin pada Februari 2011. Dia pasti memiliki Bitcoin senilai miliaran dolar,” ujar 10x Research.
Meskipun belum ada bukti langsung yang mengonfirmasi keterlibatannya, kebetulan ini telah menyulut perdebatan lebih luas di komunitas.
Alasan sejati di balik transfer Bitcoin senilai US$8,6 miliar ini masih tetap menjadi misteri untuk saat ini. Namun satu hal yang pasti: “kebangkitan” aset beku itu telah menyalakan kembali perbincangan hangat di industri ini.
Bagaimana pendapat Anda tentang berbagai teori tentang transfer Bitcoin berjumlah jumbo belakangan ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
