Lagi-lagi, harga Ethereum kembali menanjak naik hari ini. Aksi ini kemudian juga memicu market kripto secara keseluruhan untuk melesat ke level yang lebih tinggi. Ternyata, tren seperti ini sudah pernah terjadi juga sebelumnya.
Saat ini, Ethereum adalah aset digital dengan performa terbaik dan telah berhasil meroket ke lebih dari 14% hari ini (28/7). Selain itu, aset ini juga sukses menyingkirkan aset lainnya di dalam daftar dua puluh besar berdasarkan kapitalisasi pasar. Harga ETH pun berhasil mencetak level intraday tertinggi di titik US$1.667 pada pagi hari tanggal 27 Juli, sebelum akhirnya kembali turun sedikit pada saat berita ini dipublikasikan.
Lonjakan pasar kripto baru-baru ini, yang telah mengalami peningkatan kapitalisasi total US$200 miliar selama dua minggu, ternyata juga telah didorong oleh Ethereum dan momentum agenda transisinya ke proof-of-stake yang telah lama publik nantikan.
Selain itu, rasio ETH/BTC juga melesat dan menuju level tertingginya karena aset ini terus berperforma unggul.
Penggerak Bull Market
Pendukung Ethereum sekaligus pendiri Bankless, David Hoffman, berpendapat bahwa Ethereum adalah faktor yang berperan dalam mendorong pada bull market kripto.
Ledakan ICO (initial coin offering) yang didanai dalam ETH, mendorong aksi kenaikan pasar pada tahun 2017. Di samping itu, ledakan popularitas DeFi (decentralized finance) dan NFT (non-fungible token) di tahun 2021 juga menjadi periode penting bagi momentum pasar kripto. Dalam hal ini, Ethereum juga menjadi fondasi untuk kedua sektor tersebut, seperti halnya banyak stablecoin yang juga mengubah haluannya dari BTC pada siklus terakhir.
Di sisi lain, Hoffman memprediksi bahwa Ethereum juga akan memimpin bull market selanjutnya. Apalagi, tanda-tanda awal yang sudah muncul juga turut memberikan indikasi bahwa skenario tersebut benar-benar akan terjadi. Alasan di balik premis ini adalah bahwa bull market berikutnya akan bergantung pada aspek biaya (fee).
“Anggaran keamanan Bitcoin [yang] tidak berkelanjutan sebenarnya tidak akan menjadi masalah selama 20 tahun [ke depan]… karena $ETH memasuki pasar bull 20 tahun dan membantu mendukung harga BTC di sepanjang perjalanannya,” komentarnya.
Sedangkan, pihak yang membantah perspektif itu berargumen bahwa biaya gas (gas fee) Ethereum telah membuat penggunaan jaringannya menjadi tidak berkelanjutan bagi mayoritas trader ritel non-whale. Selain itu, The Merge juga tidak akan menyelesaikan masalah ini. Pasalnya, transisi konsensus ke proof-of-stake tidak serta-merta menjadi jaminan bahwa gas fee yang ada akan menjadi lebih murah.
Perjalanan Masih Panjang
Demi mencapai target ini, maka Ethereum perlu mengimplementasikan teknik sharding dan side-chain untuk menskalakan jaringannya. Namun, target ini diyakini baru bisa terlaksana sepenuhnya paling cepat pada tahun 2023 mendatang.
Ethereum masih harus menyusuri proses yang panjang sebelum akhirnya benar-benar siap untuk diadopsi oleh masyarakat arus utama. Bahkan, co-founder Ethereum, Vitalik Buterin, sendiri baru-baru ini mengatakan bahwa sistem tersebut hanya akan selesai 55% setelah agenda The Merge terjadi.
Pengurangan dalam penerbitan dan staking reward juga kemungkinan akan menjadi faktor yang lebih besar bagi Ethereum ke depannya, mengingat mayoritas investor cenderung mencari profit jangka panjang dari aset digital deflasi yang terdesentralisasi.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
