Sebanyak 924,83 ribu BNB bernilai sekitar US$217,33 juta, yang menjadi jaminan di Venus Protocol, berpotensi dilikuidasi bila harga BNB turun di bawah level US$220 per token.
Sebagai informasi, Venus Protocol adalah platform terdesentralisasi untuk pinjam-meminjam dan menghasilkan aset kripto dalam ekosistem BNB Chain.
Posisi pinjaman yang terbuka dengan jaminan BNB itu milik entitas yang melakukan peretasan pada cross-chain bridge BSC Token Hub pada Oktober 2022. BSC Token Hub adalah jembatan antara BNB Beacon Chain (BEP2) dan BNB Chain (BEP20 atau BSC). Adapun insiden peretasan itu mengakibatkan hilangnya sekitar US$120 juta hingga US$150 juta dalam bentuk aset kripto.
Memanfaatkan BNB yang dicuri itu, peretas menggunakan Venus Protocol untuk meminjam senilai US$150 juta dengan membuka posisi BNB untuk dijadikan sebagai jaminan. Posisi itu tetap terbuka sejak aksi peretasan tersebut hingga saat ini.
Dengan anjloknya harga kripto sejak tahun lalu, tingkat kesehatan (health rate) dari posisi pinjaman (loan position) yang besar itu telah turun hingga melayang di sekitar level 1,07. Tingkat health rate tersebut sangat dekat dengan titik likuidasi dari posisi pinjaman yang masih terbuka itu.
Dengan penurunan harga BNB di bawah level US$220 per token, hal itu akan dapat memicu proses likuidasi.
Tim Inti BNB Chain Punya Strategi untuk Hindari Krisis
Tim inti di balik BNB Chain pada hari Senin (12/6) pukul 15:26 WIB mengakui akan ‘mengambil alih posisi‘ tersebut, jika posisi pinjaman dengan jaminan BNB itu mencapai ambang likuidasi.
Pernyataan dari tim inti BNB Chain datang setelah pukul 13:26 WIB sebelumnya, pihak Venus Protocol menegaskan kembali tentang hal itu.
Sebagai pengingat, mundur pada November 2022 lalu, tim inti BNB Chain mengajukan proposal tata kelola yang telah disahkan oleh komunitas Venus Protocol.
Hal itu memungkinkan hanya tim inti BNB Chain yang memiliki izin untuk melikuidasi posisi yang terbuka itu. Tujuannya untuk mengurangi dampak pada market kripto lainnya jika hal itu dilakukan.
BNB merupakan native token dari crypto exchange Binance yang berperan sebagai utility token di ekosistem BNB Chain. Jika Anda tertarik mempelajari lebih lanjut tentang BNB, baca selengkapnya dalam ulasan Mengenal BNB Coin: Native Token dari Crypto Exchange Binance.
Pihak Venus Protocol menjelaskan bahwa tim inti BNB Chain telah mulai bertindak atas tanggung jawab ini. Mereka mengirim sekitar US$30 juta dalam bentuk stablecoin Tether USD (USDT) dari Binance ke crypto wallet yang memiliki izin untuk melikuidasi posisi yang masih terbuka itu.
“Crypto wallet yang masuk daftar putih itu awalnya didanai dengan US$30 juta dalam bentuk USDT dengan jaminan mencegah kekurangan di Venus Protocol, dan memberikan dukungan tambahan melalui mekanisme yang disetujui tata kelola kami,” jelas pihak Venus Protocol di Twitter.
Market Kripto Bergerak Positif
Menurut catatan 0xScope Protocol, dengan dana US$30 juta yang disiapkan untuk menangani ancaman likuidasi itu, harga likuidasi yang baru pada posisi BNB yang masih terbuka itu akan turun ke level US$176,9.
Dalam perkembangannya, sejak hari Senin sore setelah pukul 15:00 WIB, market kripto terpantau bergerak hijau, dengan kenaikan harga pada sejumlah aset kripto, termasuk BNB.
Menariknya, harga BNB di Binance sempat berada di level terendah US$220,4 per token pada pukul 15:19 WIB. Namun, pada waktu penulisan, harga BNB bertengger di sekitar level US$233 per token.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Trusted
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
