Trusted

Aktivitas Binance Futures Buat Harga Story (IP) & ACT Crash Masif

2 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Token ACT dan IP sama-sama alami ambruk tajam lalu pulih lagi, diduga kuat akibat aktivitas spekulatif di Binance Futures.
  • Volume transaksi besar di Binance Futures berperan penting dalam memantik gejolak harga, meski pemicu pastinya belum diketahui secara gamblang.
  • Fenomena ini menyoroti kian kuatnya pengaruh pasar futures terhadap harga token, yang kerap lepas dari tali fundamental proyek.
  • promo

Story (IP) dan The AI Prophecy (ACT) anjlok drastis hingga 20% sebelum memantul lagi pada hari Senin (14/4). Meski pemicunya belum jelas, pola pergerakannya dikaitkan dengan tingginya volume transaksi di Binance Futures.

Meski akhirnya berhasil pulih, crash harga mendadak ini membuat waswas, apalagi setelah token OM MANTRA kolaps 90% sehari sebelumnya dan pendirinya menunjuk Binance sebagai biang keroknya.

ACT dan IP, dua proyek token yang sejatinya tak punya keterkaitan langsung, justru alami pola serupa—jatuh dan bangkit lagi di waktu bersamaan. Meski penyebab pasti masih belum jelas, semuanya mengarah ke Binance Futures sebagai pemantik.

Kenapa ACT & IP Bisa Anjlok lalu Pulih Lagi?

Binance Futures adalah platform derivatif populer yang diluncurkan oleh crypto exchange terbesar di dunia, dan kerap memantik lonjakan harga aset-aset yang sudah listing di sana.

Namun, kemarin komunitas dibuat bertanya-tanya. Sebab, spekulasi di Binance Futures nampaknya menyebabkan harga ACT dan IP crash.

Grafik Harga Harian Story (IP)

Sebagai informasi, ACT sendiri adalah token berbasis AI, sementara IP dirancang untuk membawa kekayaan intelektual ke dalam blockchain. Keduanya ambruk dalam waktu singkat, masing-masing sebesar 27% dan 21,5%.

Namun, keduanya kemudian melesat naik lagi, bahkan ACT mencatat pertumbuhan bersih 2,5% dalam 24 jam. IP sendiri merupakan salah satu aset berperforma terbaik dalam beberapa bulan terakhir, dan crash mendadaknya membuat para holder resah. Akan tetapi, pemulihan cepat menunjukkan bahwa gejolak ini ternyata bersifat sementara.

Menurut data Coinglass, terdapat lebih dari 1,27 juta perdagangan futures ACT di Binance—dua kali lipat dari exchange peringkat kedua, BingX. Binance juga mencatat lebih dari US$20,4 juta dalam open interest futures ACT.

Volume Perdagangan ACT Berdasarkan Exchange
Volume Perdagangan ACT Berdasarkan Exchange | Sumber: CoinGlass

Konsentrasi ini menjadikan Binance sebagai semacam “mesin price discovery” alias mesin penentu harga. Ketika posisi besar dilikuidasi secara cepat—entah karena stop-loss, margin call, atau algoritma—dampaknya pada harga token bisa sangat besar.

Saat ini, volume dan kecepatan pasar futures kerap mengungguli pasar spot. Meski kondisi ini bisa memperkuat likuiditas, ia juga menambah rapuhnya pasar.

Skenario liquidation cascade—di mana posisi long dilikuidasi paksa karena harga turun drastis—bisa mempercepat momentum bearish. Penurunan bersamaan pada IP dan ACT hari Senin kemarin menunjukkan bahwa leverage berlebih serta posisi yang terlalu penuh mungkin telah memantik runtuhnya domino likuidasi di Binance.

Semua ini mempertegas bahwa harga token, khususnya untuk aset kelas menengah atau baru, kian dipengaruhi oleh pasar derivatif. Semakin banyak proyek yang lebih dulu masuk ke platform futures, volatilitas yang dipicu oleh posisi jangka pendek kini menjadi hal yang lumrah, menggeser esensi nilai jangka panjang.

Bagaimana pendapat Anda tentang crash yang menimpa harga Story (IP) dan ACT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Disponsori
Disponsori