Lihat lebih banyak

Sempat Hadapi Tekanan Short Selling, Token Curve DAO (CRV) Kini Justru Naik 23%

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ada trader kripto yang meminjam lebih dari 70 juta governance token Curve DAO yaitu CRV.
  • Pihak ini lantas menjual sebagian besar dari kepemilikannya untuk menurunkan harga token kripto tersebut.
  • Pada suatu momen, harga token Curve DAO (CRV) sempat jatuh, tetapi kini mengalami kenaikan sekitar 23 persen.
  • promo

Terdapat trader kripto yang tidak dikenal kedapatan meminjam lebih dari 70 juta governance token Curve DAO yaitu CRV bernilai sekitar US$28 juta dari decentralized lending platform Aave. Pihak ini lantas menjual sebagian besar dari kepemilikannya untuk menurunkan harga token kripto tersebut.

Menurut data on-chain, trader itu menjual hampir semua token CRV yang dipinjamnya di market spot sejumlah centralized crypto exchange (CEX) dan decentralized crypto exchange (DEX). Sebagai informasi, short seller biasanya akan menggunakan platform perpetual trading di CEX. Dengan demikian, aksi terbaru tersebut membuat permainan short selling dari trader ini menjadi unik.

Adapun tekanan jual memicu penurunan harga token CRV yang tajam pada hari Selasa (22/11). Token kripto CRV dilaporkan sempat jatuh sekitar 24,5% pada suatu momen, dari US$0,53 pukul 11:10 WIB menjadi US$0,40 pukul 17:50 WIB menurut data CoinGecko. Saat ini, harga token CRV telah naik sekitar 23% dalam 24 jam terakhir, dengan diperdagangkan di sekitar level US$0,61.

Bila harga token CRV sampai turun di bawah US$0,242, maka total 185 juta token CRV atau sekitar 10% dari total suplai yang beredar, akan dilikuidasi di Aave menurut perkiraan DeFiLlama. Bila itu terjadi, hal tersebut bisa menjadi katalisator yang selanjutnya dapat menurunkan harga token CRV. Kondisi-kondisi penurunan ini bisa jadi merupakan bagian dari strategi trader yang tidak dikenal tersebut.

Sebagai informasi, para short seller bertaruh harga suatu token kripto akan turun untuk mendapat untung. Meminjam di platform peminjaman dan menjual token kripto adalah cara manual untuk mengambil posisi short pada aset tertentu.

Sebaliknya, saat harga suatu aset naik, risiko short seller meningkat. Kondisi ini dikenal sebagai short squeeze dan terjadi ketika short trader dipaksa untuk menutup posisi mereka dengan membeli kembali token kripto yang mendasarinya. Bila ini terjadi, hal itu akan menimbulkan sejumlah risiko pada posisi trader.

Ulah dari Permainan Whale Kripto?

Seorang netizen di Twitter menyatakan bahwa ini adalah permainan whale kripto. Akun Twitter WuBlockchain pada pukul 15:35 WIB, mengatakan bahwa alamat wallet yang diperkirakan dimiliki oleh whale kripto meminjam token CRV dalam jumlah besar di Aave, lalu mentransfernya ke crypto exchange OKX.

Tercatat waktu itu ada sekitar 30 juta token CRV telah dipinjamkan dengan jaminan 52,23 juta stablecoin USD Coin (USDC), yang mungkin mendapatkan keuntungan dengan melakukan short dan menjual token CRV yang dipinjam.

Pada pukul 19:30 WIB, WuBlockchain menambahkan bahwa, “Alamat wallet dari whale kripto ini masih melakukan operasi peminjaman dan melakukan short. Saat ini, 92 juta token CRV telah dipinjamkan dan ada 63,6 juta USDC yang telah digadaikan. Suku bunga pinjaman token CRV di Aave melonjak menjadi 265,1%.”

Setiap Masalah Curve Dapat Memiliki Implikasi Market yang Luas

Menurut data Glassnode, jumlah token CRV yang disimpan di crypto wallet CEX telah meningkat sebesar 70% ke rekor 148,9 juta pada bulan ini, dengan penghitungan melonjak sebesar 46% dalam 24 jam terakhir.

Dengan kata lain, jumlah token CRV yang tersedia untuk dilikuidasi di CEX telah meningkat secara substansial. Adapun para trader biasanya mentransfer token kripto dari crypto wallet mereka ke crypto exchange ketika berniat untuk menjual posisi mereka.

Perkembangan di market token CRV patut diperhatikan karena Curve yang berspesialisasi dalam pertukaran stablecoin yang merupakan sumber likuiditas terbesar dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi). Ini berarti, setiap masalah di Curve dapat memiliki implikasi market yang lebih luas.

Menurut data DeFiLlama, Curve melihat arus keluar besar-besaran antara tanggal 8 hingga 13 November lalu di tengah momen-momen kehancuran FTX yang mendorong terjadinya volatilitas dan ketidakpastian pasar. Nilai total yang terkunci (total value locked /TVL) di Curve telah turun menjadi sekitar US$3,67 miliar atau terendah sejak Februari 2021.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori