Trusted

Tragis! Proyek Multichain Tak Bisa Beroperasi karena CEO Mereka Ditahan Polisi Cina

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Tim Multichain akhirnya mengonfirmasi bahwa CEO mereka, Zhaojun, ditahan oleh polisi Cina sejak 21 Mei lalu.
  • Sembari menunggu kabar terbaru dari sang CEO, tim Multichain memohon agar para pengguna tidak lagi menggunakan layanan Multichain.
  • Merespon kabar ini, native token Multichain (MULTI) telah turun 10,28% hingga pukul 17:35 WIB bila dibandingkan dengan posisi harga tertinggi dalam sehari pada pukul 11:30 WIB tadi.
  • promo

Tim di balik Multichain, yang merupakan proyek cross-chain bridge, pada hari Jumat (14/7) pukul 15:22 WIB akhirnya mengonfirmasi bahwa CEO mereka, Zhaojun, ditahan oleh polisi Cina sejak 21 Mei lalu dan sampai saat ini masih dalam tahanan.

Merespon kabar ini, native token Multichain (MULTI) telah turun 10,28% hingga pukul 17:35 WIB bila dibandingkan dengan posisi harga tertinggi dalam sehari pada pukul 11:30 WIB tadi. Menurut data CoinGecko, harga MULTI telah turun sekitar 5% dalam 24 jam terakhir dan ambrol sekitar 17,3% dalam 7 hari terakhir.

Kelompok pihak proyek ini mengatakan bahwa polisi Cina menyita komputer, ponsel, serta sejumlah hardware wallet dan mnemonic phrase yang dikendalikan Zhaojun terkait proyek Multichain.

Tim Multichain menyebutkan bahwa sejak dimulainya proyek ini, semua dana operasional dan investasi dari investor berada di bawah kendali Zhaojun. Hal ini juga berarti, Sekarang, semua dana tim dan akses ke server ada di Zhaojun dan polisi.

Selama periode krisis yang suram ini, keluarga Zhaojun dan pengacaranya berkomunikasi dengan polisi. Tim Multichain tidak diberitahu tentang detail kasus tersebut, tetapi diberitahu bahwa Zhaojun diklaim akan segera dibebaskan polisi. Tim Multichain diminta untuk terus memelihara sistem dan menunggu pembaruan lebih lanjut.

Sebagai informasi, tim Multichain menjelaskan bahwa mereka tidak mengungkapkan informasi Zhaojun ditahan kepada komunitas kripto selama beberapa minggu karena hukum dan peraturan setempat.

Awalnya, pihak Multichain menyebut ada kejadian force majeure. Kemudian mereka menyebut telah kehilangan kontak dengan sang CEO, tetapi tidak mengonfirmasi bahwa Zhaojun ditahan.

Kronologi Krisis Multichain

Sementara proyek ini dilindungi oleh multi-party computation (MPC), server yang menjalankan Multichain ternyata dikendalikan oleh akun server cloud pribadi Zhaojun. Akibatnya, ketika CEO Multichain ditahan, mereka yang biasanya menandatangani transaksi semacam itu dicabut aksesnya.

Inilah yang membuat Multichain pada awalnya tidak dapat memperbaiki masalah teknis mereka seperti transaksi yang macet yang telah dikeluhkan sejumlah pengguna sejak sekitar 21 Mei lalu.

Pada 4 Juni lalu, teknisi tim Multichain berhasil memperbaiki masalah teknis proyek itu, setelah mendapatkan akses melalui informasi historis di komputer rumah Zhaojun.

Pada 7 Juli, aset pengguna yang terkunci di alamat MPC dipindahkan ke alamat crypto wallet yang tidak diketahui secara normal.

Menurut saudara perempuan Zhaojun, informasi login dari alamat IP yang diperkirakan terletak di Kunming, China, itu, ditemukan di platform server cloud, bersamaan dengan serangkaian operasi yang mentransfer dana dari alamat MPC.

Sekitar 2 hari kemudian, adik perempuan Zhaojun mentransfer sekitar US$220 juta aset pengguna yang tersisa, terutama stablecoin dan Ether (ETH) ke crypto wallet baru di bawah kendalinya.

Pada tanggal 13 Juli, menurut informasi yang diberikan oleh keluarga Zhaojun, polisi menahan saudara perempuan Zhaojun. Sekarang, saudara perempuan Zhaojun juga tidak dapat dihubungi.

Peringatan: Jangan Gunakan Multichain!

Kini, status aset yang diamankan adik Zhaojun tidak pasti, sehingga tim Multichain yakin perlu memberi tahu komunitas mereka dan dunia kripto secara luas tentang semua keadaan yang mereka ketahui.

“Karena kurangnya sumber informasi alternatif dan kurangnya dana operasional yang sesuai, kami terpaksa menghentikan operasi proyek ini,” jelas pihak Multichain.

Jika ada pemberitahuan dan perkembangan lebih lanjut, tim Multichian akan memperbarui komunitas mereka sesuai dengan itu.

Adapun tim Multichain mengklaim mereka tidak memiliki akses ke akun domain untuk mengalihkan atau menurunkan front-end multichain.org. 

Sebagai penutup, tim Multichain memohon, “Tolong bantu memperkuat dan meminta pengguna untuk tidak menggunakan layanan Multichain lagi.”

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori