Lihat lebih banyak

Cross-Chain Bridge Multichain Alami Masalah, Binance Hentikan Sementara Setoran 10 Token Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Binance pada hari Kamis (25/5) pukul 15:24 WIB mengumumkan akan menangguhkan sementara setoran 10 token kripto lewat Multichain bridge.
  • Pihak Multichain mengakui beberapa rute cross-chain tidak tersedia karena keadaan force majeure, dan waktu untuk melanjutkan layanan masih tidak diketahui.
  • Selain Binance, sejumlah proyek dan perusahaan kripto turut bereaksi atas krisis Multichain.
  • promo

Binance, crypto exchange terbesar di dunia, pada hari Kamis (25/5) pukul 15:24 WIB mengumumkan bahwa mereka akan menangguhkan sementara setoran 10 token kripto yang dijembatani lewat Multichain bridge.

Kabar ini datang setelah proyek cross-chain bridge yang eksis sejak Juli 2020 itu diterpa desas-desus masalah mengkhawatirkan selama beberapa hari terakhir.

Keputusan dari Binance memengaruhi pengguna token kripto yang dijembatani di jaringan blockchain BNB, Smart Chain, Fantom, Ethereum, dan Avalanche.

Token kripto yang terpengaruh termasuk AVA-ETH, SPELL-AVAXC, FTM-ETH, ACH-BSC, POLS-BSC, BIFI-FTM, SUPER-BSC, ALPACA-FTM, FARM-BSC, dan DEXE-BSCE. Adapun deposit sejumlah token kripto ini di jaringan lain akan terus berlanjut tanpa gangguan.

Keputusan Binance menangguhkan sementara setoran pada sejumlah token kripto yang dijembatani itu menunggu kejelasan dari tim Multichain.

Banyak Transaksi Macet di Cross-Chain Bridge Multichain

Aksi dari Binance mengikuti krisis selama sekitar 5 hari yang dialami oleh pengguna Multichain. Hal ini berdampak pada pemroses transaksi, yang menyebabkan banyak transaksi macet.

Beberapa jalur cross-chain bridge Multichain; termasuk Kava, zkSync, dan Polygon zkEVM, sampai saat ini dilaporkan masih belum beroperasi kembali.

Proyek Multichain awalnya mengaitkan masalah ini dengan kendala teknis. Namun, karena ketidakpuasan di antara pengguna yang meningkat, penjelasannya diperbarui menjadi force majeure atau suatu kejadian yang terjadi di luar kendali yang tidak dapat dihindarkan. Hal ini dinilai komunitas ambigu.

Dalam pernyataan publik terakhir di Twitter yang terbit pada hari Kamis (25/5) dini hari, pihak Multichain mengakui beberapa rute cross-chain tidak tersedia karena keadaan force majeure, dan waktu untuk melanjutkan layanan masih tidak diketahui.

“Setelah layanan dipulihkan, transaksi yang tertunda akan dikreditkan secara otomatis. Kami akan memberikan kompensasi kepada pengguna yang terpengaruh selama proses ini, dan rencana kompensasi akan diumumkan kemudian,” terang pihak Multichain.

Krisis yang dialami Multichain muncul bersamaan dengan beredarnya rumor yang belum diverifikasi di Twitter bahwa tim kepemimpinan inti di proyek itu mungkin telah ditangkap oleh polisi di Cina. Pihak Multichain sendiri belum menanggapi rumor ini.

Kini, pengguna platform tersebut dan komunitas kripto yang lebih luas dibiarkan dengan ketidakpastian dan ketakutan di tengah informasi yang tidak pasti. Server Discord dan grup Telegram Multichain dilaporkan sejauh ini tidak memberikan update substansial kepada komunitas.

Token MULTI Turun 39% dalam 7 Hari Terakhir

Sebagai tanggapan atas ketidakjelasan ini, sejumlah proyek kripto bereaksi atas krisis Multichain.

Fantom Foundation terpantau menarik hampir 450.000 native token Multichain, yaitu MULTI, atau setara sekitar US$2,4 juta dari decentralized exchange (DEX) SushiSwap.

Andre Cronje, yang masuk dalam jajaran eksekutif Fantom Foundation, menjelaskan bahwa mereka menarik dana dari liquidity pool SushiSwap karena berhati-hati sehubungan dengan situasi Multichain. Fantom Foundation disebut belum menjual token MULTI mereka dan menunggu pernyataan terbaru dari tim Multichain.

Sementara itu, perusahaan investasi kripto HashKey Group yang eksis di Cina dan Hong Kong memindahkan dana sekitar US$250.000 dalam bentuk token MULTI ke crypto exchange Gate.io.

Justin Sun, tokoh utama di balik blockchain TRON dan terafiliasi dengan crypto exchange Poloniex dan Huobi, menarik hampir 470.000 stablecoin Decentralized USD (USDD) dari protokol Multichain.

Arkham Intelligence, platform analitik blockchain, melaporkan bahwa sejumlah holder token MULTI mulai memindahkan dana mereka ke crypto exchange. Sementara itu, akun Twitter Lookonchain, yang memantau transaksi secara on-chain, melihat sejumlah investor menjual token MULTI mereka.

Berdasarkan data CoinGecko, harga token MULTI telah turun sekitar 39% dalam 7 hari terakhir dan turun sekitar 9,4% dalam 24 jam terakhir.

Pergerakan harga Multichain (MULTI) | Sumber: CoinGecko
Pergerakan harga Multichain (MULTI) | Sumber: CoinGecko

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori