SWIFT, jaringan global antarbank, bakal membuka akses transaksi aset digital terhadap lebih dari 11 ribu lembaga keuangan di dunia. Rencananya, langkah strategis tersebut akan dilakukan pada tahun 2025 mendatang.
Merespons upaya tersebut, para pakar industri menggambarkan bagaimana peluang dan tantangan untuk proyek ini ke depannya secara eksklusif ke BeInCrypto.
SWIFT Uji Coba Aset Antarbank Global
SWIFT, jaringan global antarbank, mengumumkan inisiatif baru yang akan dilaksanakan di Amerika Utara, Eropa, dan Asia pada tahun depan. Uji coba tersebut memungkinkan setiap bank yang berpartisipasi untuk menggunakan jaringan SWIFT guna melakukan transaksi aset digital. Program ini muncul setelah SWIFT melakukan berbagai eksperimen, untuk menentukan kelayakan sistem ini secara internasional.
SWIFT menganggap program ini sebagai inovasi penting dalam proyek jangka panjangnya, untuk menciptakan titik akses tunggal antara sektor keuangan dan kelas aset digital.
Meski demikian, upaya ini bukanlah percobaan pertama yang dilakukan SWIFT. Sebelumnya perusahaan juga telah melakukan uji coba CBDC internasional di awal tahun ini. David Pinger, CEO dan salah satu pendiri Warden Protocol menggambarkan terobosan proyek ini dalam wawancara eksklusif.
“Menghubungkan sistem keuangan tradisional dengan platform terdesentralisasi akan mempercepat adopsi tokenisasi aset dengan menyediakan arus modal besar dari keuangan tradisional.Kondisi ini juga akan bertindak sebagai katalis untuk tokenisasi, menutup kesenjangan bagi investor institusional, membuat aset digital secara konseptual lebih mudah diintegrasikan ke dalam sistem yang ada,” ujar Pinger.
Pinger juga mencantumkan beberapa tantangan besar untuk proyek ambisius ini. Termasuk soal inkonsistensi regulasi, kekhawatiran privasi, interoperabilitas lmulti chain, dan sebagainya.
SWIFT telah mengantisipasi masalah ini selama bertahun-tahun, dan telah sudah bekerja pada solusinya. SWIFT mengeklaim bahwa platform digital yang terputus, atau “digital islands,” akan menjadi perhatian utama mereka ke depannya.
Keuntungan bagi Pihak Perbankan
Untuk mengatasi kekhawatiran ini, SWIFT berfokus pada pembangunan jaringan perbankan yang mungkin terbesar dan paling komprehensif. Siaran pers bahkan menyebutkan upaya untuk mengintegrasikan jaringan bank yang muncul lainnya ke dalam rencana aset digital SWIFT. Will Wendt, Kepala Ekosistem di Oasis Protocol, juga memberikan wawancara eksklusif dengan BeInCrypto untuk membahas keuntungan bagi lembaga perbankan.
“Saya percaya inisiatif SWIFT akan membawa kita lebih dekat untuk mencapai tujuan kerahasiaan Web3. Saat ini, jaringan Web3… transparan mengenai pembayaran, memungkinkan siapa saja untuk melihat alamat wallet dan riwayat transaksi. Tingkat transparansi ini mungkin tidak sesuai dengan kebutuhan bank tradisional yang mengandalkan SWIFT,” klaimnya.
Intinya, salah satu rintangan regulasi terbesar bagi sistem perbankan global cukup sederhana. Adalah kebutuhan akan privasi. Informasi keuangan sensitif pelanggan yang harus tetap rahasia, dan Wendt mengeklaim bahwa latar belakang SWIFT ideal untuk memenuhi kebutuhan ini. Menciptakan pengalaman pengguna yang mulus akan sangat penting, katanya, saat mengatasi masalah ini.
SWIFT berencana untuk meluncurkan program uji coba ini ke lebih dari 11 ribu lembaga keuangan tahun depan. Perusahaan tampak sangat percaya diri dalam kemampuannya untuk menghubungkan bank-bank ini dengan “jenis aset yang ada dan yang muncul,” tetapi tidak menyebutkan contohnya secara spesifik. Jika inisiatif ini berhasil, maka proyek ini akan menjadi game changer dalam industri.
Bagaimana pendapat Anda tentang uji coba transaksi aset digital yang akan dilakukan oleh SWIFT ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.