Lihat lebih banyak

SWIFT Mengklaim Dapat Selesaikan Hambatan Utama Adopsi CBDC secara Global

4 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • SWIFT mengumumkan telah berhasil menunjukkan bahwa CBDC dan tokenisasi aset dapat bergerak mulus pada infrastruktur keuangan yang mereka kerjakan.
  • Hal ini diklaim sebagai tonggak utama untuk memungkinkan integrasi mulus ke dalam ekosistem keuangan internasional.
  • Artinya, ketika CBDC dan token digital berkembang, mereka dapat dengan cepat digunakan dalam skala besar untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi antara lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.
  • promo

SWIFT pada hari Rabu (5/10) mengumumkan telah berhasil menunjukkan bahwa central bank digital currency (CBDC) dan tokenisasi aset dapat bergerak mulus pada infrastruktur keuangan yang mereka kerjakan. Hal ini diklaim sebagai tonggak utama untuk memungkinkan integrasi mulus ke dalam ekosistem keuangan internasional.

Temuan dari 2 eksperimen terpisah itu diklaim memecahkan tantangan signifikan interoperabilitas dalam transaksi lintas batas dengan menjembatani antara jaringan distributed ledger technology (DLT) atau blockchain yang berbeda dan sistem pembayaran yang ada, memungkinkan mata uang dan aset digital mengalir dengan lancar bersama, dan berinteraksi dengan rekan-rekan tradisional mereka.

Langkah maju yang penting ini dibangun di atas kemampuan inti SWIFT. Artinya, ketika CBDC dan token digital berkembang, mereka dapat dengan cepat digunakan dalam skala besar untuk memfasilitasi perdagangan dan investasi antara lebih dari 200 negara dan wilayah di seluruh dunia.

Terkait hal ini, Chief Innovation Officer SWIFT, Tom Zschach, mengatakan bahwa mata uang dan token digital memiliki potensi besar untuk membentuk cara komunitas global membayar dan berinvestasi di masa depan. Namun, potensi itu hanya bisa dimunculkan jika pendekatan berbeda yang dieksplorasi memiliki kemampuan untuk terhubung dan bekerja sama.

“Kami melihat inklusivitas dan interoperabilitas sebagai pilar utama ekosistem keuangan, dan inovasi kami merupakan langkah besar untuk membuka potensi masa depan digital. Terkait CBDC, solusi kami akan memungkinkan bank sentral menghubungkan jaringan mereka sendiri secara sederhana dan langsung ke semua sistem pembayaran lain di dunia melalui satu gerbang (gateway), demi memastikan aliran pembayaran lintas batas yang instan dan lancar,” ungkap Tom Zschach.

Beragam upaya eksperimen ini merupakan bagian dari agenda inovasi ekstensif dari SWIFT untuk mendukung fokus strategisnya dalam memungkinkan transaksi lintas batas yang instan, tanpa gesekan, dan dapat dioperasikan.

Sebagai informasi, SWIFT adalah messaging system yang digunakan oleh berbagai lembaga keuangan secara global termasuk bank-bank besar di Indonesia untuk menyampaikan instruksi pada puluhan juta transaksi setiap hari.

Sebagai arteri bagi keuangan global, SWIFT menyampaikan ‘pesan aman’ di antara 11.500 lembaga keuangan dan 4 miliar akun di lebih dari 200 negara dan wilayah. Mereka mengarahkan triliunan dolar Amerika Serikat (AS) dalam transaksi.

Perlu diketahui, SWIFT bermarkas di Belgia dan diawasi oleh sejumlah bank sentral; seperti National Bank of Belgium, serta perwakilan dari Federal Reserve AS (The Fed), Bank of Japan, dan sejumlah bank sentral utama lainnya. Operasi SWIFT mendapat banyak perhatian pada awal tahun ini, ketika perang pecah di Ukraina seiring operasi militer Rusia. Dengan niat memberi sanksi, AS dan Eropa sepakat memotong akses sejumlah bank Rusia ke SWIFT, sehingga mengganggu upaya untuk memindahkan uang dan beroperasi secara global.

SWIFT Hubungkan CBDC untuk Pembayaran Lintas Batas yang Lancar

Secara global, 9 dari 10 bank sentral secara aktif mengeksplorasi mata uang digital, yang sering kali menggunakan teknologi yang berbeda dengan fokus utama pada penggunaan domestik.

Agar potensi CBDC dapat direalisasikan sepenuhnya untuk pembayaran lintas batas yang lancar, mata uang digital ini perlu mengatasi perbedaan yang melekat untuk berinteraksi satu sama lain serta dengan mata uang fiat tradisional.

Untuk itu, SWIFT bekerja sama dengan Capgemini, demi mencapai transaksi CBDC to CBDC antara jaringan DLT yang berbeda berdasarkan teknologi Quorum dan Corda, serta aliran fiat to CBDC antar jaringan ini dan real-time gross settlement system.

Keberhasilan tersebut menunjukkan bahwa jaringan blockchain dapat saling terkait untuk pembayaran lintas batas melalui satu gateway, dan bahwa kemampuan manajemen transaksi baru SWIFT dapat mengatur semua komunikasi antar jaringan.

Terdapat 14 bank sentral dan komersial, termasuk Banque de France, Deutsche Bundesbank, HSBC, Intesa Sanpaolo, NatWest, SMBC, Standard Chartered, UBS, dan Wells Fargo, yang kini berkolaborasi dalam lingkungan pengujian proyek ini untuk mempercepat jalur penerapan skala penuh.

Membuka Kunci Potensial Tokenisasi Aset

Dalam percobaan terpisah dengan kelompok peserta yang berbeda, SWIFT juga menunjukkan bahwa infrastrukturnya dapat berfungsi sebagai penghubung antara beberapa platform tokenisasi dan berbagai jenis pembayaran tunai.

Bekerja sama dengan Citi, Clearstream, Northern Trust, dan SETL, SWIFT mengeksplorasi 70 skenario yang mensimulasikan penerbitan market dan transfer secondary market dari obligasi, ekuitas, dan uang tunai.

Ini berhasil berfungsi sebagai titik akses tunggal ke berbagai jaringan tokenisasi dan menunjukkan infrastruktur SWIFT dapat digunakan untuk membuat, mentransfer, dan menebus token, memperbarui saldo antara beberapa dompet klien, serta menyediakan interoperabilitas antara platform tokenisasi yang berbeda dan infrastruktur berbasis akun yang ada.

SWIFT menjelaskan bahwa tokenisasi adalah market yang relatif baru lahir. Meski begitu, Forum Ekonomi Dunia (WEF) memperkirakan itu bisa mencapai US$24 triliun pada tahun 2027. Manfaat potensial termasuk likuiditas market yang lebih besar dan fraksionalisasi, yang dapat meningkatkan akses ke market investasi bagi investor ritel dan memungkinkan investor institusi untuk membangun portofolio yang lebih kuat.

Sebagai informasi, SWIFT pada 29 September lalu dikabarkan menjalin kerja sama dengan Chainlink, penyedia feed harga dan data lain ke berbagai blockchain, pada protokol interoperabilitas multi-chain untuk memfasilitasi transfer token di semua jaringan blockchain.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori