Trusted

Tarif Trump Berpotensi Picu Revaluasi Bitcoin, Apa Artinya bagi Pasar?

3 menit
Diperbarui oleh Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Bitcoin mulai dilirik sebagai penyelamat potensial di tengah ketegangan perdagangan global, terutama saat tarif AS memicu pelarian modal dan gejolak pasar.
  • Analis memperkirakan revaluasi besar Bitcoin seiring pulihnya likuiditas dan kondisi global yang mengindikasikan pergeseran dari ketergantungan terhadap aset berbasis dolar.
  • Peran Bitcoin yang makin kokoh sebagai lindung nilai terhadap risiko geopolitik memperkuat transisinya dari aset spekulatif ke alat moneter fungsional.
  • promo

Agenda perdagangan Trump terus mengguncang pasar keuangan global, memicu perdebatan sengit terkait revaluasi Bitcoin (BTC) dan aset ekuitas.

Bitcoin dan pasar kripto diterpa volatilitas deras dalam beberapa pekan terakhir. Hal ini terjadi seiring pelaku pasar dan investor terpukul oleh dampak kebijakan tarif dari Presiden AS Donald Trump.

Bitcoin & Saham Mungkin Berada di Ambang Revaluasi Besar

Lonjakan tarif era Trump baru-baru ini tanpa sengaja menempatkan Bitcoin sebagai pihak yang diuntungkan. Firma modal ventura MV Global menyoroti lonjakan tarif AS pada 2025, menyentuh level yang terakhir kali terjadi di era 1930-an. Dampaknya, lebih dari US$10 triliun lenyap dari pasar ekuitas global.

“Pelarian modal yang terjadi mengubah arus investasi lintas kelas aset,” terang pihak MV Global.

Rata-rata tarif impor AS
Rata-rata Tarif Impor AS | Sumber: MV Global di X

Dengan likuiditas yang perlahan pulih, para analis memprediksi akan terjadi revaluasi besar di pasar, dan Bitcoin digadang menjadi pusatnya.

Prediksi ini muncul setelah Global Economy Index dari MV Global baru-baru ini menunjukkan tren naik. Indikator ini kerap menjadi pertanda awal reflasi aset secara luas. Yang menarik, metrik ini melacak arus modal lintas batas serta kondisi moneter.

“Likuiditas diam-diam mulai kembali di banyak ekonomi besar. Saat Global Economy Index bergerak naik, pola historis menunjukkan Bitcoin dan saham bisa mendekati fase revaluasi besar,” jelas perusahaan itu.

Faktanya, performa Bitcoin kini telah melampaui pasar tradisional, memperkuat catatan rerata penguatan April sebesar lebih dari 34,4%. Ketidakstabilan ekonomi makro dan pelarian modal menjadi pemicu utama pola musiman ini.

Musiman April Bitcoin
Musiman April Bitcoin | Sumber: Glassnode

Berdasarkan hal tersebut, para analis menilai bahwa kondisi pasar saat ini mencerminkan periode-periode historis ketika investor mulai menjauh dari sistem berbasis dolar demi mencari alternatif yang lebih terdesentralisasi.

Tomas Greif, Kepala Strategi Produk di Braiins Mining Ecosystem, sependapat. Ia menyoroti bahwa volatilitas Bitcoin kini justru semakin selaras dengan indeks saham utama.

“Kalau sebelumnya Anda menganggap Bitcoin terlalu volatil, mungkin sekarang saatnya meninjau ulang strategi investasi pasif Anda untuk masa pensiun,” ucap Greif.

Volatilitas Bitcoin vs. indeks ekuitas
Volatilitas Bitcoin vs. indeks ekuitas | Sumber: Greif di X

Menurut Mathew Sigel, Kepala Riset Aset Digital di VanEck, latar belakang ekonomi makro yang berkembang ini mungkin akan mempercepat transisi Bitcoin dari aset spekulatif menjadi alat lindung nilai moneter yang fungsional.

“Bitcoin sedang berkembang dari aset spekulatif menjadi alat moneter yang fungsional—terutama di ekonomi yang ingin menghindari dolar dan mengurangi eksposur terhadap sistem keuangan yang dipimpin oleh AS,” tulis Sigel.

Poin Sigel mencerminkan tren yang lebih luas: Bitcoin semakin dipandang sebagai aset strategis seiring dengan meningkatnya ketegangan geopolitik dan perdagangan. Hal ini sejalan dengan publikasi terbaru US Crypto News yang menunjukkan bagaimana Bitcoin secara progresif memperkenalkan dirinya sebagai lindung nilai terhadap risiko keuangan tradisional (TradFi) dan utang AS.

Potensi Bitcoin untuk mendapatkan daya tarik sebagai alternatif aset cadangan atau penyelesaian bisa semakin berkembang. Optimisme ini muncul seiring dengan semakin banyaknya ekonomi yang menjauh dari pengaruh moneter tradisional AS. BeInCrypto melaporkan bahwa Rusia sedang mempertimbangkan stablecoin yang dipatok ke Rubel untuk menantang dominasi Dolar AS.

Seiring pasar ekuitas terguncang dan likuiditas berputar, ketahanan Bitcoin bisa mendefinisikan ulang cara para investor melindungi diri dari ketidakpastian geopolitik.

Bagaimana pendapat Anda tentang peluang terjadinya revaluasi Bitcoin imbas kebijakan tarif Trump ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia
Platform kripto terbaik di Indonesia

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

lockridge-okoth.png
Lockridge Okoth
Lockridge Okoth adalah seorang jurnalis di BeInCrypto, dengan fokus pada perusahaan industri terkemuka seperti Coinbase, Binance, dan Tether. Dia mencakup berbagai topik, termasuk perkembangan peraturan dalam keuangan terdesentralisasi (DeFi), jaringan infrastruktur fisik terdesentralisasi (DePIN), aset dunia nyata (RWA), GameFi, dan cryptocurrency. Sebelumnya, Lockridge melakukan analisis pasar dan penilaian teknis aset digital, termasuk Bitcoin dan altcoin seperti Arbitrum, Polkadot, dan...
BACA BIO LENGKAP
Disponsori
Disponsori