Trusted

‘Tsunami’ PHK Meta Kabarnya Bakal Berlanjut di Tahun Efisiensi Zuckerberg

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pihak yang mengetahui soal kondisi terkini Meta melaporkan kepada media bahwa platform tersebut sedang bersiap melakukan gelombang PHK baru.
  • Laporan itu menyebutkan bahwa raksasa teknologi tersebut kemungkinan bakal memberhentikan ribuan karyawannya secepatnya minggu ini.
  • Pada gelombang PHK sebelumnya, tepatnya bulan November lalu, Meta telah memangkas sebanyak 11.000 karyawan.
  • promo

Sumber yang mengetahui soal kondisi terkini Meta melaporkan kepada Bloomberg bahwa induk perusahaan Facebook, Meta Platforms, saat ini tengah mempersiapkan gelombang PHK susulan.

Laporan tersebut menyebutkan bahwa raksasa teknologi itu berpotensi memberhentikan ribuan karyawan secepatnya pada minggu ini.

Meta Sudah PHK 13% Stafnya sejak November

Pada gelombang PHK sebelumnya, Meta telah memberhentikan 11.000 karyawannya, dan itu menandai aksi pemecatan massal signifikan pertama dalam sejarah perusahaan. Langkah ini tampaknya sebagai bagian dari upaya perusahaan untuk meningkatkan efisiensi dan menyesuaikan diri dengan kondisi pasar yang sulit. Sekarang, perusahaannya kembali berencana untuk melangsungkan ronde PHK tambahan setelah sebelumnya sudah memangkas 13% karyawan pada bulan November.

Tidak hanya Meta, faktanya tidak sedikit perusahaan-perusahaan teknologi lainnya yang juga tengah melakukan pemangkasan karyawan saat ini. Situs pelacak Layoffs.fyi memperkirakan bahwa sejauh ini sudah ada 123.882 karyawan dari 454 perusahaan teknologi yang kehilangan pekerjaannya sepanjang tahun ini.

Laporan tersebut menemukan bahwa jumlah karyawan yang kehilangan pekerjaan sejauh ini sudah melampaui 76,75% dari jumlah kehilangan pekerjaan di tahun 2022. Perusahaan-perusahan kripto; seperti Immutable, Polygon, Crypto.com, Blockchain.com, dan Magic Eden juga telah mengumumkan pemecatan karyawan.

“Tahun Efisiensi” untuk Optimalkan Sumber Daya

Pada laporan keuangan kuartal keempat Meta yang dirilis pada bulan Februari, Mark Zuckerberg menyebut tahun 2023 sebagai “Tahun Efisiensi”. Pada saat itu, Zuckerberg mengungkapkan bahwa Meta akan berfokus pada penghapusan lapisan manajemen menengah untuk membuat proses pengambilan keputusan yang lebih cepat. Dia juga mengatakan bahwa perusahaan akan lebih “proaktif dalam menghentikan proyek yang tidak berkinerja atau mungkin tidak lagi penting.”

Selain itu, terlihat jelas juga dari aksi PHK yang terjadi, bahwa sang CEO ingin para manajer perusahaannya melakukan hal yang lebih dari sekadar mengelola. Bulan lalu, Mark Zuckerberg menginstruksikan mereka untuk berpartisipasi dalam pemrograman (coding) daripada hanya pengawasan. Menurut sejumlah laporan, Meta mungkin akan “meratakan” struktur perusahaan organisasinya dengan menurunkan pangkat beberapa manajer dari jabatannya dan menghapus tim mereka.

Raksasa teknologi ini terpaksa mengevaluasi kembali operasinya sebagai akibat dari penurunan pendapatan iklan dan meningkatnya biaya serta pengeluaran di Meta. Namun Metaverse tetap menjadi fondasi utama perusahaan. Menurut CNBC, Reality Labs, yakni divisi metaverse perusahaan, tercatat telah menghasilkan pendapatan sebesar US$727 juta selama kuartal keempat. Akan tetapi, mereka juga mengalami kerugian operasional sebesar US$4,28 miliar.

Peran Metaverse Tetap Penting

Divisi Reality Labs milik Meta mengalami kerugian total sebesar US$13,7 miliar pada tahun 2022 lalu. Reality Labs sendiri adalah divisi bisnis dan pengembangan Meta Platforms yang dikenal membuat hardware dan software untuk augmented reality serta virtual reality. Meskipun mengalami kerugian yang fantastis, bos utama perusahaan tersebut tampaknya tidak kehilangan semangat untuk melanjutkan rencana Metaverse-nya.

Hanya saja, regulator bisa menjadi hambatan selanjutnya bagi Meta. Dalam sebuah surat kepada CEO Zuckerberg baru-baru ini, dua anggota parlemen dari Partai Demokrat AS telah mendesaknya untuk tidak menyediakan aplikasi metaverse Horizon Worlds untuk remaja karena masalah keselamatan.

Sementara itu, pada tahun lalu, sebagai upaya akselerasi rencana metaverse-nya, Wayra dan Meta bersama-sama meluncurkan Metaverse Activation Programme atau Program Aktivasi Metaverse. Meta dan Telefónica mengatakan bahwa mereka telah menciptakan program untuk mendukung dan memperbesar skala startup di sektor Metaverse dan Web3.

Di samping itu, belum lama ini, Zuckerberg juga mengungkapkan pada bulan ini bahwa raksasa teknologinya akan menginvestasikan sumber daya untuk membangun chatbot-nya sendiri. Langkah tersebut mereka lakukan sebagai respons terhadap meningkatnya popularitas ChatGPT milik OpenAI.

Bagaimana pendapat Anda tentang gelombang PHK yang Meta lakukan? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024
🎄Platform kripto terbaik di Indonesia | December 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan Web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori