Trusted

Tutup Marketplace NFT secara Tiba-tiba, WazirX Tuai Kecaman dari Komunitas

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Belum lama ini, crypto exchange WazirX menutup platform marketplace NFT mereka tanpa berkonsultasi terlebih dahulu terhadap para pemangku kepentingan.
  • Aksi WazirX tersebut akhirnya menuai berbagai protes dan kritik tajam dari anggota komunitas, bahkan beberapa dari antaranya mengancam bakal memboikot produk-produk WazirX di masa depan.
  • Tindakan ini juga menimbulkan spekulasi bahwa WazirX NFT Marketplace adalah proyek rug pull.
  • promo

Penutupan marketplace non-fungible token (NFT) milik WazirX, crypto exchange asal India, telah menuai kecaman dari para anggota komunitas kripto dan seniman NFT di Twitter.

Usai menutup platform marketplace NFT mereka tanpa berkonsultasi dengan para pemangku kepentingan, WazirX menghadapi kritikan tajam dari komunitas seniman di Twitter. Kelompok anggota komunitas yang frustrasi tersebut mengancam bahwa mereka nantinya bakal memboikot produk-produk yang dirilis oleh perusahaan yang didirikan oleh Nischal Shetty dan Sandesh Suvarna itu.

Para Seniman Sayangkan Tindakan Penutupan yang Tidak Baik-Baik

Pada hari Jumat (24/2) kemarin, crypto exchange WazirX mengumumkan bahwa mereka menutup platform marketplace NFT miliknya lantaran volume dan daya tarik yang rendah. Mereka mengklaim bahwa di bulan lalu, jumlah unique active wallets hanya sebanyak 71 di platform tersebut. Selain itu, pada periode yang sama, mereka mengaku cuma ada 354 transaksi, dengan volume sekitar US$112.

Sebenarnya, platform WazirX NFT Marketplace sudah tutup beberapa hari sebelum pengumumannya resmi rilis. Hal tersebut terungkap dari penemuan anggota komunitas atas pesan terkait penutupan platform di situs resminya. Mereka mengkritik tindakan tim WazirX yang tidak mengomunikasikan penutupan platform dengan baik.

Simran Hazra, seorang seniman di WazirX, mengatakan kepada BeInCrypto bahwa ia masih “tidak percaya” bahwa platform tersebut tidak memberi kabar kepada dirinya dan para seniman lainnya. Padahal, Hazra adalah salah satu sosok yang sempat mengumpulkan donasi bernilai 400.000 INR (sekitar US$4.820) bagi korban bencana banjir Assam melalui WazirX NFT Marketplace.

Lalu, ada pula keluhan dari Manish Patole, seorang seniman NFT yang sudah bergabung dengan platform itu dari sejak awal peluncurannya. Kepada BeInCrypto, Patole memaparkan bahwa tim WazirX bahkan tidak menyadari bahwa ada gangguan Cloudflare pada situsnya, sampai akhirnya diberitahu oleh para anggota komunitas. Patole juga menyayangkan sikap para co-founder platform yang tidak menjawab komunitas pada saat sesi Ask Me Anything (AMA).

Benarkah Proyek WazirX NFT Marketplace adalah Rug Pull?

Langkah WazirX yang mengakhiri bisnis bursa NFT mereka dengan cara yang kurang baik akhirnya menimbulkan kecurigaan komunitas. Shivam Chhuneja, seorang kreator konten Web3, sempat menyebut bahwa WazirX NFT Marketplace melakukan rug pull.

Cuitan Shivam Chhuneja tentang penutupan WazirX NFT Marketplace
Sumber: Twitter

Namun, cuitan tersebut dibalas oleh Nischal Shetty, salah seorang pendiri WazirX. Ia membantah bahwa pihaknya melakukan rug pull.

“NFT selalu berada di bawah pengawasan mandiri dari mereka yang berpartisipasi,” sahut Shetty menanggapi tudingan Chhuneja.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

Lynn-Wang.png
Lynn Wang
Lynn Wang adalah jurnalis berpengalaman di BeInCrypto, yang mencakup berbagai topik, termasuk aset dunia nyata tokenized (RWA), tokenization, kecerdasan buatan (AI), penegakan peraturan, dan investasi dalam industri crypto. Sebelumnya, ia memimpin tim pembuat konten dan jurnalis untuk BeInCrypto Indonesia, dengan fokus pada adopsi cryptocurrency dan teknologi blockchain di wilayah tersebut, serta perkembangan peraturan. Sebelum itu, di Value Magazine, ia meliput tren ekonomi makro yang...
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori