Elliptic, perusahaan manajemen risiko aset kripto, pada hari Kamis (26/5) mengumumkan bahwa raksasa bank investasi JPMorgan menjadi salah satu investor mereka.
JPMorgan masuk sebagai investor tambahan dalam bagian putaran pendanaan Seri C Elliptic senilai US$60 juta (Rp876,95 miliar) yang telah diumumkan pada Oktober 2021.
Suntikan dana segar waktu itu dipimpin oleh Evolution Equity Partners bersama dengan SoftBank Vision Fund 2. Investor eksisting Elliptic yang kembali terlibat termasuk AlbionVC, Digital Currency Group, Wells Fargo Strategic Capital, SBI Group, Octopus Ventures, SignalFire, hingga Paladin Capital Group.
Dengan kabar ini, total kucuran investasi yang telah dikumpulkan Elliptic mencapai US$100 juta berdasarkan catatan Crunchbase.
Sebelumnya pada 10 Mei 2022, Chainalysis, startup yang menawarkan layanan investigasi dan kepatuhan kripto, dikabarkan telah mengumpulkan pendanaan dalam putaran Seri F senilai US$170 juta atau setara dengan Rp2,46 triliun.
Selain Chainalysis, CertiK, perusahaan keamanan web3 dan blockchain yang melakukan audit terkait berbagai protokol yang ada di dunia kripto, membuat dua kali pengumuman tentang pendanaan yang mereka terima pada bulan April 2022 yaitu total senilai US$148 juta atau sekitar Rp2,16 triliun.
Investasi JPMorgan Bantu Elliptic Percepat Ekspansi Global
Investasi dari JPMorgan akan membantu mempercepat ekspansi global Elliptic dan selanjutnya memungkinkan lembaga di sektor jasa keuangan untuk merangkul peluang kripto dengan kepercayaan dan keyakinan yang meningkat.
Didirikan pada tahun 2013, Elliptic mengklaim sebagai pelopor penggunaan analitik blockchain untuk kepatuhan kejahatan keuangan. Mereka telah membangun dataset atau himpunan data identitas kripto yang konon paling akurat dan terpercaya di pasaran.
Elliptic memiliki bisnis yang melayani lembaga keuangan tradisional, fintech, bisnis kripto, dan lembaga pemerintah, dengan rangkaian solusi kepatuhan dan investigasi yang dibuat khusus untuk aset kripto.
Produk kepatuhan blockchain Elliptic dapat mendukung lebih dari 500 aset kripto, atau lebih dari 98% dari semua aset kripto berdasarkan kapitalisasi pasar (market cap). Tidak hanya itu, dua pertiga volume kripto di seluruh dunia diklaim telah ditransaksikan di bursa kripto menggunakan solusi yang ditawarkan oleh Elliptic.
Berupaya Membantu Lembaga Keuangan
CEO Elliptic, Simone Maini, mengatakan bahwa kripto sebagai kelas aset telah tumbuh lebih dari 10 kali selama 5 tahun terakhir dan sekarang bernilai lebih dari US$1 triliun.
“Potensi 10 kali pertumbuhan lebih lanjut terbentang di depan, dan akan didorong oleh bisnis yang ingin membentuk masa depan keuangan. Kami fokus pada peluang untuk membantu organisasi membuka nilai sebenarnya dari kripto,” kata Simone Maini.
Sang CEO Elliptic menjelaskan bahwa ketika berbagai lembaga keuangan yang lebih mapan masuk ke dunia kripto, mereka perlu memahami kapan dapat membiarkan transaksi berjalan dan kapan harus melakukan intervensi.
Elliptic menggaris bawahi bahwa menghentikan kejahatan keuangan bukan hanya persyaratan peraturan, tetapi juga soal etika. Mereka menilai bahwa ekosistem yang aman adalah ekosistem yang sehat.
Pada 13 Mei lalu, Elliptic membagikan upaya mereka dalam mencoba mengikuti aliran pergerakan cadangan Bitcoin yang dikelola Luna Foundation Guard (LFG) yang terafiliasi dengan entitas di balik blockchain Terra yaitu Terraform Labs (TFL).
Setelah kejatuhan proyek Terra-LUNA-UST, Elliptic menunjukkan bahwa Bitcoin yang dikelola oleh LFG dipindahkan ke sebuah akun di dua crypto exchange yaitu Gemini dan Binance. Dalam kesempatan berbeda pada 16 Mei, LFG mengonfirmasi hal ini secara tidak langsung ketika mengumumkan jumlah Bitcoin mereka hanya tersisa 313 BTC dari sebelumnya mencapai 80.394 BTC.
Pandangan JPMorgan tentang Bitcoin
Baru-baru ini, JPMorgan menyatakan bahwa harga Bitcoin sebenarnya undervalue. Mereka menilai estimasi fair value atau nilai wajar harga Bitcoin adalah US$38.000, yang seharusnya 28% lebih tinggi daripada harga saat ini yang sekitar US$29,757. Hitungan ini mempertahankan penilaian yang JPMorgan berikan pada Februari lalu ketika Bitcoin diperdagangkan di harga sekitar US$43.400.
Tim strategists JPMorgan mencatat bahwa kucuran pendanaan dari venture capital (VC) akan sangat penting dalam membantu market kripto untuk menghindari crypto winter atau ‘musim dingin kripto’ (penurunan harga secara signifikan) yang panjang seperti pada tahun 2018/2019 menyusul ‘ledakan’ initial coin offerings (ICO).
“Sejauh ini hanya ada sedikit bukti pendanaan VC mengering pasca runtuhnya Terra. Dari pendanaan VC senilai US$4 miliar dalam periode year-to-date, hampir US$4 miliar datang setelah kehancuran Terra. Tebakan terbaik kami adalah pendanaan VC akan berlanjut dan ‘musim dingin’ yang panjang seperti 2018/2019 akan dihindari,” jelas JPMorgan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
