Hanya dalam beberapa menit setelah tersiar kabar Uniswap mendapatkan Wells Notice dari Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat (AS), harga UNI, native token Uniswap, terpantau anjlok lebih dari 5%.
Adanya Wells Notice ini sekaligus menjadi pertanda potensi tindakan hukum dan menyoroti peningkatan pengawasan yang dihadapi platform DeFi.
Apa Alasan SEC Beri Wells Notice ke Uniswap?
Uniswap Labs, pencipta protokol Uniswap, sekarang berada di bawah pengawasan regulasi. Meskipun tuduhan spesifik masih belum jelas, mengingat rangkaian aksi penegakan SEC lainnya, ada kemungkinan tuduhan yang akan dilayangkan adalah penawaran sekuritas yang tidak terdaftar atau ketidakpatuhan terhadap peraturan.
Pendiri Uniswap, Hayden Adams, menyuarakan rasa frustrasinya. Ia mengkritik sikap agresif SEC terhadap entitas kripto yang sudah lama berdiri. Terlepas dari tantangan regulasi, Adams menegaskan legalitas Uniswap dan dampak transformatifnya terhadap infrastruktur keuangan.
Platform ini telah memproses transaksi melebihi US$2 triliun, menunjukkan potensi DeFi untuk solusi keuangan yang transparan dan adil.
“Saya yakin bahwa produk yang kami tawarkan adalah legal dan pekerjaan kami berada di sisi yang benar dalam sejarah. Tetapi, sudah jelas untuk sementara waktu bahwa daripada bekerja untuk membuat aturan yang jelas dan terinformasi, SEC telah memutuskan untuk fokus menyerang aktor lama yang baik seperti Uniswap dan Coinbase. Semua sambil membiarkan aktor jahat seperti FTX lolos, ” kata Adams pada hari Kamis (11/4) pukul 01.22 WIB dini hari.
Fokus SEC pada Uniswap adalah bagian dari pemeriksaan regulasi yang lebih luas terhadap sektor kripto. Tindakan komisi ini mencerminkan perdebatan yang sedang berlangsung mengenai penerapan undang-undang sekuritas tradisional terhadap aset berbasis blockchain.
Pertarungan hukum, terutama yang melibatkan Coinbase dan Ripple, menyoroti kerumitan peraturan dalam sektor ini. Kasus-kasus tersebut memang mempertanyakan otoritas SEC dan relevansi kerangka hukum yang sudah berusia puluhan tahun dengan aset digital modern.
- Baca Juga: Kronologi Lengkap Kasus Ripple vs SEC
Walau menghadapi pengawasan hukum, pendekatan terdesentralisasi dan berbasis kode Uniswap telah memenangkan dukungan yudisial di masa lalu. Sifat platform Uniswap yang open-source dan antarmuka yang berpusat pada pengguna menggarisbawahi komitmennya terhadap transparansi dan inovasi. Namun, pertarungan hukum yang akan datang dengan SEC menimbulkan risiko yang signifikan dan dapat menjadi preseden penting bagi industri DeFi.
Di saat Uniswap bersiap untuk pertarungan hukum, komunitas kripto tetap memperhatikan implikasi yang lebih luas untuk tantangan regulasi DeFi. Hasil dari konfrontasi ini kemungkinan besar akan memengaruhi masa depan keuangan terdesentralisasi dan integrasinya ke dalam sistem keuangan arus utama.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.