Lihat lebih banyak

Universitas di Dubai Batalkan Rencana Pembayaran via Kripto

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Canadian University Dubai (CUD) membatalkan rencana untuk memungkinkan pembayaran transaksi siswanya dalam bentuk kripto.
  • Menariknya, pengumuman ini muncul tepat sehari setelah CUD mengumumkan bakal bekerja sama dengan Binance Pay.
  • Keputusan CUD tersebut dinilai sebagai salah satu kemunduran di tengah langkah agresif Dubai untuk menjadi crypto hub skala global.
  • promo

Setelah sempat mengumumkan akan menerima kripto sebagai alat pembayaran, The Canadian University Dubai (CUD) membatalkan rencana tersebut. Dengan alasan teknis, salah satu universitas swasta yang ada di wilayah Uni Emirat Arab (UEA) itu mundur dari niatan awal yang sempat membuat para pengguna kripto sumringah.

Dalam utas Twitter, dijelaskan bahwa lembaga pendidikan tersebut tidak akan menerima kripto sebagai metode pembayaran sampai pemberitahuan lebih lanjut.

Mundurnya CUD dalam kesepakatan hanya terjadi 1 hari setelah pengumuman yang menyebutkan bahwa mereka menerima kripto. Sebelumnya, padahal CUD baru saja menggandeng Binance untuk masuk ke ekosistem kripto. Lewat utas Twitter pada 9 Februari, disebutkan bahwa CUD akan memanfaatkan Binance Pay guna mendukung segala transaksi siswa, termasuk untuk biaya kuliah.

Pembatalan tersebut terjadi di tengah niatan Dubai yang berambisi menjadi pusat kripto global. Untuk dipahami, kripto sebagai alat pembayaran di Dubai bukanlah hal baru. Sebelumnya, beberapa sektor usaha juga sudah melakukan perluasan metode pembayaran. Seperti Virtuzone, misalnya. Platform penyedia layanan bisnis asal Dubai itu sudah menerima pembayaran dengan kripto. Aksi tersebut dilakukan lewat ikatan kerja sama dengan Binance, yang sudah mendapatkan izin dari Virtual Asset Regulatory Authority (VARA) pada Maret 2022 lalu.

VARA Rilis Aturan terkait Kripto

Keputusan Canadian University Dubai merupakan bentuk kemunduran dalam hal adopsi kripto. Pasalnya, sebagai otoritas yang selama ini mengatur tentang sepak terjang pelaku usaha kripto, VARA baru saja merilis panduan untuk pelaku usaha di sana.

Pada aturan itu, disebutkan bahwa entitas yang menerbitkan aset virtual harus mematuhi rulebook dan sudah mendapatkan izin operasi di Dubai. Pedoman tersebut sejatinya memberikan angin segar bagi kelangsungan industri kripto disana, karena kejelasan status dan kepastian hukum makin terlihat.

“Peraturan itu diterbitkan juga sebagai salah satu upaya dalam menghadapi perkembangan teknologi yang terjadi. Oleh karea itu, ketahanan regulasi diperlukan untuk bisa menjawab perkembangan industri yang berjalan secara cepat tanpa menghilangkan unsur kehati-hatian,” jelas VARA dalam panduannya.

Lewat penerapan aturan baru tersebut, juga akan mengekang pencucian uang dan pendanaan teroris yang mengandalkan kripto. Direktur Jenderal Departemen Ekonomi dan Pariwisata Dubai sekaligus Ketua Dewan Eksekutif VARA, Helal Saeed Almarri, menambahkan bahwa konstruksi yang dirancang khusus ini mencerminkan komitmen UEA untuk membangun perlindungan yang bertanggung jawab  dalam menghadirkan ekosistem aset virtual yang progresif.

Selain itu, terdapat panduan tersebut juga membagi perizinan menjadi 7 bidang, yakni jasa konsultasi, broker-dealer service, layanan kustodian, exchange services, layanan pinjam meminjam, pembayaran dan remitansi, serta manajemen aset virtual dan layanan investasi.

Dubai adalah Kota Kedua yang Paling Siap Jadi Crypto Hub

Dubai juga terpilih menjadi kota kedua di dunia yang paling siap untuk menjadi crypto hub. Hasil riset yang bertajuk “Top 20 Crypto Hub Cities” dari Recap menyebutkan bahwa dengan tarif pajak 0%, membuat Dubai menjadi tempat tinggal yang menarik bagi investor kripto.

Dalam riset tersebut, posisi Dubai berada di bawah London yang dinilai yang ada di posisi puncak. Di posisi ketiga terdapat New York, kemudian diikuti oleh Singapura dan Los Angeles.

“London memiliki 2.173 orang yang bekerja di industri berbasis kripto. Jumlah tersebut lebih tinggi di banding wilayah lain. Selain itu, terdapat 900 perusahaan brbasis kripto disana, sehingga banyak pilihan bagi orang untuk mempelajari dunia  kripto.” tulis Recap.

Sebagai informasi, Dubai diketahui memiliki 772 perusahaan berbasis kripto dan memiliki tingkat kualitas hidup tertinggi, dengan skor 175,84.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori