Lihat lebih banyak

Update The Sandbox: Sedang Cari Dana Segar Rp5,7 Triliun dan Jalin Kolaborasi dengan Slipknot

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • The Sandbox mengumumkan kolaborasi bersama band heavy metal Slipknot untuk sebuah proyek metaverse.
  • Proyek yang bertajuk "KNOTVERSE" itu akan mengenalkan budaya heavy metal melalui metaverse.
  • Selain itu, The Sandbox juga dikabarkan tengah mencari suntikan dana segar sebesar US$400 juta atau sekitar Rp5,7 triliun.
  • promo

Selain mengumumkan kemitraan dengan Slipknot untuk membuat Knotfest dalam versi metaverse, The Sandbox juga dikabarkan tengah mempertimbangkan untuk mengumpulkan dana segar mencapai US$400 juta (Rp5,7 triliun).

Kemitraan antara The Sandbox dan Slipknot yang diumumkan pada 19 April 2022 akan menciptakan Knotfest dalam versi metaverse bernama KNOTVERSE. Ini adalah rumah web3 untuk berbagai hal termasuk konser Slipknot di dunia metaverse yang dikembangkan The Sandbox.

Michael Shawn ‘clown’ Crahan, pemain perkusi Slipknot, mengatakan bahwa grup band mereka selalu tentang menciptakan pengalaman baru. Kehadiran KNOTVERSE sebagai ruang bersama merupakan kelanjutan dari budaya Slipknot menjadi kolektif yang mencakup para penggemar mereka.

“Setiap orang yang pernah menghadiri Knotfest, atau menginginkannya, kini memiliki pintu terbuka untuk melangkah ke versi digital di The Sandbox yang beroperasi 24 jam/7 hari,” kata perwakilan dari Slipknot itu.

Co-founder & Chief Operating Officer (COO) The Sandbox, Sébastien Borget, mengatakan bahwa pihaknya bangga menyambut Slipknot dan Knotfest sebagai band heavy metal pertama yang membuka rumah bagi komunitas mereka di open metaverse The Sandbox.

“Kami sedang membangun masa depan ekspresi digital dan interaksi sosial. Kemitraan ini mengundang para audiens baru yang beragam dan berpikiran bebas untuk merasakan manfaat kepemilikan sejati ketika koleksi NFT Slipknot dapat digunakan tidak hanya di The Sandbox, tetapi juga di platform lainnya yang kompatibel,” kata Sébastien Borget.

The Sandbox merupakan dunia virtual terdesentralisasi yang mendorong pertumbuhan permintaan real-estate di metaverse yang bermitra dengan sejumlah brand dan publik figur. Animoca Brands merupakan pemilik The Sandbox setelah pada Agustus 2018 mengakuisisi 100% saham perusahaan Pixowl senilai US$4,87 juta (Rp70 miliar).

Adapun Slipknot bersama Knotfest bergabung dengan lebih dari 200 brand global termasuk Ubisoft, Gucci, HSBC, The Walking Dead, The Smurfs, hingga CryptoKitties, yang telah membentuk kemitraan dalam kekayaan intelektual (IP) untuk membuat versi voxel (bentuk 3 dimensi dari pixel) dari dunia dan karakter mereka di metaverse.

Rapper Snoop Dogg pun telah merilis koleksi The Doggies yang terdiri dari 10.000 NFT dan telah terjual habis, karena dapat dimainkan di The Sandbox.

Roadmap KNOTVERSE

Potret Slipknot

Sebagai informasi, Slipknot mulai aktif sejak 1995. Knotfest adalah festival musik yang mulai diselenggarakan pada tahun 2012 yang juga menghadirkan sejumlah band dan artis lainnya. Acara ini telah diadakan baik sebagai festival tur maupun festival dengan tujuan ke berbagai negara termasuk Amerika Serikat (AS,) Kanada, Jepang, Meksiko, hingga Prancis.

Sebagai taman hiburan virtual, The Sandbox sepenuhnya merangkul gagasan metaverse sebagai ruang digital bersama yang berkelanjutan, ketika berbagai dunia dan para jagoan berkumpul membuat keajaiban. Dalam hal ini, The Sandbox memanfaatkan tanah virtual yang mereka miliki untuk menghadirkan KNOTVERSE.

Kolaborasi Slipknot dan The Sandbox akan menyatukan para inovator di bidangnya masing-masing untuk menciptakan tempat pertemuan yang unik bagi budaya heavy metal di metaverse The Sandbox.

Roadmap KNOTVERSE termasuk pembuatan koleksi NFT generatif, ditambah konser musik di metaverse, pengalaman bermain game, kolaborasi unik, serta banyak lagi termasuk acara di dunia nyata, dan merchandise unik lainnya seperti perlengkapan topeng.

The Sandbox Dikabarkan Mencari Suntikan Dana Segar

Tidak hanya itu, The Sandbox pada hari yang sama juga dikabarkan sedang mempertimbangkan untuk mengumpulkan dana segar mencapai US$400 juta (Rp5,7 triliun).

Pihak yang mengetahui informasi ini menjelaskan kepada Bloomberg pada 19 April 2022 bahwa putaran pendanaan terbaru akan menaksir valuasi The Sandbox mencapai lebih dari US$4 miliar (Rp57,4 triliun).

Kabarnya, mereka sudah pada tahap dalam pembicaraan dengan sejumlah investor, termasuk dari para investor baru dan yang sudah ada. Rincian kesepakatan seperti ukuran investasi dan valuasi dalam putaran pendanaan terbaru The Sandbox masih bisa berubah. Hal ini bergantung pada sentimen market dan seberapa tinggi minat dari para investor.

Pihak The Sandbox tidak segera menanggapi permintaan komentar terkait kabar ini. Jika akhirnya jadi terealisasi, maka pendanaan terbaru tersebut akan mengikuti kucuran investasi senilai US$93 juta (Rp1,3 triliun) yang dikumpulkan The Sandbox dalam putaran Seri B yang dipimpin oleh SoftBank Vision Fund 2 (SVF2) pada November 2021.

Bloomberg melaporkan bahwa transaksi pada waktu itu merupakan investasi pertama SFV2 yang dipimpin oleh Masayoshi Son ke dalam dunia kripto dengan ditujukan untuk membantu mempercepat pengembangan metaverse yang terbuka bagi siapa saja.

Dalam Non Fungible Conference di Lisbon Portugal yang berlangsung pada 4 sampai 5 April lalu, Sébastien Borget mengungkapkan bahwa The Sandbox dapat mengumpulkan pendanaan terbaru tahun ini dalam rangka untuk bergerak secara agresif dalam perekrutan talenta dan akuisisi perusahaan lainnya. Dia pun mengatakan bahwa The Sandbox tidak akan go public dalam waktu dekat.

“Dari apa yang saya lihat, sebagian besar perusahaan swasta akhirnya go public setelah mereka memiliki ratusan juta pengguna. Kami sangat bangga memiliki 2,3 juta hingga 2,4 juta pengguna saat ini. Mari kita bicara lagi [mengenai go public] dalam beberapa tahun ke depan,” ungkapnya.

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori