Trusted

Urung Temukan Pembeli yang Cocok, BlockFi Kaji Opsi Likuidasi

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • BlockFi dilaporkan tengah mengkaji opsi likuidasi sebagai salah satu cara untuk bisa keluar dari proses kebangkrutan Bab 11.
  • Menurut kabar yang beredar, BlockFi sudah membangun komunikasi dengan beberapa calon pembeli potensial.
  • Namun, dalam perkembangannya, tidak ada satupun penawaran yang dirasa mampu memberikan nilai bagi kreditur.
  • promo

BlockFi, platform pemberi pinjaman kripto yang bangkrut, tengah mengkaji opsi likuidasi sebagai salah satu cara untuk bisa keluar dari proses kebangkrutan Bab 11. Laporan Wall Street Journal menjelaskan bahwa BlockFi mulai melirik opsi likuidasi lantaran belum juga menemukan calon pembeli yang cocok untuk bisa menghasilkan nilai cukup bagi para kreditur.

Pada laporan tersebut terungkap bahwa BlockFi sudah membangun komunikasi dengan beberapa calon pembeli potensial untuk melakukan jual beli atas platform miliknya beserta 660 ribu akun klien sejak Januari.

Namun, dalam perkembangannya, tidak ada satupun penawaran yang dirasa mampu memberikan nilai bagi kreditur. Perusahaan menyebut bahwa salah satu penyebabnya adalah perihal peraturan yang tidak berpihak pada transaksi itu, sehingga sulit bagi BlockFi mendapatkan dana yang sesuai dengan harapan.

Sebelum proses kebangkrutan berjalan larut, pada Juli tahun lalu, BlockFi sempat mendapatkan tawaran dari salah satu kompetitornya, Nexo. Perusahaan mengajukan nominal sebesar US$850 juta untuk bisa mendorong BlockFi keluar dari tekanan keuangan yang hebat.

Kesepakatan tersebut terbagi atas beberapa transaksi. Sebanyak US$30 juta untuk pembelian 51% saham BlockFi, kemudian US$30 juta untuk pemangku kepentingan BlockFi, dan US$500 juta dalam bentuk pagu kredit yang bisa digunakan untuk menangani tekanan likuiditas perusahaan.

Sayangnya, BlockFi malah memilih tawaran akuisisi dari FTX.US sebesar US$680 juta, yang pada akhirnya kesepakatan tersebut juga tidak pernah terwujud sampai sekarang.

BlockFi Pilih Jalur Litigasi untuk Klaim FTX dan Alameda

Dalam rencana restrukturisasi yang disampaikan ke pengadilan, BlockFi menyebutkan salah satu rencana pemulihan yang akan dilakukan adalah dengan mengejar klaim terhadap FTX dan Alameda Research senilai lebih dari US$1 miliar. Hal itu juga masuk ke dalam salah satu opsi pengembalian dana terhadap 100 ribu kreditur BlockFi.

“Berhasil atau tidaknya rencana litigasi ini akan memiliki perbedaaan sangat besar terhadap pemulihan klien, karena nilainya mencapai lebih dari US$1 miliar. Salah satu klaim yang akan masuk dalam tuntutan hukum dalam perjanjian gadai antara Alameda Research dengan BlockFi senilai lebih dari US$500 juta,” jelasnya dalam keterangan resmi.

Untuk menjalankan program restrukturisasi, BlockFi akan menggelar voting, yang mana mana keputusan pemberi suara akan dikeluarkan oleh pengadilan di 12 Juni mendatang. Dalam kesempatan itu, para kreditur terpilih mendapatkan waktu hingga 28 Juli 2023 untuk mendukung atau menolak rencana restukturisasi perusahaan.

Di samping itu, BlockFi juga menyebutkan bahwa perusahaan juga akan memasukkan proses litigasi klaimnya terhadap Three Arrows Capital (3AC), Emergent, Marex, Alameda, FTX, dan Core Scientific.

Kepercayaan Diri Meningkat

Pasca pengadilan mengklasifikasikan aset kripto yang masuk dalam produk berbunga sebagai bagian dari aset perusahaan untuk mendanai proses kebangkrutan, BlockFi menjadi lebih percaya diri untuk melangkah lebih jauh lagi.

Sebanyak US$375 juta diakui sebagai bagian dari aset BlockFi dan dengan begitu, perusahaan memiliki lebih banyak amunisi untuk digunakan dalam proses pemulihan dana klien.

Seperti diketahui, saat putusan pengadilan di 12 Mei kemarin, BlockFi sudah diberikan mandat untuk mengembalikan US$297 juta dana nasabah.Namun dana tersebut khusus untuk pengguna wallet di luar produk BlockFi Interest Acoounts (BIA).

Meskipun hal tersebut menjadi kontroversi lantaran klien yang membenamkan dananya di BIA harus lebih lama lagi menungggu pengembalian dananya, tetapi keputusan serupa tidak hanya terjadi pada BlockFi. Celsius Network juga berhasil memenangkan klaim US$4,2 miliar yang disimpan dalam rekening berbunga (IBA) sebagai milik perusahaan.

Bagaimana pendapat Anda tentang opsi likuidasi untuk penyelesaian masalah yang BlockFi hadapi? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori