Vanguard Group, salah satu manajer aset terbesar di dunia, telah meningkatkan eksposurnya ke sejumlah perusahaan Bitcoin miner publik menjadi lebih dari setengah miliar dolar Amerika Serikat (USD). Temuan ini terungkap dalam berkas pengajuan ke Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS pada hari Senin (10/7).
Salah satu raksasa di industri keuangan yang mengelola aset sekitar lebih dari US$7 triliun ini membeli lebih banyak saham Riot Platforms dan Marathon Digital yang diperdagangkan di bursa Nasdaq.
Berdasarkan laporan Hashrate Index pada 20 April lalu, perusahaan Bitcoin miner publik dengan hashrate tertinggi adalah Core Scientific, lalu baru disusul oleh Marathon dan Riot. Sebagai informasi, hashrate adalah ukuran kekuatan komputasi pada jaringan blockchain dengan konsensus Proof-of-Work (PoW) seperti Bitcoin.
Hashrate ditentukan oleh berapa banyak tebakan yang dibuat setiap komputer per detik untuk memecahkan hash pada jaringan blockchain. Pada gilirannya, hasrate secara keseluruhan membantu menentukan keamanan dan kesulitan aktivitas mining di jaringan blockchain PoW seperti Bitcoin.
Investasi Vanguard di Bitcoin Miner Publik Capai US$560 Juta
Menurut berkas pengajuan ke regulator, Vanguard meningkatkan kepemilikan sahamnya di Marathon Digital menjadi hampir sebesar 60%, dari 10,9 juta saham menjadi 17,5 juta saham. Artinya, investasi Vanguard mencapai sekitar US$280,5 juta di perusahaan dengan kode saham MARA itu.
Selain Vanguard, BlackRock juga merupakan investor terbesar kedua di Marathon digital, dengan kepemilikan 8,6 juta saham atau 28,33% dari total keseluruhan saham yang ada.
Kemudian, investasi Vanguard di Riot Platforms mencapai hampir 18%, dari 15,2 juta saham menjadi 17,9 juta saham. Nilai investasinya mencapai sekitar lebih dari US$281 juta di perusahaan dengan kode saham RIOT itu.
Dengan begitu, total investasi Vanguard dalam 2 perusahaan Bitcoin miner publik menjadi sekitar US$561,5 juta atau kurang lebih Rp8,54 triliun.
Sebagai pengingat, Vanguard sempat mengatakan di situs web mereka pada September 2021 bahwa kasus investasi jangka panjang pada cryptocurrency itu lemah. Namun, kini, mereka adalah pemegang saham terbesar Marathon Digital.
Standard Chartered: Harga Bitcoin Bisa Capai US$120.000 pada 2024
Kabar dari Vanguard datang pada hari yang sama ketika Standard Chartered memperkirakan bahwa harga teratas Bitcoin bisa mencapai US$50.000 pada tahun 2023. Tidak hanya itu, harga Bitcoin disebut juga bisa mencapai US$120.000 pada akhir tahun 2024.
Bank multinasional Inggris itu memprediksi lonjakan harga Bitcoin baru-baru ini dapat mendorong para Bitcoin miner untuk menimbun lebih banyak persediaan BTC mereka.
Menurut penjelasan Geoff Kendrick, seorang analis FX top di Standard Chartered, “Peningkatan profitabilitas Bitcoin miner per BTC yang di-mining berarti mereka dapat menjual lebih sedikit, sambil mempertahankan arus kas masuk, mengurangi pasokan BTC bersih, dan mendorong harga Bitcoin lebih tinggi.”
Pihak Standard Chartered mengatakan alasan prediksi kenaikan harga Bitcoin adalah para miner yang memproduksi sekitar 900 BTC baru per hari di seluruh dunia akan segera perlu menjual lebih sedikit untuk menutupi biaya mereka.
Geoff Kendrick memperkirakan para Bitcoin miner baru-baru ini menjual 100% BTC baru mereka. Namun, jika harganya mencapai US$50.000, mereka mungkin hanya akan menjual 20% hingga 30% kepemilikan mereka.
“Ini setara dengan para Bitcoin miner yang mengurangi jumlah BTC yang mereka jual per hari menjadi hanya sekitar 190 BTC sampai 270 BTC, dari sekitar 900 BTC yang diproduksi per hari saat ini,” kata analis Standard Chartered itu.
Dia menambahkan bahwa selama setahun, dengan hitungan itu, akan mengurangi penjualan para miner, dari 328.500 BTC menjadi kisaran 65.700 BTC hingga 98.550 BTC. Artinya, terjadi pengurangan penjualan sekitar 250.000 BTC per tahun.
2 Sentimen Pendorong Harga Bitcoin
Analisis terbaru dari pihak Standard Chartered tidak dapat dilepaskan dari sikap raksasa manajemen investasi BlackRock yang baru-baru ini terlihat lebih ramah dengan Bitcoin.
Pada 5 Juli lalu, CEO BlackRock, Lary Fink, mengatakan Bitcoin sebagai aset internasional dan memiliki peran mendigitalkan emas. Pernyataan ini datang setelah BlackRock mengajukan berkas exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada 15 Juni lalu.
Selain itu, sentimen yang mungkin berpengaruh bagi pergerakan harga adalah momen Bitcoin halving yang akan terjadi sekitar April 2024. Hal ini secara historis ditafsirkan sebagai katalis bullish. Namun, sejauh ini, ukuran sampelnya baru memiliki 3 kali Bitcoin halving, yang terlalu kecil untuk menjadi patokan ilmiah.
Perlu diketahui, Bitcoin halving adalah pengurangan separuh dari hadiah yang diberikan kepada para Bitcoin miner yang berhasil menambahkan blok baru di blockchain Bitcoin. Saat ini, hadiah per blok bagi Bitcoin miner adalah 6,250 BTC. Setelah Bitcoin halving berikutnya, hadiah per blok adalah 3,125 BTC.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.