TRON (TRX) berhasil menarik minat banyak trader selama sepekan terakhir. Hal ini mengisyaratkan potensi volatilitas yang lebih intens dalam waktu dekat. Meskipun Relative Strength Index (RSI) 7 hari sempat anjlok baru-baru ini, angkanya masih berkitar di zona overbought.
Sebuah tren penting terdeteksi karena garis Exponential Moving Average (EMA) jangka panjang semakin dekat dengan garis EMA jangka pendek. Silakan baca analisis lengkapnya untuk ulasan yang lebih komprehensif.
- Baca Juga: Cara Beli TRON dan Konversi TRX ke Rupiah
RSI Longsor di Bawah 70, tapi Masih Pancarkan Kekuatan
Pada hari-hari terakhir bulan Februari, Relative Strength Index (RSI) 7 hari untuk TRX mencapai puncaknya di 91. Hal ini menandakan kondisi overbought (jenuh beli) yang ekstrem. Sejak tersentuhnya puncak itu, RSI telah menurun secara signifikan ke angka 71. Walaupun terjadi penurunan sekitar 22%, nilai RSI terpantau masih di atas 70, yang artinya masih overbought.
Oleh karena itu, kondisi ini menunjukkan bahwa TRX mungkin akan mengalami koreksi harga karena kalangan trader yang menganggap koin ini sudah overvalued di level harga saat ini mungkin akan mulai menjual kepemilikan mereka.
Sebagai informasi, RSI adalah osilator momentum yang mengukur kecepatan dan perubahan pergerakan harga. RSI berkisar antara 0 sampai 100 dan biasanya digunakan untuk mengidentifikasi kondisi overbought atau oversold pada aset yang diperdagangkan. Suatu aset biasanya dianggap overbought ketika RSI berada di atas 70, yang menandakan bahwa aset terkait mungkin sudah overvalued. Sebaliknya, sebuah aset sering dianggap oversold ketika RSI berada di bawah 30, yang mengindikasikan bahwa aset tersebut mungkin masih undervalued.
Karena itu, terdapat peluang besar untuk terjadinya koreksi harga, terutama karena RSI secara konsisten berada di atas angka 70. Para investor dan trader dapat menafsirkan ini sebagai sinyal untuk melakukan profit taking. Pada gilirannya, aksi ini akan mendongkrak tekanan jual dan memicu penurunan harga.
- Baca Juga: Tertarik Jadi Holder TRON (TRX) dalam Jangka Panjang? Begini Prediksi Harganya hingga 2030
Jumlah Trader TRX Terus Menanjak
Grafik berikut yang menampilkan Saldo TRON (TRX) berdasarkan Waktu Kepemilikan menggambarkan dinamika distribusi TRX di antara berbagai kategori holder:
- Hodler, yang telah menyimpan koin mereka selama lebih dari setahun;
- Cruiser, dengan periode penyimpanan antara satu bulan hingga dua belas bulan;
- Trader, yang menyimpan koin mereka kurang dari sebulan.
Selama seminggu terakhir, terekam peningkatan yang mencolok dalam pasokan TRX yang dipegang oleh Trader. Jumlah TRX mereka bertambah dari 2,95 miliar menjadi 3,73 miliar. Perubahan ini mewakili kenaikan sekitar 26,44%, mengindikasikan bahwa holder jangka pendek mendapatkan porsi yang lebih besar dalam pasokan yang beredar.
Di samping itu, ketika kepemilikan koin oleh holder jangka pendek meningkat seperti ini, hal ini biasanya menandakan akan datangnya peningkatan volatilitas harga. Trader jangka pendek cenderung lebih responsif terhadap pergerakan pasar, membeli dan menjual berdasarkan tren dan peristiwa terkini. Alhasil, hal ini dapat mengakibatkan fluktuasi yang lebih ekstrem pada harga koin.
Sehingga, pertumbuhan signifikan dalam saldo TRX yang dipegang oleh Trader dapat menimbulkan efek beragam pada harga. Adapun keputusan para trader ini untuk menjual kepemilikan TRX mereka bisa memicu masuknya pasokan ke pasar dan memicu turunnya harga.
Resistance Kokoh Menanti Harga TRX
Grafik di bawah ini menggambarkan aksi harga TRX dalam kaitannya dengan garis Exponential Moving Average (EMA). EMA 200 hari telah melintasi EMA 20 hari dan garis harga. Fenomena ini dikenal sebagai ‘death cross‘, yang kerap ditafsirkan sebagai sinyal bearish. Death cross menunjukkan bahwa momentum harga jangka panjang sedang menurun. Sebagai akibatnya, hal ini dapat menyebabkan tekanan turun lebih lanjut pada harga.
Sebagai catatan, EMA memberikan weighted average (rata-rata tertimbang) dari data harga historis, di mana harga-harga terbaru memberikan pengaruh yang lebih besar terhadap rata-rata tersebut. Garis-garis EMA bertindak sebagai level-level support dan resistance yang dinamis.
Dari analisis grafik IOMAP, terlihat bahwa TRX memiliki support yang lemah di US$0,127. Jika support ini tidak mampu bertahan, maka harga dapat turun untuk menguji level-level baru di US$0,123 dan US$0,119. Aksi turun ini akan mewakili koreksi sebesar 10%.
Grafik IOMAP sendiri adalah alat visualisasi yang memetakan sebaran pembelian pada berbagai level harga, menunjukkan area di mana investor mungkin berada:
- ‘In the Money’ (mendapat profit dari pembelian mereka)
- ‘At the Money’ (mencapai titik impas)
- ‘Out of the Money’ (menderita kerugian).
Klaster-klaster ini membantu memprediksi level support atau resistance di masa depan, sebab investor dapat memutuskan untuk membeli lebih banyak, HODL, atau menjual aset mereka saat harga pasar mendekati harga beli mereka.
Sedangkan untuk TRX sendiri, grafik IOMAP menunjukkan adanya resistance yang kuat di depan. Adapun resistance yang pertama terletak di US$0,1318 dan resistance yang lebih besar di US$0,135.
Bagaimana pendapat Anda tentang prospek harga TRON (TRX) ke depannya? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.