Terlepas dari narasi “protokol hantu” yang meluas, Cardano terus konsisten mencetak pencapaian baru. Sayangnya, meskipun pasar NFT di jaringannya berkembang pesat, ternyata jumlah TVL Cardano masih suram.
Sektor NFT Cardano masih konsisten berkembang pesat meskipun terus terjadi penurunan secara menyeluruh di sektor non-fungible token (NFT) pada tahun 2021, dan parahnya tren ini masih terus berlanjut hingga tahun 2022.
Akhirnya, lonjakan volume perdagangan NFT Cardano berhasil menjadikannya sebagai protokol NFT terbesar ketiga saat ini. Jaringannya berhasil menempati posisi tepat di belakang dua raksasa sektor NFT, yaitu Ethereum dan Solana.
Lantas, bisakah keuntungan yang menyelimuti jaringan Cardano ini terus berlanjut, ataukah justru para bear yang akan mengambil alih kendalinya?
Pasar NFT adalah Sektor “Abu-Abu” Tergelap
Volume perdagangan untuk NFT atau “seni digital dan kolektibel yang direkam di blockchain” telah mengalami penurunan tajam. Data menunjukkan bahwa volumenya turun (sampai) 97% dari rekor tertingginya pada bulan Januari tahun ini. Sementara itu, volumenya hanya berhasil mencapai angka US$466 juta pada bulan September lalu.
Menurut data dari Dune Analytics, volume perdagangan NFT yang berhasil tercapai pada awal tahun 2022 lalu adalah sebesar US$17 miliar.
Sementara itu, menurut laporan Bloomberg, akibat adanya pengetatan kebijakan moneter yang memutus arus investasi ke aset-aset spekulatif, sektor kripto akhirnya terpaksa kehilangan sebanyak US$2 triliun. Selain itu, kondisi tersebut juga menyebabkan kegilaan di sektor NFT semakin memudar.
Di sisi lain, OpenSea, platform perdagangan NFT terbesar berdasarkan volumenya, mengalami penurunan penjualan hingga 75% jika dibandingkan dengan dua bulan sebelumnya. Kondisi ini terlepas dari kenyataan bahwa jumlah transaksinya telah turun signifikan, meskipun faktanya jumlah trader tidak terlalu banyak berkurang.
Meskipun begitu, ada sedikit kelegaan bagi para penggemar NFT. Sebab, seperti yang BeInCrypto laporkan sebelumnya, koleksi NFT Reddit berhasil menghasilkan volume penjualan lebih dari US$2 juta. Uniknya, lonjakan tersebut mencerminkan peningkatan sebesar 1.000% dalam volume total penjualannya.
Sekarang Giliran NFT Cardano yang Beraksi
Cardano digadang-gadang sebagai salah satu ekosistem yang paling berkembang di pasar kripto. Terlepas dari FUD yang beredar, faktanya protokol ini terus menjadi berita utama selama bear market melanda.
Menurut laporan perusahaan analitik blockchain dan aplikasi terdesentralisasi (dApp), DappRadar, Cardano merupakan protokol NFT dengan volume perdagangan terbesar ketiga saat ini.
Lebih lanjut, laporan tersebut juga menambahkan, “Cardano saat ini adalah salah satu dari tiga blockchain teratas berdasarkan volume perdagangan NFT-nya.”
Sedangkan, selama kurun waktu 30 hari terakhir, volume NFT jaringannya berhasil mencapai US$ 191 juta. Tidak heran, prestasi ini mampu menempatkan Cardano sebagai protokol NFT terbesar ketiga tepat di bawah Ethereum dan Solana.
Selain itu, kita juga bisa dengan jelas melihat lonjakan yang terjadi sekitar tanggal 22-23 Oktober melalui tracker marketplace NFT OpenCNFT.
Sementara itu, The Ape Society, proyek NFT Cardano terbesar berdasarkan saham koleksi dalam volume 24 jam, telah mencapai harga dasar 10.000 ADA.
Lonjakan tersebut pada kenyataannya berhasil memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan oleh Cardano; terutama mengingat volume NFT di pasar Cardano sangat rendah antara Juni hingga awal Oktober.
Kondisi Cardano Saat Ini Sudah Jauh Lebih Baik
Percaya ataupun tidak, platform ini sempat menuai banyak kritikan pedas di masa lalu. Salah satu isu yang mencuat adalah tudingan bahwa Cardano adalah “protokol hantu.” Sebutan ini diberikan kepada protokol ini khususnya karena blockchain-nya bernilai miliaran, namun utilitasnya begitu terbatas.
Namun, ketika Cardano nantinya telah memasuki era baru, maka aspek mulai dari pengembangan ekosistem sampai dengan transaksi jaringannya akan segera mencetak pencapaian gemilang.
Terlebih lagi, jumlah transaksi jaringan Cardano telah berhasil mencapai angka 82.880, yang merupakan jumlah terbesar yang pernah tercapai sejak bulan Mei. Dengan serangkaian pencapaian ini, jaringan blockchain Cardano akhirnya berhasil membukukan peningkatan month-to-month sebesar 75%.
Di luar dugaan, jaringan Cardano (ADA) telah mencatatkan pertumbuhan masif berikutnya dan mencetak 97.959 transaksi pada tanggal 19 Oktober. Alhasil, jumlah tersebut mampu mencatatkan kenaikan month-on-month sebesar 75%.
Work Hard, Play Hard
Tidak perlu diragukan lagi bahwa peningkatan volume perdagangan tersebut berkaitan erat dengan upgrade Vasil yang telah tayang pada 22 September lalu, meskipun sebelumnya sempat beberapa kali tertunda. Upgrade itu bertujuan untuk meningkatkan kapasitas jaringan sekaligus mengurangi durasi transaksi.
Tidak hanya itu, solusi layer-2 Cardano, yaitu Hydra, belum lama ini juga telah melangsungkan update terbarunya. Tim yang terlibat di dalamnya juga menyoroti hal yang sama di platform media sosial dengan pernyataan berbunyi:
Ole karena itu, bukanlah hal mengejutkan jika kompilasi kedua kumpulan data ini mampu mengantarkan aktivitas pengembangan Cardano meningkat drastis selama seminggu terakhir. Sementara itu, jumlah alamat aktif hariannya juga terus meningkat, dan saat ini berada di kisaran 67.000.
Jadi sekali lagi, spekulasi seputar label “hantu” kemungkinan besar tidak lagi relevan dengan kondisi Cardano saat ini. Maka dari itu, bukan hal mengejutkan juga jika Charles Hoskinson, sang pendiri Cardano sama sekali tidak berminat membuang-buang waktunya hanya untuk membahas narasi seperti itu. Berikut salah satu contohnya:
Berjuang Menemukan Kembali Bagian yang Hilang
Dalam hal ini, ada dua aspek yang kita pertimbangkan, yaitu harga ADA dan pengecekan status TVL-nya. Hasilnya, keduanya memberikan gambaran yang cukup suram.
Ketika membahas ADA, yang merupakan native token Cardano sendiri; baru-baru ini, harganya telah mengalami koreksi sebesar 3%, berdasarkan data CoinMarketCap. Pada saat publikasi, ADA masih tetap stagnan di kisaran harga US$0,40, meskipun terlihat ada perkembangan/peningkatan seperti yang disebutkan di atas.
Berikut ini adalah performa harga ADA selama tahun 2022. Paling tidak, terlihat jelas bahwa harganya konsisten berada di zona merah.
Sementara itu, total value locked (TVL) Cardano, yakni sebuah indikator standar yang umumnya berguna untuk mengukur chain tersebut, tetap tidak terpengaruh. Jumlahnya bahkan justru mengalami penurunan. Selama tiga puluh hari terakhir, TVL Cardano telah turun sekitar 20% menjadi US$70 juta.
Selain itu, jumlahnya juga masih lebih kecil dibandingkan dengan kedua rivalnya, yaitu Ethereum dan Solana.
Hal yang Perlu Jadi Pertimbangan Mengenai NFT Cardano
Secara menyeluruh, ekosistem NFT Cardano beberapa waktu terakhir ini memang berhasil mencatatkan perkembangan yang signifikan. Tapi, nyatanya pasar NFT secara umum belum menunjukkan adanya perkembangan serupa.
Di sisi lain, TVL Cardano sendiri juga mempertanyakan hal yang sama. Konon, persepsi negatif segenap investor terhadap sektor DeFi secara umum menjadi salah satu penyebabnya.
Jadi, sepertinya memang benar bahwa kita harus mulai lebih cermat lagi dalam membaca situasi dan juga mengontrol emosi sendiri.
Bagaimana pendapat Anda tentang NFT di Cardano dan TVL-nya yang menukik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan: BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.