Lihat lebih banyak

Walau Volume Perdagangan Anjlok, Coinbase Sukses Tekan Kerugian 99%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di Q3 2023, volume perdagangan crypto exchange Coinbase luntur ke level US$76 miliar. Namun, Coinbase berhasil menekan kerugiannya hingga 99%.
  • Kinerja keuangan Coinbase yang cukup positif ini membuat harga saham COIN terapresiasi 8,73% pada perdagangan hari ini (3/11).
  • Terlepas dari pencapaiannya, hingga saat ini, Coinbase masih bergumul dalam permasalahan hukumnya melawan SEC Amerika Serikat.
  • promo

Coinbase, salah satu crypto exchange yang berbasis di Amerika Serikat (AS), mengaku mengalami penurunan dalam volume perdagangan kriptonya. Sepanjang Q3 2023, volume perdagangan Coinbase luntur ke level US$76 miliar. Padahal, pada periode yang sama tahun lalu, entitas yang dipimpin oleh Brian Armstrong itu masih sanggup mencatatkan volume perdagangan sebanyak US$159 miliar.

Tren penurunan tersebut sudah terjadi sejak akhir kuartal keempat tahun lalu. Volume perdagangan kripto Coinbase terpantau mulai bergerak landai dari US$159 miliar di Q3 2022, lalu menjadi US$145 miliar di Q4. Angka tersebut berjalan stagnan sampai di tiga bulan perdana tahun ini.

Penurunan terjadi makin dalam ketika Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) AS melakukan gugatan terhadap Coinbase pada Juni kemarin atas dugaan beroperasi sebagai exchange, pialang, dan lembaga kliring yang tidak terdaftar. Alhasil, volume perdagangan Coinbase pun makin surut ke level US$92 miliar.

Turunnya minat institusi untuk melakukan perdagangan menjadi salah satu penyebab utamanya. Coinbase mencatat bahwa sejak Q1 2023, total volume perdagangan institusi sudah turun menjadi US$124 miliar dan terus luntur ke level US$65 miliar di Q3 2023.

Sementara itu, untuk perdagangan individu, angkanya juga makin anjlok sejak Juni kemarin, yakni dari US$21 miliar di Q1 2023 menjadi US$14 miliar di pertengahan tahun 2023, dan berlanjut turun di Q3 2023 hingga menyentuh US$11 miliar.

Meski begitu, Coinbase menganggap bahwa kondisi makroekonomi yang menjadi penyebab utama dalam lemahnya angka volume perdagangan.

Pendapatan Coinbase Masih Moncer

Menariknya, di tengah lemahnya volume perdagangan, total pendapatan Coinbase terlihat moncer. Di laporan keuangan kuartal ketiga tahun ini, Coinbase mencatatkan bahwa pendapatan perusahaan di periode tersebut mencapai US$674,1 juta. Meskipun turun secara kuartalan, tetapi jika dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu, terdapat pertumbuhan 14,23%.

“Secara keseluruhan, kapitalisasi pasar kripto turun 9% secara kuartalan. Harga Bitcoin (BTC) juga sudah luruh 12%. Kondisi itu ikut memengaruhi perdagangan spot dalam volume transaksi di Q3,” jelas Coinbase dalam laporan keuangan kuartal ketiganya.

Jika dilihat lebih dalam, naiknya pendapatan dari segmen subscription and service Coinbase mampu mengompensasi penurunan pendapatan yang bersumber dari biaya transaksi. Pos keuangan tersebut mampu bertumbuh menjadi US$334,4 juta dari periode yang sama tahun lalu, yaitu sebanyak US$210,5 juta.

Sedangkan, untuk pendapatan yang bersumber dari transaksi menghasilkan US$288,6 juta di Q3 tahun ini. Capaian tersebut turun dari periode yang sama tahun lalu sebesar US$365,9 juta.

Gemilangnya angka pendapatan perusahaan mampu memangkas nilai rugi yang diderita sejak beberapa kuartal ke belakang. Sampai dengan Q3 tahun ini, rugi bersih perusahaan turun menjadi US$2 juta. Padahal, posisi rugi bersih Coinbase di periode yang sama tahun lalu sebesar US$545 juta.

Investor menyambut capaian Coinbase kali ini dengan positif. Berdasarkan pantauan BeInCrypto, harga saham Coinbase Global (COIN) pada perdagangan hari ini (3/11) tercatat naik 8,73% menjadi US$84,60.

Grafik harga saham Coinbase (COIN) | Sumber: Google Finance

Luncurkan Layanan Derivatif Teregulasi

Meskipun masih menghadapi perseteruan dengan regulator, Coinbase tidak menahan laju ekspansinya. Pada 1 November kemarin, Coinbase mengumumkan bahwa pihaknya sudah meluncurkan layanan kripto berjangka teregulasi untuk pedagang ritel di AS. Mereka merilis layanan tersebut melalui salah satu anak usahanya, yaitu Coinbase Financial Markets Inc (CFM).

Berdasarkan penjelasan dalam keterangan resminya, setiap pelanggan Coinbase Advanced di AS kini bisa melakukan perdagangan kontrak berjangka kripto dengan leverage secara sah.

Aksi itu dilakukan setelah pada Agustus kemarin, CFM berhasil mendapatkan persetujuan dari pemerintah federal untuk menawarkan layanan kripto berjangka (futures crypto) bagi pelanggan yang memenuhi syarat.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori