Dalam melakukan trading crypto, keuntungan dari selisih harga adalah satu tujuan utama. Kemudian, cara untuk memperbesar potensi keuntungan adalah dengan menggunakan leverage crypto trading. Meski aktivitas ini tidak terlalu populer untuk pemula, ada baiknya memahami fitur dalam trading crypto ini.
Leverage, seperti halnya daya ungkit, bisa memberikan potensi untuk meningkatkan keuntungan. Di sisi lain, leveraging juga meningkatkan risiko bila terjadi kerugian. Makanya, trader memerlukan strategi untuk memaksimalkan profit dengan leveraging sekaligus mengendalikan risiko kerugian.
Artikel ini akan menjelaskan tentang leverage trading dalam cryptocurrency dan strategi menggunakannya.
Daftar isi
Apa itu Leverage dalam Crypto Trading?
Secara harfiah, leverage adalah daya ungkit yang bisa memperbesar potensi keuntungan (juga risiko kerungian). Istilah leveraging sering muncul dalam konteks crypto trading, spot trading dan forex trading.
Leverage adalah meminjam uang untuk melakukan jual beli aset kripto, saham, atau forex. Maka, leverage dalam crypto trading memungkinkan trader bisa meminjam uang yang lebih besar daripada modal untuk membuat keuntungan lebih besar.
Jumlah leverage crypto yang trader bisa dapatkan biasanya tampil dalam bentuk rasio leverage. Rasio ini berbeda-beda bergantung pada bursa crypto yang menyediakan dan pasangan atau trading pair.
Rasio leverage menunjukkan angka berapa kali dana aktual bisa meningkat. Sejumlah variasi rasio leverage yang sering muncul adalah 1:5 (x5), 1:10 (x10), atau 1:20 (x20). Contohnya, leverage x5 bisa meningkatkan daya beli hingga 5 kali dan meningkatkan posisi US$100 di bitcoin menjadi US$500.
Lalu, crypto exchange yang sama bisa menerapkan rasio leverage crypto yang berbeda untuk pasangan token berbeda. Contohnya di StormGain, leverage ratio untuk BTC/USD bisa mencapai 300x tetapi untuk trading pair DOGE/USD hanya 50x.
Leverage crypto biasanya berjalan beriringan dengan produk crypto lainnya seperti crypto derivatives, margin, futures dan leverage token.
Beda Margin dan Leverage
Dalam trading crypto, konsep margin dan leverage terlihat mirip. Namun, faktanya kedua konsep ini justru berkebalikan dengan margin yang lebih tinggi, leverage ratio justru lebih rendah.
Uang yang kamu investasikan sebagai uang muka namanya margin, sementara uang yang kamu pinjam namanya leverage. Baik leverage atau margin trading dapat meningkatkan daya beli dan potensi keuntungan kamu. Sebab, metode ini memungkinkan kamu meminjam uang dan trading dengan jumlah yang lebih besar.
Cara Trading Crypto dengan Leverage
Lantas, bagaimana cara mulai trading crypto dengan leverage? Pertama-tama, kamu harus memasukkan deposit yang cukup dalam akun crypto kamu di bursa. Deposit ini berguna sebagai jaminan atau collateral.
Untuk memahami ini, kamu perlu menggunakan contoh perhitungan sederhana. Misalnya, untuk mendapatkan BTC senilai US$10.000 dengan x5 leverage, kamu butuh deposit US$2.000 dalam BTC.
Selanjutnya, agar tidak terjadi likuidasi ketika pasar bergerak tidak sesuai dengan harapan kamu, pastikan ada batasan margin threshold atau maintenance margin dengan menambah deposit dalam akun trading.
Leverage bekerja baik dalam posisi long (mengharapkan harga aset akan naik) maupun short (mengharapkan harga aset akan turun).
Keuntungan Leverage Crypto Trading
Satu keuntungan yang paling terlihat dalam menggunakan leverage adalah dengan jumlah dana yang makin besar, profit juga akan semakin besar. Namun, bila arah pasar tidak sesuai dengan keinginan kamu, potensi kerugian jauh lebih besar lagi.
Lalu, leverage sangat membantu bila kamu menambah likuiditas dalam akun trading kamu. Contohnya, dengan deposit rendah dan x4 leverage, kamu lebih leluasa dibandingkan dengan leverage x2 hanya dalam satu crypto exchange.
Sementara itu, kamu bisa menggunakan sisa modal untuk keperluan lainnya, selain trading, bisa juga untuk staking, atau investasi cryptocurrency di tempat lain.
Risiko Leverage Trading
Secara umum, leverage x100 tentu sangat menggiurkan daripada x10 karena bisa meningkatkan modal dan potensi keuntungan. Namun, trader harus selalu mempertimbangkan kemungkinan likuidasi.
Leverage yang tinggi selalu beriringan dengan risiko tinggi, sehingga fluktuasi harga yang kecil saja bisa memberikan kerugian drastis. Artinya, volatilitas dan leverage tinggi tidaklah sesuai. Sehingga, trader tidak boleh melakukan kesalahan kalau tidak mau rugi.
Strategi Leverage Crypto Trading
Untuk menghindari risiko kerugian, trader perlu memahami beberapa kondisi. Ini sangat penting untuk menentukan strategi leverage dalam trading crypto. Selain itu, potensi keuntungan juga lebih maksimal kalau trader punya strategi yang jitu.
Lantas, bagaimana cara menentukan strategi leverage yang tepat? Setidaknya ada tiga cara berikut ini.
Kondisi Pasar Uptrend
Sebelumnya artikel ini membahas bahwa leverage dapat membawa keuntungan besar bila harga aset sedang dalam kondisi naik. Sebaliknya, leverage justru makin merugikan bila harga sedang turun tajam.
Karena itu, trader sebaiknya mengambil leverage jika yakin harga cryptocurrency akan memasuki fase kenaikan atau uptrend. Kondisi ini tentu saja dapat dilihat dengan memahami analisis teknikal.
Bagaimana ciri-ciri utama uptrend? Dalam garis trendline, lihat ada bentuk puncak dan lembah. Tanda-tanda uptrend adalah ketika harga aset membentuk pola puncak-lembah yang semakin tinggi dengan setidaknya dua puncak dan dua lembah berturut-turut dalam suatu periode.
Tanda-tanda uptrend adalah ada dua titik puncak (higher high) dan dua titik palung (higher low) yang lebih tinggi dibandingkan sebelumnya. Artinya, tren harga pasar terus naik secara berturut-turut.

Meskipun ada penurunan, titik turunnya tidak lebih rendah daripada titik sebelumnya. Inilah yang dimaksud dengan uptrend dalam trading crypto.
Batas Stop Loss
Setelah memahami kondisi pasar, trader juga perlu membatasi potensi kerugian dengan menetapkan titik stop loss. Definisi stop loss adalah suatu batasan untuk membatasi kerugian yang akan seorang trader terima.
Menetapkan stop loss berarti saat harga bergerak tidak sesuai dengan harapan trader, lalu menyentuh batasan tersebut, maka otomatis order akan berhenti. Kemudian, trader akan menerima loss sesuai batasan tersebut.
Meski tidak semua trader menyukainya, stop loss sangat berguna ketika menetapkan leverage crypto agar risiko kerugian tidak semakin besar.
Take Profit
Berkebalikan dengan stop loss, take profit adalah suatu batasan untuk keuntungan yang ingin diambil oleh seorang trader. Artinya, ketika harga bergerak menyentuh batas take profit, secara otomatis order akan berhenti.
Dengan demikian, trader akan mendapatkan profit sesuai dengan batasan tersebut. Meski banyak trader yang tidak suka membatasi keuntungan, hal ini berguna untuk mengamankan profit.
Apalagi kalau memakai leverage dalam trading crypto, batasan take profit berguna untuk mencegah terlalu greedy dan membuat risiko semakin besar lagi. Sebagai catatan, batasan ini harus berdasarkan analisis sebelumnya agar profit bisa maksimal.
Kesimpulan
Leverage trading crypto bisa memberikan hasil yang sangat signifikan dengan modal minimal bagi seorang trader. Namun, risiko kerugian juga mengancam bila tidak ada pengelolaan dan pembatasan risiko. Pasar crypto yang volatil bisa membuat leverage trading semakin berisiko tetapi juga memberikan potensi keuntungan besar.
Setiap bursa kripto memiliki kebijakan berbeda mengenai leverage, juga dalam trading pairs yang tersedia. Trader crypto yang sudah berpengalaman bisa menggunakan leverage sebagai alat untuk mengoptimalkan keuntungan.
Strategi yang bisa digunakan seperti menganalisa kondisi uptrend, menentukan batas stop loss dan take profit. Sebagai catatan, trader sebaiknya selalu menggunakan uang dingin dan mengelola risiko dalam melakukan trading crypto.
Pertanyaan yang sering ditanyakan
Apakah leverage trading crypto menguntungkan?
Di satu sisi, leverage trading crypto dapat meningkatkan potensi keuntungan dari modal yang rendah. Di sisi lain, risiko kerugian juga semakin meningkat.
Bagaimana cara kerja leverage?
Leverage, seperti layaknya pengungkit, bisa memberi kekuatan modal yang lebih besar untuk meraih keuntungan semakin besar. Trader hanya perlu melakukan deposit dan mengambil fitur leverage yang tersedia dalam platform crypto exchange.
Apa itu 10x leverage dalam crypto trading?
10x leverage maksudnya adalah modal pinjaman hingga 10 kali dari deposit untuk trading crypto. Dengan leverage x10 bisa meningkatkan daya beli hingga 10 kali dan meningkatkan posisi US$100 di Bitcoin menjadi US$1000.
Bagaimana kalau rugi dalam leverage trading crypto?
Dengan leverage trading, kerugian bisa sangat besar bagi portofolio. Tidak seperti trading biasa, margin trading bisa berisiko kerugian yang lebih besar daripada modal awal. Bahkan penurunan kecil pada harga aset bisa jadi besar dan berdampak pada kerugian signifikan.
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi. Prioritas kami adalah menyediakan informasi berkualitas tinggi. Kami meluangkan waktu untuk mengidentifikasi, meriset, dan membuat konten edukasi yang sekiranya dapat bermanfaat bagi para pembaca. Kami menerima komisi dari para mitra kami untuk penempatan produk atau jasa mereka dalam artikel kami, supaya kami bisa tetap menjaga standar mutu dan terus memproduksi konten yang luar biasa. Meski demikian, pemberian komisi ini tidak akan memengaruhi proses kami dalam membuat konten yang tidak bias, jujur, dan bermanfaat.