Lihat lebih banyak

Volume Trading Bitcoin selama Jam Pasar AS Cetak Rekor, Terpacu Ledakan ETF Bitcoin Spot

2 mins
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Aktivitas trading Bitcoin selama jam pasar AS melejit hingga 46% dari volume kumulatif tahun ini (Januari-April).
  • Debut ETF Bitcoin spot pada Januari secara signifikan manyulut lonjakan perdagangan, menarik hampir US$13 miliar arus masuk bersih.
  • Performa Bitcoin selama jam kerja di AS menunjukkan volatilitas yang rendah. Ini mencerminkan korelasinya yang menguat dengan S&P 500.
  • promo

Volume trading Bitcoin selama jam pasar AS telah melonjak ke level yang belum pernah terjadi sebelumnya, mencapai 46% dari volume kumulatif tahun ini (Januari – April).

Lonjakan aktivitas perdagangan ini terkait erat dengan peluncuran exchange-traded fund (ETF) Bitcoin spot pada bulan Januari.

Dominasi AS dalam Trading Bitcoin, Asia Tertinggal

Kaiko Research menyoroti, volume trading Bitcoin melesat pada awal dan akhir jam perdagangan AS. Pola ini berkorelasi dengan perhitungan nilai aset bersih untuk ETF pada penutupan bursa saham AS setiap hari kerja.

Selain itu, hari Kamis menyumbang volume trading tertinggi selama jam AS, yaitu hampir 15% dari volume harian kumulatif.

Kaiko menemukan bahwa sementara volume trading Bitcoin selama jam AS telah pulih ke level 2022, volume selama jam perdagangan Asia masih jauh lebih rendah. Pergeseran ini menunjukkan pengaruh yang semakin besar dari aktivitas pasar AS pada dinamika trading Bitcoin.

Perdagangan Bitcoin Selama Jam Pasar AS
Perdagangan Bitcoin Selama Jam Pasar AS | Sumber: Kaiko/Bloomberg

Di samping itu, Toby Winterflood, Chief Product Officer perusahaan data kripto — CCData, mencatat bahwa kinerja Bitcoin selama jam pasar AS mencerminkan volatilitas yang lebih rendah ketimbang periode sebelumnya.

“Hal ini secara harfiah menunjukkan kepada Anda dampak dari ETF ini, tidak hanya pada korelasi Bitcoin dengan S&P, tetapi juga potensi penurunan korelasinya dengan altcoin dan kripto lainnya.”

Toby Winterflood, Chief Product Officer CCData

Faktanya, ETF Bitcoin spot telah meraup hampir US$13 miliar arus masuk bersih sejak debutnya empat bulan yang lalu. Ini menjadikan produk ini sebagai salah satu debut kategori produk yang paling sukses dalam sejarah industri.

Meskipun permintaan terpantau melandai, dengan arus masuk bersih sebesar US$1,3 miliar sejauh ini di bulan Mei, lajunya nampaknya mulai menanjak lagi. Hanya dalam dua hari terakhir, produk ETF ini telah mencatat aliran masuk bersih kumulatif sebesar US$542,9 juta.

Saat ini, Bitcoin diperdagangkan di sekitar level resistance psikologis US$70.000. Menurut laporan dari Hashkey, Bitcoin telah mencetak return lima kali lipat lebih besar ketimbang S&P 500 selama periode Januari hingga April 2024.

Bitcoin, yang mewakili 53% dari seluruh kapitalisasi pasar kripto, berhasil menghasilkan return 57% secara year-to-date (YTD). Sedangkan S&P 500 hanya membukukan pertumbuhan 12,20% di periode yang sama.

Kinerja Harga Bitcoin dan S&P 500 | Sumber: TradingView

Volatilitas Bitcoin yang biasanya lebih rendah dibandingkan dengan aset kripto lainnya menyoroti posisinya yang unik di pasar. Banyak aset kripto lainnya yang sukses mengukir kinerja yang berkali-kali lipat lebih besar daripada kinerja Bitcoin sendiri. Alhasil, ini mencerminkan volatilitas dan potensi imbal hasil yang lebih luas di sektor kripto.

Bagaimana pendapat Anda tentang fenomena lonjakan volume trading Bitcoin selama jam pasar AS ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Juni 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori