Centralized crypto exchange (CEX) mengalami penurunan volume perdagangan (trading) karena bear market yang semakin menggigit. Parahnya lagi, perdagangan di beberapa crypto exchange terbesar industri bahkan telah anjlok lebih dari 20% hanya dalam sebulan terakhir.
Wu Blockchain telah merinci kondisi memprihatinkan dari volume centralized crypto exchange ini dalam sebuah laporan yang diterbitkan pada 16 Oktober.
Penurunan Aktivitas Perdagangan di Crypto Exchange
Volume perdagangan spot di berbagai crypto exchange utama merosot 19,3% month-on-month pada bulan September. Laporan tersebut mengungkapkan bahwa volume ini telah jatuh ke level terendahnya sejak Oktober 2020, tepat tiga tahun lalu.
Hampir setengah dari crypto exchange yang dianalisis mengalami penurunan lebih dari 20% dari volume mereka dari bulan Agustus hingga September.
Adapun kerugian terbesar menimpa KuCoin dan Crypto.com, yang masing-masing mengalami penurunan sebesar 32% dan 31% dari volume perdagangan bulanan mereka.
Sementara itu, volume perdagangan Binance turun hampir 30% di bulan September menjadi US$133 miliar dari US$189 miliar di bulan sebelumnya.
Selanjutnya, ada pula HTX (Huobi), yang kehilangan 25% dalam penurunannya dari US$31 miliar pada bulan Agustus menjadi US$23 miliar pada September. Selain itu, volume perdagangan OKX juga ambruk 21% month-on-month, sementara Coinbase turut kehilangan 20%.
Total penurunan untuk bulan ini di seluruh 13 crypto exchange yang diukur adalah 19,3%, dari US$406 miliar yang tercatat pada Agustus menjadi hanya US$328 miliar pada September.
Selain itu, volume derivatif kripto juga mengalami penurunan secara keseluruhan. Total penurunan bulanan dalam volume perdagangan futures adalah sekitar 15%, dari US$1,9 triliun menjadi US$1,6 triliun pada bulan September.
Crypto.com, KuCoin, dan Bitget mengalami penurunan terbesar dalam perdagangan derivatif untuk bulan yang sama. Namun, laporan tersebut mencatat bahwa beberapa angka perdagangan mungkin dipengaruhi oleh perdagangan bot atau wash trading.
Di samping itu, traffic web ke crypto exchange utama juga melandai di bulan September. Rata-rata penurunan traffic month-on-month di seluruh crypto exchange adalah 17,4%.
Bear Market Masih Berlanjut?
Di sisi lain, kondisi decentralized exchange (DEX) justru terlihat sedikit lebih baik. Menurut DeFiLlama, volume decentralized exchange relatif stabil selama beberapa bulan terakhir.
Mereka mengatakan bahwa volume mingguan untuk DEX saat ini adalah sekitar US$11,7 miliar. Sementara itu, total value locked (TVL) di seluruh DeFi terus menyusut dan saat ini hanya berada di angka US$41 miliar.
CoinGecko melaporkan bahwa kapitalisasi pasar kripto global adalah US$1,12 triliun, mengalami perubahan sebesar 2,24% dalam 24 jam terakhir. Namun, angka tersebut bergerak sangat sedikit selama dua bulan terakhir, dengan berbagai aset diperdagangkan dalam kisaran yang ketat pada level saat ini.
Di sisi lain, Bitcoin berhasil merebut kembali level US$28.000 menyusul kenaikan yang dipicu oleh berita palsu pada hari Senin (16/10), namun sepertinya akan turun lagi dan kembali ke level sebelumnya.
Bagaimana pendapat Anda tentang amblasnya volume trading di berbagai crypto exchange? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.