Lihat lebih banyak

Volume Uniswap Merosot Lebih dari US$25 Miliar di Bulan Juni, Cetak Titik Terendah Selama 10 Bulan Terakhir

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Volume perdagangan Uniswap merosot lebih dalam lagi di bulan Juni.
  • Meskipun jumlah transaksinya berkurang cukup signifikan, DEX ini ternyata telah mengalami peningkatan volume dari tahun ke tahun (year-over-year) di bulan Juni.
  • Pada bulan Juni 2022, volume Uniswap mencapai angka US$46 miliar.
  • promo

Uniswap mengalami penurunan tajam dalam volume perdagangannya selama bulan Juni. Angka itu mencatatkan rekor volume terendah yang dialami decentralized exchange (DEX) tersebut sejak bulan Juli 2021 lalu.

Tidak bisa kita mungkiri, bulan Juni memang menjadi masa sulit bagi seluruh sektor keuangan kripto. Tidak terkecuali volume berbagai bursa terdesentralisasi yang tentunya juga mengalami penurunan drastis. Menurut Be[In]Crypto Research, Uniswap mencapai volume sekitar US$46,39 miliar selama bulan terakhir di kuartal kedua tahun 2022.

Statistik ini mungkin terbilang cukup tinggi; mengingat adanya penurunan minat investor, serta likuiditas yang relatif lebih rendah pada DEX lainnya; seperti Balancer, Curve, SushiSwap dan 1inch. Namun, volume perdagangan Uniswap sebenarnya sudah mulai mengalami penurunan sejak bulan Mei lalu.

Pada bulan Mei 2022, jumlah volume perdagangan Uniswap berkisar di angka US$62,66 miliar. Jumlah itu tercatat sebagai penurunan sebesar 25% dari 30 hari sebelumnya.

Grafik Volume DEX Bulanan berdasarkan Proyek | Sumber: Dune Analytics

Meskipun mencapai level terendah dalam 10 bulan terakhir, volume perdagangan Uniswap tercatat masih mengalami peningkatan sebesar 4% dari tahun ke tahun (year-over-year) sejak bulan Juni 2021. Pada Juni tahun lalu, Uniswap memiliki volume perdagangan sekitar US$44,4 miliar.

Di samping itu, Uniswap juga mencapai level terendah tahunan pada bulan Juni. Mereka mengalami penurunan sebesar US$25,49 miliar dimana sebelumnya berjumlah US$71,88 miliar pada Jan 2022.

Apa yang Menyebabkan Volume Uniswap Anjlok?

Kondisi pasar yang sedang bearish secara keseluruhan memang semakin parah di bulan Mei. Bahkan, terus memburuk di bulan Juni lalu. Tak ayal, kondisi tersebut akhirnya menyebabkan penyusutan volume Uniswap, mayoritas decentralized exchange (DEX) lainnya, bahkan bursa terpusat (CEX) secara keseluruhan.

Selanjutnya, merosotnya volume ini juga tercermin pada koin-koin utama perdagangan bursa terhadap stablecoin. Seperti yang kita ketahui, tujuan utama stablecoin adalah untuk mempertahankan pasak mereka terhadap mata uang fiat. Di bear market yang parah seperti pada bulan Juni, pasangan stablecoin dapat membantu meminimalisir persentase kerugian yang besar bagi trader serta investor.

Dari 10 pasar teratas di platform tersebut, tujuh di antaranya datang dari pasangan stablecoin. Nama-nama yang tercantum di daftar tersebut di antaranya yaitu USDC/ETH, ETH/USDT, USDC/USDT, WBTC/USDC, ETH/USDT, FRAX/USDC, dan DAI/USDC.

Sumber: Nomics

Price Reaction UNI  

UNI diperdagangkan dengan harga pembukaan di level US$5,70, tepatnya pada tanggal 1 Juni. Kemudian, berhasil mencapai harga bulanan tertingginya di angka US$6 pada tanggal 26 Juni. Sebelumnya, UNI sempat mencatat rekor terendah bulanan, yaitu di titik US$3,37, ketika 18 Juni. Akhirnya, UNI menutup bulan keenam tahun ini dengan harga perdagangan di area US$4,98.

Secara keseluruhan, pergerakan itu sebanding dengan penurunan sebesar 12% antara harga pembukaan dan penutupan UNI di bulan Juni kemarin.

Grafik UNI/USD oleh TradingView
Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Raphael-Minter.jpg
Raphael Minter
Sebagai seorang penulis, peneliti, dan analis dari instrumen keuangan terpusat dan terdesentralisasi (saham, komoditas, logam mulia, dan kripto), ia mulai bereksperimen dengan trading aset keuangan di tahun 2011. Dia merambah ke investasi kripto jangka panjang penuh waktu pada tahun 2016 dan telah meliput lebih dari 30 proyek crypto secara menyeluruh.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori