Trusted

WIR Group dan DCI Indonesia Bersinergi untuk Perkuat Keamanan Metaverse

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • WIR Group baru saja menandatangani perjanjian kerja sama dengan DCI Indonesia sebagai salah satu strategi perusahaan untuk memastikan keamanan data dalam ruang virtual.
  • CEO DCI Indonesia menjelaskan kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengimplemetasikan teknologi metaverse dengan infrastruktur data center yang aman dan stabil.
  • Kemudian, Executive Chairman WIR Group menambahkan, dengan adanya kerja sama ini memungkinkan perusahaan untuk membangun metadata universe yang memudahkan user untuk berinteraksi dalam dunia virtual yang aman.
  • promo

WIR Group, salah satu perusahaan pengembang metaverse di Indonesia, baru saja meneken kerja sama dengan perusahaan data center yang terafiliasi dengan Grup Salim, yakni DCI Indonesia. Hal itu dilakukan sebagai salah satu strategi perusahaan untuk memastikan keamanan data yang ada di ruang virtual.

Keduanya telah menandatangani Master Service Agreement sebagai tanda dimulainya sinergitas tersebut. Chief Executive Officer (CEO) DCI Indonesia, Toto Sugiri, menjelaskan kolaborasi ini merupakan langkah strategis untuk mengimplemetasikan teknologi metaverse dengan infrastruktur data center yang aman dan stabil.

“DCI akan memastikan adanya perlindungan privasi dan keamanan data user yang memasuki dunia metaverse,” katanya dalam keterangan pers.

Lebih lanjut, Toto mengatakan bahwa perihal perlindungan keamanan juga telah dimanifestasikan dalam Undang-Undang Data Pribadi (PDP) yang bisa menjadi dasar hukum bagi perlindungan masyarakat dalam penggunaan metaverse nantinya.

Sampat saat ini, aturan tentang perlindungan data pribadi di Indonesia masih dalam bentuk Rancangan Undang-Undang (RUU). Ketua Komisi I DPR RI, Meutya Hafid, mengatakan pembahasan RUU PDP bersama pemerintah masih menunggu sinkronisasi.

Meutya menjelaskan Indonesia harus segera memiliki payung hukum khusus terkait perlindungan data pribadi. Hal itu dibutuhkan guna menyambut perkembangan digital yang saat ini berjalan cukup masif.

“Potensi digital ekonomi Indonesia sangat besar , kita juga perlu mengatur lalu lintas data yang besar baik dari dalam negeri ataupun pergerakan data secara masif  ke manca negara,” katanya.

Kemudian, Toto menjelaskan pula bahwa Data Center sendiri merupakan pusat data yang berfungsi untuk menampung traffic web ataupun aplikasi web. Dengan demikian, pemilihan data center yang tepat menjadi keharusan bagi perusahaan berbasis teknologi.

Executive Chairman & co-founder WIR Group, Daniel Surya, menambahkan, dengan adanya kerja sama dengan DCI Indonesia memungkinkan perusahaan untuk membangun metadata universe yang memudahkan user untuk berinteraksi dalam dunia virtual yang aman.

“Kami terus berupaya mengembangkan dan menyempurnakan metaverse Indonesia, baik dari sisi platform, aplikasi ataupun infrastruktur keamanan bagi para pengguna metaverse,” jelasnya.

WIR Group Kembangkan Bisnis Agritech di Metaverse

Di samping kerja samanya dengan DCI Indonesia, untuk mendorong pengembangan metaverse tanah air, WIR Group juga baru saja menggandeng perusahaan rintisan berbasis teknologi pertanian, yakni Greens. Keduanya sepakat untuk mengembangkan jaringan outlet bahan pangan hyperlocal di metaverse yang menggunakan teknologi Web 3.0.

Sumber: Instagram Gupta Sitorus (Chief Marketing Officer WIR Group)

Chief Business Officer (CBO) Greens, Erwin Gunawan, dalam akun Instagram miliknya mengatakan dengan masuknya Greens ke metaverse, masyarakat bisa bertani tanpa mengenal kemampuan, waktu ataupun ruang. Semuanya dilakukan melalui machine learning, artificial intelligence, dan teknologi lainnya.

“Konsepnya adalah metafarming, di mana semua golongan masyarakat bisa bertani” jelasnya.

WIR Group juga sudah mengenalkan nama metaverse yang sedang dikembangkannya. Perusahaan menyebutnya sebagai Nusameta.

Sumber: Instagram Gupta Sitorus (Chief Sales Marketing Officer WIRGroup)

Ekonomi Digital Indonesia Tertinggi di ASEAN

Apa yang WIR Group lakukan ini rupanya selaras dengan langkah pemerintah tanah air. Pihak pemerintahan terus mendorong pemanfaatan teknologi metaverse di Indonesia. Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia, Airlangga Hartarto, menyebutkan optimalisasi teknologi metaverse merupakan peluang untuk menciptaka nilai tambah, produktivitas, dan inovasi yang berdampak pada perekonomian nasional.

Apalagi, pada tahun 2021 lalu, nilai ekonomi digital Indonesia mencapai US$70 miliar. Angka ini sekaligus menjadi capaian tertinggi di ASEAN. Nilai tersebut juga diprediksi dapat mencapai US$146 miliar pada tahun 2025, dan akan terus naik hingga US$330 miliar pada tahun 2030.

Namun, Airlangga mengakui untuk bisa mengakselerasi pengembangan teknologi metaverse dalam kerangka pengembangan ekonomi digital juga membutuhkan kesiapan mulai dari aspek infrastruktur, kompetensi SDM, riset, inovasi dan pengembangan usaha, ekosistem bisnis, hingga investasi dan pendanaan.

“Kolaborasi antar pemangku kepentingan, seperti pemerintah, akademisi, praktisi dunia usaha dan asosiasi juga menjadi prasyarat utama dalam mengembangkan metaverse dan ekonomi digital di Indonesia,” jelasnya

Bagaimana pendapat Anda tentang topik perkembangan metaverse di Indonesia ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram Be[In]Crypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | Oktober 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori