XRP tengah berjuang keras untuk menciptakan momentum bullish yang solid, dan harganya tak mampu melewati level resistance utama. Meski sempat menunjukkan tanda-tanda rebound, altcoin ini masih stagnan dan tidak berhasil menaklukkan level US$2,56 yang menjadi rintangan besar.
Anjloknya volume peredaran XRP memperparah situasi, memperlihatkan minimnya partisipasi investor dan juga meningkatnya kewaspadaan pasar atas aset ini.
Investor Mulai Kehilangan Minat pada XRP
Laju sirkulasi XRP mengalami kontraksi tajam, dengan kecepatan transaksinya jatuh ke titik terendah dalam lima tahun terakhir. Indikator yang mengukur seberapa cepat XRP berpindah tangan ini belum menyentuh level serendah ini sejak Januari 2020 silam. Penurunan drastis dalam peredaran biasanya menandakan ketidakpastian pasar, di mana minimnya aktivitas perdagangan mengindikasikan rendahnya kepercayaan investor.
Lemahnya pergerakan ini menjadi sinyal negatif bagi XRP. Ini menegaskan bahwa para holder lebih memilih untuk menyimpan aset mereka ketimbang memperdagangkannya. Alhasil, kondisi ini semakin memperkuat sentimen bearish yang tengah membayangi pasar, di mana investor enggan mengambil risiko lebih jauh. Tidak adanya lonjakan aktivitas transaksi juga turut memperbesar kemungkinan XRP tetap terjebak dalam fase stagnan, kecuali terjadi pergeseran signifikan dalam sentimen pasar.
- Baca Juga: Prediksi Harga Ripple (XRP) 2025/2026/2030

Momentum makro XRP masih terpantau lesu, di mana berbagai indikator teknikal mencerminkan gambaran suram bagi altcoin ini. Chaikin Money Flow (CMF) XRP telah merosot ke titik terlemah dalam empat bulan terakhir, bertahan di bawah garis nol dan mengonfirmasi dominasi sentimen bearish. Ini menunjukkan bahwa investor saat ini ragu untuk mengalokasikan lebih banyak modal ke XRP, mengingat kondisi pasar yang kurang mendukung.
CMF yang terjebak di zona negatif juga menjadi bukti bahwa tekanan beli sangat lemah, dengan minimnya arus dana baru yang masuk ke aset ini. Apabila kondisi ini terus berlanjut, XRP kemungkinan akan kesulitan mendapatkan dorongan naik yang cukup kuat untuk mengakhiri periode stagnasi.

Apakah Harga XRP Berpotensi Naik?
Saat ini, harga XRP bertahan di US$2,36, masih gagal menembus resistance kritis di US$2,56. Level ini telah berulang kali menjadi penghalang kuat bagi altcoin ini, dan masih menjadi titik pertarungan utama yang belum berhasil ditembus. Sampai XRP mampu melampaui level ini secara meyakinkan, reli yang lebih substansial masih sulit terwujud.
Melihat kondisi pasar yang loyo serta turunnya volume sirkulasi, XRP nampaknya belum memiliki cukup kekuatan untuk menembus resistance US$2,56 dalam waktu dekat. Sebaliknya, jika tekanan jual meningkat, harga bisa tergelincir ke US$2,27 atau bahkan turun lebih dalam ke US$2,14. Hal ini berpotensi memperpanjang fase konsolidasi, menghapus sebagian keuntungan yang sebelumnya diraih oleh altcoin ini.

Skenario bullish hanya bisa terjadi jika XRP mampu menembus dan menyulap US$2,56 menjadi support yang kokoh. Apabila ini tercapai, altcoin ini berpeluang melanjutkan kenaikannya ke US$3,00. Ini akan serta-merta mengembalikan sebagian besar kerugian yang terjadi sejak awal tahun. Namun, agar hal ini terwujud, diperlukan perubahan besar dalam psikologi pasar serta faktor fundamental yang lebih mendukung agar XRP bisa keluar dari tekanan bearish yang membelenggunya.
Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga Ripple (XRP) ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
