Lihat lebih banyak

3 Aset Kripto Ini Terancam Ambruk ke Level Terendah Baru di Bulan Oktober 2023

3 mins
Oleh Valdrin Tahiri
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Apecoin (APE), Chiliz (CHZ), dan EOS ketiganya berada di bawah garis tren descending resistance jangka panjang dan diperdagangkan di bawah level resistance horizontal.
  • Harga APE memantul setelah jatuh ke rekor terendah (ATL), sementara tren EOS berbalik arah sebelum mencapai titik ATL. Sementara itu, CHZ telah mengalami sedikit pemulihan sejak penurunannya.
  • Ketiganya menghadapi overhead resistance signifikan yang menyulitkan harga mereka untuk naik signifikan bahkan dalam kasus bullish reversal sekalipun.
  • promo

September menjadi bulan yang cukup bullish bagi pasar kripto. Pada akhir bulan lalu, laju kenaikan harga berbagai aset kripto semakin meningkat, terutama pada harga Bitcoin (BTC).

Sementara itu, meskipun Oktober dimulai dengan kenaikan yang signifikan, ketiga altcoin dengan tren bearish ini masih memiliki prospek negatif, yang mengisyaratkan bahwa skenario terburuknya mungkin masih mengintai.

Apecoin (APE) Nyaris Jatuh di Bawah US$1

Harga APE telah jatuh di bawah garis tren descending resistance sejak 12 April. Garis tren ini telah berkali-kali mendapat validasi, terakhir kali pada 14 Agustus (ikon merah).

Penolakan tersebut mempercepat laju penurunan dan menyebabkan terbentuknya harga terendah sepanjang masa (ATL) baru di US$1,06 pada 17 September. Sejak saat itu, harganya telah meningkat.

Meskipun mengalami kenaikan, APE belum mencapai garis tren descending resistance. Selain itu, harganya diperdagangkan di bawah area horizontal US$1,40, yang kemungkinan besar akan memberikan resistance. Fakta bahwa garis tersebut berimpit dengan area tersebut pun membuatnya menjadi semakin penting.

Sementara itu, indikator RSI harian APE gagal membantu menentukan arah tren APE di masa depan.

RSI adalah metrik yang populer di kalangan trader untuk mengukur momentum dan memberi informasi tentang keputusan beli atau jual terhadap aset. Angka di atas 50, terutama dalam tren naik, dianggap bullish, sedangkan angka di bawah 50 dianggap bearish.

Jika angka RSI di atas 50 dan trennya naik, para bull masih unggul, tetapi jika angkanya bertengger di bawah 50, yang terjadi adalah sebaliknya. Dalam kasus APE sendiri, kendati RSI meningkat, namun angkanya masih berada di bawah 50 (lingkaran merah). Ini adalah pertanda dari tren yang belum menentu.

Apecoin (APE) Price Movement
Grafik Harian APE/USDT | Sumber: TradingView

Aksi breakout dari garis tren tersebut kemungkinan akan menyebabkan kenaikan 65% ke resistance berikutnya di level US$2.

Namun, jika harga gagal menembus resistance US$1,40, harganya dapat ambruk 12% dan jatuh ke area support horizontal US$1,05.

Chiliz (CHZ) Terkendala Resistance Jangka Panjang

Sama halnya dengan APE, harga CHZ telah jatuh di bawah garis tren descending resistance sejak awal tahun ini. Penurunan tersebut kemudian mencapai titik terendahnya di harga US$0,055 pada 11 September.

Setelah itu, harganya memantul dan terus menanjak sejak saat itu.

Chiliz nyaris menyentuh resistance horizontal utama di US$0,065. Area ini telah bertindak sebagai level support dan resistance secara bergantian sejak Juni. Jadi, sangat penting bagi harga CHZ untuk menembusnya agar tren dapat dianggap bullish.

Sementara itu, RSI harian juga mendukung potensi terjadinya breakout karena telah bergerak di atas 50 (ikon hijau) dan trennya terus meningkat.

Chiliz (CHZ) Price Movement
Grafik Harian CHZ/USDT | Sumber: TradingView

Namun, kendati RSI CHZ bernada bullish, kedekatannya dengan garis tren menurun (descending) jangka panjang mengurangi cakupan potensi kenaikan. Aksi breakout di atas area US$0,065 kemungkinan akan menyebabkan kenaikan yang hanya sebanyak 23%, mencapai garis tren descending resistance di US$0,077.

Di sisi lain, penolakan dari area US$0,065 kemungkinan akan mengakibatkan penurunan 10% ke support terdekat di US$0,057.

Harga Altcoin EOS Juga Terancam Turun di Bulan Oktober

Harga EOS terpantau sudah turun di bawah garis descending resistance sejak Juni 2021. Belum lama ini, harganya tertolak oleh garis tersebut pada April 2023 dan mempercepat laju penurunannya.

Kemudian, harga turun dari area support horizontal US$0,90 pada bulan Juni. Aksi breakdown ini menyebabkan harganya mencapai titik terendah US$0,50 pada Agustus, hanya sedikit di atas harga terendah sepanjang masa di US$0,47.

Harga EOS telah memantul sejak saat itu, namun masih berkisar di bawah garis descending resistance.

EOS Weekly Price
Grafik Mingguan EOS/USD | Sumber: TradingView

Seandainya harga EOS mengalami breakdown dari area US$0,50, maka harganya dapat turun hingga 80% dan mencapai support Fibonacci berikutnya di US$0,12.

Namun, jika harganya berhasil breakout, harga EOS bisa melejit 50% ke area US$0,90.

Bagaimana pendapat Anda tentang ketiga altcoin yang harganya terancam turun di bulan Oktober ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori