Februari merupakan bulan yang bullish untuk pasar kripto. Bahkan, harga Bitcoin (BTC) dan jajaran altcoin lainnya nyaris menyentuh rekor tertinggi sepanjang masa (all-time high / ATH) baru.
Analisis ini mengkaji sejumlah altcoin kurang terkenal tetapi memiliki tren menjanjikan, yang berpotensi mencatat untung signifikan dalam sebulan ke depan. Fokus utama analisis ini adalah pada aset-aset kripto yang menempati peringkat 150-300 berdasarkan kapitalisasi pasar.
ANKR Berhasil Tembus Resistance Jangka Panjang
Harga ANKR telah tergelincir ke bawah garis tren resistance menurun (descending resistance) sejak Mei 2022. Garis tren ini menyebabkan terjadinya tiga penolakan besar. Ketiga aksi penolakan ini menelurkan sumbu atas yang panjang (long upper wick). Untungnya, ANKR kembali memulai pergerakan naik pada Februari 2024 dan berhasil breakout dari garis tren resistance menurun usia 644 hari.
Adapun Relative Strength Index (RSI) mingguan memberi validasi atas breakout ini. Hal itu lantaran RSI telah naik melampaui angka 50 ketika harganya melancarkan aksi breakout. Indikator momentum ini mengidentifikasi kondisi overbought (jenuh beli) atau oversold (jenuh jual) di pasar. Dari sini, trader dapat menentukan waktu yang tepat untuk mengakumulasi atau menjual aset. Adapun angka RSI di atas 50 dan tren naik mengindikasikan bahwa bull masih unggul di pasar, sedangkan RSI di bawah 50 menyatakan kondisi sebaliknya.
Apabila tren naik terus berlanjut, ANKR berpotensi naik 30% lagi hingga mencapai area resistance US$0,050.
Walaupun prediksi harga ANKR bullish, kegagalan untuk mempertahankan tren naik berisiko memicu penurunan sebesar 30% menuju garis tren resistance menurun di US$0,027.
Breakout dan Retest Raydium (RAY)
Harga RAY telah menanjak sejak Oktober 2023. Tren naik ini berujung pada tercapainya puncak US$1,99 di bulan Desember sebelum harga mulai terkoreksi lagi. Kendati sempat turun, beruntungnya RAY sanggup memantul dari area support horizontal US$1 pekan lalu dan mengawali pergerakan naik.
Sejak terjadinya pemantulan, RAY berhasil menerobos keluar dari garis tren resistance menurun jangka pendek. Dan meski indikator RSI telah merosot sejak Desember 2023, angkanya terpantau masih bertengger di atas 50 dan sepertinya telah kembali menancapkan pijakannya minggu ini. Jika breakout ini berhasil, RAY berpeluang naik setinggi 200% menuju resistance berikutnya di US$3,70.
Namun, terlepas dari prediksi harga RAY yang bullish, terjadinya penutupan di bawah level US$1 akan mematahkan breakout ini dan justru memicu penurunan sebesar 70% menuju US$0,35.
MASK Network (MASK) Tutup Daftar Altcoin Potensial yang Kurang Populer
Harga MASK telah terperosok ke bawah garis tren resistance menurun sejak Agustus 2021. Garis tren ini mengakibatkan banyak penolakan. Adapun penolakan yang terbaru tercatat pada Desember 2023. Kendati demikian, altcoin ini sudah memulai tren naik sejak awal tahun 2024. Dan pekan lalu, MASK sukses breakout dari garis tren terkait.
Jika momentum bullish berlanjut, MASK berpotensi terbang lagi hingga setinggi 50% untuk mencapai resistance berikutnya di level US$7.
Walaupun prediksi harga MASK bernada bullish, kegagalan untuk mempertahankan tren naik justru berpeluang memicu penurunan sedalam 23% menuju garis tren resistance menurun di US$3,60.
Bagaimana pendapat Anda tentang 3 altcoin kurang populer yang berpotensi limpahkan profit besar di Maret ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.