Lihat lebih banyak

Ankr Rilis Rolloup-as-a-Service untuk zkSync Hyperchains

3 mins
Diperbarui oleh Ahmad Rifai
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Ankr meluncurkan dukungan Rollup-as-a-Service (RaaS) untuk zkSync Hyperchains yang dibangun menggunakan ZK Stack.
  • Pihak Ankr mengeklaim bahwa mereka sebagai pihak yang pertama merilis layanan RaaS.
  • Hal itu memungkinkan para developer men-deploy L2 independen yang terukur dan aman dengan lebih mudah.
  • promo

Ankr, penyedia infrastruktur web3, pada hari Selasa (5/12) mengumumkan bahwa mereka telah meluncurkan dukungan Rollup-as-a-Service (RaaS) untuk zkSync Hyperchains yang dibangun menggunakan ZK Stack.

Matter Labs, tim yang mengerjakan dan mengembangkan layer-2 (L2) zkSync, berkolaborasi erat dengan Ankr untuk mengintegrasikan RaaS. Tujuannya untuk menghadirkan berbagai Hyperchains baru kepada sejumlah pelanggan.

Pihak Ankr mengeklaim bahwa mereka sebagai pihak yang pertama merilis layanan RaaS. Hal ini memungkinkan para developer untuk menyesuaikan dan men-deploy L2 independen yang terukur dan aman untuk decentralized applications (dApps) mereka dengan lebih mudah.

Para klien Ankr sekarang dapat menggunakan RaaS untuk membuat blockchain khusus dalam rangka melayani kasus penggunaan tertentu, meskipun fungsionalitas untuk men-deploy Hyperchains saat ini masih terbatas pada lingkungan testnet.

Ketika zkSync menyelesaikan pengembangan Hyperbridge dan mode validium mereka, Ankr akan melakukan upgrade secara bersamaan untuk mendukung versi ZK Stack yang telah di-upgrade.

Bagian dari Upaya Dorong Adopsi Ekosistem zkSync

ZK Stack dirilis Matter Labs untuk membangun Hyperchains pada akhir bulan Juni lalu. Hal ini menyediakan kerangka kerja modular open-source untuk membangun chain bertenaga teknologi zero knowledge (ZK) yang berdaulat.

Tujuannya adalah untuk menciptakan jaringan blockchain yang saling berhubungan menggunakan ZK proofs yang ada, sebagai ‘L2 yang beroperasi di samping’ chain zkSync Era atau ‘layer-3 (L3) yang berjalan di atas’ chain zkSync Era.

Terkait aksi terbaru pihaknya, Kev Silk, selaku Senior Product Manager di Ankr, mengatakan bahwa Hyperchains dari ZK Stack berpotensi menjadi salah satu opsi rollup paling kuat yang tersedia bagi para developer.

“Fitur skalabilitas dan keamanan yang khas, selain penyesuaian dan penerapan yang mulus dari RaaS Ankr, akan menjadikan Hyperchains sebagai evolusi penting untuk segmen L2 secara keseluruhan,” kata perwakilan Ankr tersebut.

Sementara itu, Marco Cora, selaku Senior Vice President of Business & Operations Matter Labs, menerangkan bahwa RaaS Ankr akan mengurangi waktu pengembangan bagi proyek dan perusahaan yang ingin menerapkan Hyperchains.

“RaaS Ankr memungkinkan mereka untuk fokus pada kasus penggunaan unik yang diaktifkan melalui ZK Stack, sekaligus mempercepat waktu untuk melakukan marketing,” ujar perwakilan Matter Labs.

Pada 20 Oktober lalu, hybrid crypto exchange GRVT mengaku bahwa mereka akan meluncurkan Hyperchain di ekosistem zkSync.

Pengembang zkSync Era Dituduh Copy & Paste Beberapa Kode Polygon

Sebelumnya pada awal bulan Agustus lalu, muncul tuduhan bahwa Matter Labs menyalin beberapa bagian dari kode open-source Polygon Zero tanpa memberikan atribusi. Namun, Matter Labs membantah tuduhan tersebut.

Dalam tuduhannya, Polygon Zero mengatakan, “Kripto berjalan pada etos open-source. Ketika berbagai proyek tidak mengikutinya, ekosistem menderita. Kami kecewa melihat zkSync Era menyalin kode kami tanpa atribusi dan membuat klaim yang menyesatkan tentang karya aslinya.”

Matter Labs mengeklaim bahwa atribusi terkait kode tersebut sudah ditulis secara mencolok pada baris paling atas di salah satu file yang dipermasalahkan Polygon.

Sebagai informasi, sejumlah proyek blockchain sering merilis kode mereka di bawah lisensi software open-source. Artinya, para pengembang software lain diizinkan untuk membaca, menyalin, dan bahkan dalam beberapa kasus berkontribusi pada kode tersebut jika mereka menginginkannya.

Namun, ada norma dalam komunitas, dan sebagian besar dalam lisensi open-source, bahwa umumnya mengharuskan developer pihak ketiga memberi pengakuan saat mereka menggunakan kode yang berasal dari tempat lain.

Polygon Zero yang dikembangkan Polygon Labs bertujuan menggunakan ZK proofs untuk menskalakan Ethereum tanpa mengorbankan desentralisasi dan keamanan. Dengan begitu, otomatis Polygon dan Matter Labs serta sejumlah pengembang lainnya bersaing dalam perlombaan mengembangkan teknologi ZK rollups yang paling efisien untuk menarik banyak pengguna hingga investor.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Mei 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori