Tak terasa kita sudah berada di bulan terakhir tahun 2022. Akan tetapi, pasar kripto masih membuat para investor dan trader bingung dengan pergerakannya yang tiba-tiba.
November menjadi bulan ketika ada perubahan besar dalam pasar kripto global. Keruntuhan FTX di periode tersebut membuat para kalangan skeptis dan pegiat kripto menjadi bingung terhadap masa depan sektor ini.
Kapitalisasi pasar kripto sempat ambruk hingga US$730 miliar. Namun, pada saat penulisan, angka tersebut sudah sedikit menunjukkan pemulihan. Di periode yang sama, harga Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), dan sebagian besar altcoin juga terjungkal ke level terendahnya akibat gonjang-ganjing FTX yang menimbulkan masalah bagi para holder aset kripto.
Meski demikian, adanya peningkatan jangka pendek telah membuat para investor tergerak kembali ke pasar. Pendukung pasar kripto meyakini bahwa harga BTC dan jajaran altcoin di posisi serendah ini ibaratnya seperti sedang mengikuti perayaan diskon Black Friday.
Akan tetapi, tetap saja volatilitas pasar yang lebih luas dan perubahan harga yang tajam terus menguji prediksi positif dari analis. Terlebih lagi, kekhawatiran terkait regulasi juga menghantui lanskap kripto global, karena para pelakunya berspekulasi tentang nasib pendiri FTX, yaitu Sam Bankman-Fried.
Melihat kondisi pasar kripto seperti saat ini, tim BeInCrypto mencoba menyajikan beberapa prediksi realistis pasar kripto untuk Desember 2022.
Prediksi Harga Bitcoin dan Aset Kripto Lainnya di Bulan Desember
Walau harga Bitcoin sempat menguji titik terendah di beberapa bulan (multi-month low) pada kisaran US$15.000 dan masih berada dalam tren bearish yang lebih luas, banyak analis berpendapat bahwa Bitcoin telah mencapai titik bottom.
Seorang analis dari CryptoQuant mengatakan bahwa harga BTC tidak akan anjlok di bawah US$15.000. Kemudian, analis tersebut menyampaikan dead cross BTC akan segera tiba. Menurut hipotesis sang analis, ketika dominasi Bitcoin UTXO jangka pendek jatuh di bawah dominasi jangka panjangnya, maka harga Bitcoin menunjukkan kenaikan yang signifikan. Prediksi tersebut berlandaskan pada Bitcoin UTXO Age Bands.
Berikutnya, ada analis lain yang memberikan prediksinya terkait Litecoin (LTC). Seorang analis bernama CryptoKaleo menyampaikan melalui Twitter bahwa harga LTC akan membuat beberapa langkah besar sebelum akhir tahun ini. Ia menjelaskan bahwa grafik LTC/BTC nampaknya sudah lama tertunda untuk mengalami aksi pump yang solid. Lebih lanjut, CryptoKaleo menjabarkan harga LTC bergerak secara sideways dalam waktu yang panjang. Pergerakan ini diikuti dengan pump singkat ke 0,02 BTC, ketika pasar kripto global masih bearish.
Di sisi lain, analis RektCapital memperingatkan para trader kripto tentang altcoin. Ia mengatakan bahwa banyak altcoin yang mengubah level support lamanya menjadi resistance. Lalu, RektCapital menambahkan pula agar para trader tetap berhati-hati sebelum altcoin sanggup menggapai kembali level yang baru saja hilang.
Menebak Arah Kasus FTX dan Skandal SBF
Salah satu isu yang menghantam pasar kripto secara luas adalah skandal Sam Bankman-Fried (SBF) dan keruntuhan crypto exchange miliknya, yakni FTX. Krisis tersebut menyebabkan aksi jual besar-besaran di pasar kripto. Terlebih lagi, masalah SBF dan FTX tak hanya berdampak pada kapitalisasi pasar kripto global, tapi juga gagasan para kaum fanatik keuangan tradisional (TradFi) terhadap kripto.
Dengan berbagai pandangan skeptis terhadap aset kripto, sejumlah media arus utama menyebutkan adanya peluang SBF masuk ke hotel prodeo. Namun, sebuah artikel dari Fortune berpendapat SBF bisa saja lolos dari ancaman hukuman penjara, karena FTX adalah perusahaan offshore yang bermarkas di Bahama.
Pendapat itu didasarkan pada fakta bahwa FTX tidak melayani warga Amerika Serikat. Oleh karena itu, kuasa hukum pembela bisa berargumen bahwa tindakan para eksekutif perusahaan berada di luar wilayah yurisdiksi Amerika Serikat. Artinya, FTX pun ada di luar jangkauan Departemen Kehakiman (DOJ) maupun Komisi Sekuritas dan Bursa (SEC) Amerika Serikat.
Sementara itu, ada pula pengacara lain yang mengklaim bahwa perilaku SBF dan praktik bisnis FTX merupakan bentuk penipuan. Sehingga, SBF bisa jadi akan menjalani hukuman penjara. Kendati demikian, bercermin pada situasi yang dialami oleh Do Kwon dan Terra sebelumnya, sepertinya ada kemungkinan SBF bakal mendapat hukuman berat, tapi tidak masuk ke dalam penjara.
Prediksi dari Sisi Regulasi Kripto
Sebagaimana kita ketahui, di tahun 2022 ini, kita menyaksikan kejatuhan dari 2 proyek kripto besar; yaitu Terra dan FTX. Keduanya sama-sama menimbulkan kekhawatiran di kalangan para regulator. Sir Jon Cunliffe, Wakil Gubernur Bank of England, telah menimbang tentang adanya regulasi. Ia mengatakan bahwa setelah kehancuran FTX, sektor kripto bisa jadi perlu pengawasan lebih lanjut.
Di lain sisi, lembaga otoritas regulasi keuangan di Belgia mengatakan bahwa mereka tidak menganggap Bitcoin dan Ethereum sebagai sekuritas. Dalam sebuah laporan terbaru, The Belgium Financial Services and Markets Authority (FSMA) memberikan penjelasan yang mengindikasikan bahwa sektor kripto bisa lebih teregulasi ke depannya.
Dengan begitu, di tengah lingkungan ekonomi makro yang tidak pasti, aset kripto dapat mengalami lebih banyak rintangan dan regulasi pada masa mendatang.
Bagaimana pendapat Anda tentang prediksi pasar kripto di bulan Desember ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.