Sekumpulan aset digital yang dimiliki oleh Starry Night Capital, yang merupakan NFT fund besutan para pendiri Three Arrows Capital (3AC), terpantau telah dipindahkan ke wallet lain.
Pada hari Selasa (4/10), perusahaan analitik kripto Nansen melaporkan bahwa lebih dari 300 buah NFT sudah dipindahkan dari koleksi Starry Night Capital ke alamat Gnosis Safe. Konon, angka sebenarnya bisa jadi lebih besar dari yang diungkapkan.
Starry Night Capital sendiri adalah NFT fund bernilai US$100 juta yang ikut didirikan oleh petinggi 3AC, yaitu Su Zhu dan Kyle Davies. Mereka mendirikan Starry Night Capital bersama dengan kolektor NFT Vincent Van Dough, pada Agustus tahun lalu. Sebagai NFT fund, Starry Night Capital awalnya berencana untuk berinvestasi pada berbagai koleksi NFT “yang paling diincar” di pasaran saat itu.
Dalam sebuah utas Twitter, Nansen menggarisbawahi sejumlah NFT ternama yang dipindahkan. Adapun sekumpulan NFT tersebut memiliki kisaran harga mulai dari US$1 juta hingga US$3,5 juta dalam ETH, saat dijual pada masa bull run akhir 2021 lalu.
Apakah Ini Upaya untuk Mengosongkan Wallet?
Alamat wallet tujuan dari koleksi NFT kelas atas itu adalah wallet Gnosis Safe, yang merupakan platform self-custody untuk aset digital.
Nansen mengestimasikan bahwa nilai portofolio NFT tersebut saat ini sebesar 625 ETH. Apabila kita konversikan ke dalam dolar AS (USD) dengan kurs hari ini, berarti nilainya kurang lebih setara US$847.000. Kemudian, Nansen menambahkan pula, hampir 90% dari NFT itu memiliki likuiditas rendah, dengan kurang dari 35 penjualan selama 7 hari terakhir.
Sementara itu, menurut OpenSea, alamat wallet tujuan tersebut kini menyimpan 463 item. Data dari Etherscan menunjukkan bahwa pengiriman token ERC-721 terakhir kali ke wallet Gnosis terjadi sekitar 3,5 jam yang lalu.
NFT termahal dalam kumpulan itu didaftarkan oleh OpenSea dengan nama “Pepe the Frog NFT Genesis”, yang terakhir kali terjual senilai 1.000 ETH. Di samping itu, ada koleksi-koleksi NFT ternama lainnya; seperti Fidenza #718, Some Other Asshole, DANKRUPT, dan DECAY. Berbagai koleksi itu sebelumnya sempat terjual sekitar 240 sampai 550 ETH.
Di lain sisi, Dune Analytics mengungkapkan bahwa 3AC menghabiskan sekitar US$35 juta untuk NFT. Maka dari itu, masih belum jelas ke mana perginya sisa dana untuk koleksi tersebut.
Proses Likuidasi 3AC Masih Bergulir
Motif atas aksi ini masih belum diketahui hingga saat ini. Akan tetapi, perlu diingat bahwa sampai sekarang, 3AC masih dalam proses pengajuan kebangkrutan. Sebagaimana BeInCrypto laporkan, pada bulan Juni lalu, 3AC telah mengajukan Chapter 15 Bankruptcy. Sejak saat itu, Zhu dan Davies masih bergumul dengan perdebatan bersama para likuidator yang ditunjuk oleh pengadilan untuk melonggarkan sisa aset mereka.
Di samping itu, perlu diketahui bahwa Nansen juga sempat memberikan informasi keliru terkait 3AC sebelumnya. Pada bulan September kemarin, Nansen melabeli sebuah alamat wallet sebagai milik 3AC. Padahal, alamat tersebut sebenarnya adalah punya platform layanan keuangan kripto bernama Matrixport.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Sampaikan pendapat Anda kepada kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.