Trusted

CoinMetrics: Krisis Alameda Research Sebenarnya sejak Q2/2022, namun Mampu Bertahan karena FTX

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Kepala R&D CoinMetrics, Lucas Nuzzi, mengatakan bahwa penelitiannya menunjukkan Alameda Research telah mengalami krisis sejak Q2/2022.
  • Alameda Research disebut bisa bertahan dalam krisis yang dipicu kehancuran proyek Terra pada Mei lalu hanya karena mampu mengamankan pendanaan dari FTX.
  • Perwakilan CoinMetrics ini menyebut bahwa Alameda dan FTX secara intrinsik terhubung sejak hari pertama dan Alameda jelas berpartisipasi dalam ICO FTX.
  • promo

Kepala Penelitian dan Pengembangan (R&D) CoinMetrics, Lucas Nuzzi, pada hari Rabu (9/11) mengatakan bahwa penelitiannya menunjukkan Alameda Research telah mengalami krisis pada kuartal II/2022 bersama dengan sejumlah perusahaan kripto lainnya termasuk hedge fund kripto Three Arrows Capital (3AC).

Sam Bankman Fried (SBF) merupakan founder & CEO dari crypto exchange FTX. Selain itu, SBF juga tokoh utama di balik perusahaan perdagangan kripto kuantitatif Alameda Research.

Lucas Nuzzi membuat hipotesis yang menarik berdasarkan data on-chain. Alameda Research disebut bisa bertahan dalam krisis crypto crash yang dipicu kehancuran proyek Terra pada Mei lalu hanya karena mampu mengamankan pendanaan dari FTX. Nuzzi menjelaskan bahwa Alameda menggunakan jaminan (collateral) 173 juta token FTT yang dijaminkan untuk vesting 4 bulan kemudian.

Tahukah Kamu?

Vesting merupakan proses ‘memegang’, ‘mengunci’, dan ‘melepaskan’ suatu token dalam periode waktu tertentu dengan mengandalkan smart contract.

Sekitar 173 juta token FTT aktif secara on-chain | Sumber: Twitter/Lucas Nuzzi

“Saya menemukan bukti bahwa FTX mungkin telah memberikan bailout atau dana talangan besar-besaran untuk Alameda pada kuartal II/2022 yang sekarang kembali menghantui mereka. 40 hari yang lalu, 173 juta native token FTX yaitu FTT senilai lebih dari US$4 miliar menjadi aktif secara on-chain,” tulis Lucas Nuzzi dalam sebuah thread di Twitter.

Pada 28 September lalu, senilai lebih dari US$8,6 miliar dipindahkan secara on-chain. Sejauh ini, perpindahan tersebut adalah pergerakan harian token FTT terbesar dalam keberadaan token itu. Selain itu, juga merupakan salah satu pergerakan harian token standar ERC-20 terbesar yang pernah dicatat oleh CoinMetrics.

Pergerakan token FTT Terbesar pada September 2022 | Sumber: Twitter/Lucas Nuzzi

Mereka menemukan transaksi aneh yang berinteraksi dengan kontrak dari initial coin offering (ICO) token FTT. Kontrak pada tahun 2019 ini ‘secara otomatis’ merilis 173 juta FTT dari ICO token itu. Penerima token FTT senilai US$4,19 miliar itu disebut tidak lain adalah Alameda Research.

Perwakilan CoinMetrics ini menyebut bahwa Alameda dan FTX secara intrinsik terhubung sejak hari pertama dan Alameda jelas berpartisipasi dalam ICO FTX.

Apa yang Terjadi, jika FTX Biarkan Alameda Research Hancur pada Kuartal II/2022?

Namun, yang terjadi selanjutnya menarik. Alameda kemudian mengirimkan seluruh saldo tersebut ke alamat kreator token FTT ERC-20, yang disebut dikendalikan oleh seseorang di FTX. Dengan kata lain, Alameda melakukan auto-vesting token FTT senilai US$4,19 miliar hanya untuk segera mengirimkannya kembali ke FTX.

“Inilah yang saya pikir terjadi. Alameda meledak pada kuartal II/2022 bersama dengan 3AC dan perusahaan kripto terdampak lainnya. Alameda hanya bertahan karena mampu mengamankan pendanaan dari FTX menggunakan sebagai collateral 173 juta FTT yang dijaminkan untuk vested 4 bulan kemudian. Setelah diberikan, semua token dikirim kembali sebagai pembayaran,” jelas Lucas Nuzzi.

Dia mengingatkan bahwa kontrak vesting ICO FTT itu secara otomatis. Seandainya FTX membiarkan Alameda meledak pada Mei lalu, keruntuhan mereka akan memastikan likuidasi berikutnya dari semua token FTT yang dijadwalkan diberikan pada bulan September 2022. Itu akan sangat buruk bagi FTX. Jadi, mereka harus menemukan cara untuk menghindari skenario ini.

Alasan Harga Token FTT Perlu Dilindungi

Periode waktu yang dijabarkan disebut masuk akal. Alameda dan FTX pada dasarnya meletakkan semua ‘chip (taruhan) di atas meja’ pada kuartal II/2022 dan menggunakan uang itu untuk menyelamatkan pihak yang lain.

Hal ini dinilai memperkuat citra FTX sebagai lembaga yang memiliki kinerja yang kuat dan bertanggung jawab, yang membantu harga FTT. Begitu pula gerakan politik SBF.

Dana talangan untuk Alameda kemungkinan akan merusak neraca FTX pada titik bila kondisi keuangan mereka tidak lagi kuat. Hal ini sebenarnya akan baik-baik saja jika harga token FTT tidak runtuh dan tidak terjadi bank run. Inilah mengapa Alameda mencoba yang terbaik untuk melindungi harga token FTT.

Pihak Binance Tahu Kerentanan FTX?

“Di sinilah saya pikir itu menjadi lebih gila. Ada kemungkinan orang-orang dari Binance tahu tentang pengkondisian antara FTX dan Alameda ini. Sebuah peluang muncul. Sebagai pemegang token FTT yang besar, Binance bisa mulai dengan sengaja ‘menggebrak’ market untuk memaksa FTX menghadapi krisis likuiditas,” terang Kepala R&D CoinMetrics.

Lucas Nuzzi menutup uraiannya dengan mengatakan, “Singkat cerita, lihatlah. Binance datang untuk menyelamatkan FTX. Apakah Changpeng ‘CZ’ Zhao [founder & CEO Binace] baru saja keluar bersama salah satu pesaing terbesarnya dengan mengorbankan tas berisi token FTT yang relatif besar yang akan dia lepaskan? Kemungkinan besar jika benar.”

Lucas Nuzzi mengingat bahwa uraianya merupakan pandangan pribadi yang sangat spekulatif tentang apa yang terjadi berdasarkan artefak on-chain. Sang Kepala R&D CoinMetrics menilai ada lebih banyak kemungkinan akan keluar di hari-hari berikutnya.

Bagaimana pendapat Anda tentang temuan fakta terkait krisis Alameda Research ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024
Platform kripto terbaik di Indonesia | November 2024

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori