Lihat lebih banyak

Baru Hadapi Tuntutan Hukum, KuCoin malah Gelar Airdrop US$10 Juta

2 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Di tengah masalah hukumnya dengan regulator AS, crypto exchange KuCoin malah berniat untuk menggelar airdrop senilai US$10 juta.
  • Airdrop tersebut diklaim sebagai ucapan terima kasih atas kesetiaan para pengguna. KuCoin akan memberikan airdrop dalam bentuk BTC dan KCS.
  • Di sisi lain, pada tanggal 26 dan 27 Maret kemarin, para pengguna sempat mengeluhkan adanya masalah ketika ingin menarik dana dari KuCoin.
  • promo

Di tengah masalah hukumnya dengan penegak hukum Amerika Serikat (AS), crypto exchange KuCoin malah berniat untuk menggelar airdrop senilai US$10 juta. Aset kripto yang akan dibagikan dalam airdrop tersebut adalah Bitcoin (BTC) dan native token KuCoin, yaitu KCS.

Melalui keterangan resminya, Johnny Lyu, selaku CEO KuCoin, menjelaskan bahwa pihaknya menyelenggarakan airdrop sebagai bentuk apresiasi atas dukungan berkelanjutan investor kepada perusahaan selama 7 tahun terakhir.

Dalam surat tersebut, Lyu menegaskan bahwa KuCoin benar-benar akan memastikan keamanan aset pengguna seperti biasa dan mematuhi peraturan untuk memenuhi kepercayaan pelanggan.

“Untuk mengungkapkan rasa terima kasih atas dukungan dan kesabaran pelanggan, perusahaan akan meluncurkan airdrop dalam bentuk KCS dan BTC. Aturan untuk mendapatkan hadiah ini akan diumumkan dalam waktu 3 hari.”

Johnny Lyu, CEO KuCoin

KuCoin Hadapi Tuduhan dari Jaksa di Amerika Serikat

Meski demikian, KuCoin mengakui bahwa terdapat beberapa gejolak yang harus mereka hadapi. Salah satu contohnya adalah kendala penarikan yang dialami oleh pengguna pada tanggal 26 dan 27 Maret kemarin. Kuat dugaan, hal itu merupakan imbas dari munculnya tuduhan dari penegak hukum bahwa KuCoin konon terlibat dalam aktivitas tidak sah.

“Sebagai people exchange, perusahaan sangat bertanggung jawab atas ketidaknyamanan ini dan meminta maaf dengan tulus,” tutur Lyu.

Melalui akun X (Twitter) resminya, KuCoin menegaskan bahwa operasional platform berjalan baik dan aset pengguna benar-benar aman. Adanya jeda dalam penarikan dipicu oleh tingginya volume transaksi dan lalu lintas di blockchain yang tinggi.

Langkah KuCoin untuk menggelar airdrop kali ini menjadi menarik. Pasalnya, beberapa hari lalu, KuCoin beserta para pendirinya, yakni Chun Gan dan Ke Tang, dituduh melakukan pelanggaran Undang-Undang (UU) Anti Pencucian Uang (AML) AS.

Damian Williams, Jaksa AS untuk Distrik Selatan New York, menyebut KuCoin dan pendirinya gagal menerapkan kebijakan AML. Selain itu, Jaksa Williams juga mengatakan mereka membuat operasional KuCoin layaknya “surga” bagi oknum yang berniat mengaburkan dana haram. Dalam tuduhan itu, KuCoin disebut telah menerima lebih dari US$5 miliar dan mengirimkan dana mencurigakan maupun dana kriminal bernilai di atas US$4 miliar.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

BIC_userpic_sb-49-profil.jpg
Adalah seorang penulis dan editor yang pernah berkiprah di banyak media ekonomi dan bisnis. Memiliki pengalaman 7 tahun di bidang konten keuangan, bursa dan startup. Percaya bahwa blockchain dan Web3 akan menjadi peta jalan baru bagi semua sektor kehidupan
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori