Lihat lebih banyak

Muncul Wacana FTX Beroperasi Lagi di Q2/2024, Harga Token FTT Naik Lebih dari 100%

3 mins
Diperbarui oleh Lynn Wang
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Pengacara FTX menjelaskan bahwa perusahaan itu mempertimbangkan untuk memulai kembali operasi crypto exchange pada kuartal II/2024.
  • Salah satu opsi potensial dari wacana reboot FTX adalah membiarkan kreditur FTX mengubah sebagian dari kepemilikan klaim mereka menjadi saham di crypto exchange itu.
  • Kabar ini membuat harga FTX Token (FTT) sempat melonjak lebih dari 100%.
  • promo

FTX, crypto exchange yang telah bangkrut pada November 2022, saat ini telah memulihkan aset yang saat ini bernilai US$7,3 miliar. Selain itu, pengacara FTX menjelaskan bahwa perusahaan itu mempertimbangkan untuk memulai kembali operasi crypto exchange pada kuartal II/2024.

Dalam sidang di Pengadilan Kebangkrutan Amerika Serikat (AS) untuk Distrik Delaware pada hari Rabu (12/4), pengacara dari Sullivan & Cromwell yang mewakili FTX mengatakan bahwa penyelidikan terhadap aset terus berlangsung.

Tim hukum FTX turut menjelaskan bahwa ada ide untuk melakukan reboot pada crypto exchange itu pada April tahun depan. Kabar ini membuat harga FTX Token (FTT) sempat melonjak lebih dari 100%.

Pergerakan native token FTX (FTT) | BeInCrypto

Potensi Kreditur Konversi Klaim Jadi Saham di FTX

Salah satu opsi potensial dari wacana reboot FTX adalah membiarkan kreditur FTX mengubah sebagian dari kepemilikan klaim mereka menjadi saham di crypto exchange itu.

Andy Dietderich, pengacara FTX, mengatakan dalam pengadilan bahwa memulai kembali crypto exchange itu adalah salah satu dari banyak opsi potensial yang dipertimbangkan untuk masa depan perusahaan.

Jika jalan itu diambil, rencana tersebut akan membutuhkan modal yang signifikan untuk dikumpulkan. Dijelaskan bahwa ada perdebatan internal mengenai apakah modal itu harus berasal dari modal real FTX atau modal pihak ketiga.

“Ada kemungkinan bahwa pelanggan dapat memiliki opsi untuk mengambil bagian dari hasil mereka, yang jika tidak mereka terima dalam bentuk tunai, menerima semacam kepentingan dalam crypto exchange itu pada masa mendatang,” kata Andy Dietderich.

Namun, sang pengacara menekankan bahwa kemungkinan memulai kembali FTX adalah salah satu dari banyak opsi, dan keputusan apa pun masih jauh dari final.

Sementara itu, akun Twitter resmi Komite Kreditur Tanpa Jaminan FTX memberikan informasi bahwa pengadilan memperpanjang masa eksklusif yang memungkinkan FTX dapat mengajukan dan meminta rencana reorganisasi atas kasus kebangkrutan perusahaan itu selama 6 bulan.

Berdasarkan diskusi, FTX menyatakan bahwa mereka bermaksud untuk mengajukan rencana reorganisasi tingkat tinggi paling lambat pada bulan Juli mendatang dan akan lebih sering memberikan update atas kasus tersebut kepada publik.

Terkait hal ini, Komite Kreditur Tanpa Jaminan FTX berharap dapat memajukan kasus kebangkrutan ini melalui negosiasi rencana dan kolaborasi pada masalah kasus penting lainnya.

Menariknya, dalam kesempatan yang masih sama, pengadilan menolak mosi dari SBF untuk mengakses polis asuransi senilai US$10 juta untuk mendanai tagihan hukumnya.

Meski begitu, SBF masih punya opsi untuk kembali dengan bukti lain. Hal itu bisa saja membuat hakim mencabut penangguhan yang memungkinkan penyedia asuransi untuk menilai klaimnya dan mungkin mengganti biaya hukumnya.

FTX Bukan SBF

Sebelumnya pada 1 April lalu, sudah muncul kabar bahwa sejumlah klien FTX ingin crypto exchange itu beroperasi kembali.

Sunil Kavuri, seorang kreditur yang mengaku memiliki sejumlah tujuh digit yang terperangkap di crypto exchange itu, mengatakan bahwa, “FTX bukan SBF. Tim manajemen yang merusak bisnis tidak lagi terlibat dalam FTX.”

“Bisnis yang mendasarinya, dijalankan dengan benar, menghasilkan uang. Jadi, bagi saya, tidak masuk akal secara ekonomi untuk membongkar bisnis yang menghasilkan keuntungan. Selain itu, hal tersebut akan menghasilkan pengembalian untuk membayar kembali pengguna,” terang Sunil Kavuri.

Adapun SBF mengatakan melalui juru bicaranya bahwa dia mendukung FTX beroperasi kembali. Sementara itu, Travis Kling, kepala investasi di Ikigai Asset Management, baru-baru ini menyebut potensi memulai kembali FTX merupakan salah satu hasil yang paling bullish bagi kreditur. 

Mundur pada 19 Januari lalu, John Ray, selaku CEO FTX yang baru, mengatakan bahwa dia melihat kemungkinan untuk menghidupkan kembali FTX.

Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | Maret 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

userpic_14-1.jpg
Ahmad Rifai
Ahmad Rifai adalah seorang jurnalis yang meliput sektor startup, khususnya di Asia Tenggara, dan penggila open source intelligence (OSINT). Dia bersemangat mengikuti berbagai cerita tentang perang, tetapi percaya bahwa medan pertempuran saat ini adalah di dunia kripto.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori