Dari sisi fundamental, Ethereum belum pernah terlihat sebaik ini. Akan tetapi, aksi harganya tidak mencerminkan hal yang sama.
Sudah 100 hari dari sejak fase The Merge berlangsung di Ethereum. Jaringan ini pun telah menjadi lebih ramah lingkungan dan tangguh. Sebagaimana kita ketahui, The Merge membuat konsensus proof-of-work (PoW) berganti menjadi proof-of-stake (PoS). Saat masih menggunakan konsensus PoW, Ethereum mengandalkan para miner. Namun, usai mengusung konsensus PoS, Ethereum pun bergantung pada para staker. Dengan demikian, konsumsi energi jaringan Ethereum pun berkurang hingga 99%.
Pada tanggal 25 Desember kemarin, salah seorang developer Ethereum, yang dikenal dengan pseudonim superphiz, mengomentari narasi konsumsi energi tersebut.
“… Kami hanya melakukan hal yang benar,” tulis superphiz pada akun Twitter miliknya.
Menurut Beaconcha.in, saat ini ada 15,7 juta ETH yang staked. Jumlah tersebut setara dengan 13% dari total pasokan ETH. Mengacu pada harga perdagangan hari ini (26/12), artinya nilai dari staked ETH tersebut berkisar US$19,2 miliar.
Sebagai informasi, sekarang ada lebih dari 490.000 validator aktif di jaringan Ethereum. Ketika hashrate Bitcoin amblas akibat kondisi cuaca yang buruk dan tekanan pada energy grid di Amerika Serikat, Ethereum, dengan konsensus barunya, sudah tak lagi pusing dengan kendala ini.
Masih Pimpin Aktivitas NFT
Staking dan konsensus PoS tak hanya menjadi sentimen bullish bagi Ethereum, tapi juga untuk NFT. Hal ini dikarenakan Ethereum adalah ekosistem teratas di dunia bagi NFT. Menurut Nansen, sepanjang 2022, ada US$23,7 NFT yang sudah dicetak dan diperdagangkan di jaringan besutan Vitalik Buterin ini.
Selain itu, Ethereum juga jauh berada di depan Solana, yang merupakan ekosistem NFT terbesar nomor dua. Jaringan lain yang digadang-gadang sebagai “Ethereum killer”, seperti Cardano dan Polkadot, bahkan masih jauh tertinggal dalam hal aktivitas NFT.
Sementara itu, penerbitan ETH kini mendekati nol, berdasarkan pelacak dari Ultrasound.Money. Pasokannya bertumbuh hanya 0,012% per tahun dan menyusut sedikit dari puncaknya di 121,3 ribu ETH.
Kemudian, pada saat publikasi, konsumsi gas terbesar saat ini adalah batch minter CoinTool XEN, yang telah membakar 164 ETH selama 24 jam terakhir. XEN sendiri merupakan sebuah token yang dapat dicetak oleh siapa saja. Meski memiliki tokenomics berjenis piramida, namun token ini nampaknya masih populer.
Analis Prediksi Harga ETH Masih Lesu
Sayangnya, fundamental yang positif dari jaringan dan ekosistem Ethereum belum tercermin pada aksi harganya. Saat ini, pergerakan harga ETH masih terbilang datar, tepatnya di level US$1,220 pada waktu penulisan. ETH terpantau tidak mengalami pergerakan yang berarti selama akhir pekan kemarin dan tetap berkutat di kisaran US$1,200.
Para analis memprediksikan bakal ada kesulitan bagi pergerakan harga ETH kelak. Selain itu, indikator teknikal menunjukkan bahwa level support saat ini bisa terjebol dalam waktu dekat.
Terlebih lagi, pola bearish triangle juga muncul. Pembacaan ini membuat seorang analis memprediksikan harga ETH bakal anjlok ke level US$1.080.
Bagaimana pendapat Anda tentang topik ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.