Lihat lebih banyak

Analisis On-Chain: meski Sedang Terpuruk, Para Holder Bitcoin, Ethereum, dan XRP Tetap Solid

4 mins
Oleh Varuni Trivedi
Diterjemahkan Zummia Fakhriani
Gabung Komunitas Trading Kami di Telegram

Ringkasan

  • Para holder Bitcoin jangka panjang (LTH) MVRV menunjukkan bahwa mereka mengalami tekanan keuangan yang akut.
  • Jumlah deposit ETH pada bursa telah mencapai level terendah selama 5 tahun terakhir, yaitu sebesar 303.833.
  • Metrik Age Consumed untuk XRP menunjukkan bahwa tercatat ada lebih dari 520 miliar XRP yang dipindahkan pada 15 November.
  • promo

Pada grafik jangka pendek Bitcoin, Ethereum, dan XRP, ketiganya sama-sama menunjukkan tren penurunan dan sesekali mencatatkan kenaikan harga.

Setelah insiden kebangkrutan FTX, kondisi pasar secara agregat juga ikut terseret ke dalam kubangan aksi harga yang semakin merosot. Dalam hal ini, Bitcoin (BTC), Ethereum (ETH), XRP, dan sebagian besar altcoin lainnya memasuki tren harga yang menukik. Pada saat publikasi, harga Bitcoin berfluktuasi pada kisaran harga US$16.552,73. Sehingga, harganya masih diperdagangkan di dalam zona level harga terendah selama dua tahun terakhir.

Kemudian, Ethereum dan XRP juga mengikuti jejak aset kripto teratas itu. Namun, kedua altcoin tersebut masih sempat membukukan lonjakan harga dalam jangka pendek. Selama seminggu terakhir ini, Harga Ether dan XRP masing-masing telah menanjak 1,40% dan 3,59%.

Holder Bitcoin Jangka Panjang Alami Kerugian Besar

Saking parahnya insiden yang menimpa FTX, harga Bitcoin bahkan berhasil terseret ke rekor terendahnya di level US$15.580. Level harga itu terakhir kali terlihat pada November 2020 silam. Akibatnya, keterpurukan pada performa harga BTC tersebut memengaruhi antusiasme pengguna di jaringannya secara signifikan, dengan volume transaksi BTC (MA 7 hari) mencapai level terendahnya selama 5 bulan terakhir, yaitu di angka 33.628,568 BTC.

Bitcoin transaction volume (7d MA) | Source: Glassnode
Volume transaksi Bitcoin (MA 7 hari) | Sumber: Glassnode

Metrik MVRV untuk holder jangka panjang (long time holder / LTH) juga menunjukkan bahwa LTH Bitcoin mengalami tekanan keuangan yang akut, dan rata-rata mengalami kerugian yang belum terealisasikan sebanyak -33%. Namun, meski mengalami kerugian besar, metrik Exchange Flow on-chain menunjukkan bahwa netflow untuk BTC adalah negatif, dengan arus keluar harian sebesar US$379,1 juta.

Bitcoin Long-term holder MVRV | Source: Glassnode
Indikator MVRV long time holder Bitcoin | Sumber: Glassnode

Kerugian baru-baru ini sebanding dengan titik terendah bear market 2018, yang menunjukkan puncak kerugian yang belum terealisasi rata-rata sebanyak -36%.

Terlepas dari hal itu, meskipun harga Bitcoin sudah terapresiasi dari angka terendahnya di level US$15.580 dan berkisar di atas US$16.500 pada saat publikasi artikel ini, tampaknya sekarang belum saatnya para holder bisa bersuka cita.

Pasalnya, profil volume pada grafik jangka panjang BTC menunjukkan bahwa setelah Bitcoin kehilangan level support di titik US$19.500, tidak banyak yang bisa dipertahankan. Kelihatannya, Bitcoin terancam tidak bisa memiliki Point of Control sampai mencapai limit harga US$11.800.

Bitcoin volume profile | Source: CryptoQuant
Profil volume Bitcoin | Sumber: CryptoQuant

Selain itu, karena terpantau tidak adanya volume perdagangan signifikan hingga level US$11.800, menurut prediksinya, BTC masih terus akan mengalami kerugian sampai level terendahnya. Dari titik itu juga aksi pemulihan atau pemantulan yang signifikan baru bisa terjadi.

Indikator In/Out Of Money Around Price dari IntoTheBlock menunjukkan bahwa jika harganya naik di atas angka resistance US$16.839, yang mana 1,38 juta alamat menyimpan 947.000 BTC, level tersebut juga dapat berfungsi sebagai titik support yang solid.

IntoTheBlock’s In/Out Of Money Around Price
Indikator In/Out Of Money Around Price Bitcoin | Sumber IntoTheBlock

Namun, untuk saat ini, tidak ada tembok pasokan yang cukup kuat untuk bisa memicu harga Bitcoin untuk naik.

Holder Ethereum Terpantau Masih Solid

Pada saat publikasi, harga Ethereum tercatat hanya naik 0,46% per jamnya, sembari diperdagangkan pada harga US$1.197,39.

Kerugian ETH juga tidak separah Bitcoin serta beberapa altcoin lainnya. Hal ini tercermin dari harga Ethereum yang terpantau kokoh bertahan di atas level support psikologis US$1.000. Sementara itu, metrik Exchange Flow on-chain hariannya menunjukkan bahwa netflow untuk ETH negatif. Dengan outflow sekitar US$300,6 juta pada 16 November.

Holder Ethereum juga mampu dengan solid mempertahankan kepemilikan aset pada wallet mereka, karena sebagian besar kalangan whale rata-rata memilih untuk HODL atau terus konsisten melakukan akumulasi terhadap jumlah aset mereka.

Khususnya, metrik “Jumlah Alamat Ethereum yang Memegang Lebih dari 100 Koin” juga mencapai titik tertinggi selama 20 bulan terakhir, yakni di level 47.034 pada 17 November.

Ethereum Number of Addresses Holding 100+ Coins | Source: Glassnode
Metrik Jumlah Alamat Ethereum yang Memegang Lebih dari 100 Koin | Sumber: Glassnode

Sementara itu, data dari Glassnode kemudian juga menyoroti bahwa “Jumlah Alamat ETH yang Memegang Lebih dari 10.000 Koin” baru saja mencapai level tertinggi 1 bulan di angka 1.183.

ETH Number of Addresses Holding 10,000+ coins  | Source: Glassnode
ETH Jumlah Alamat Memegang 10.000+ koin | Sumber: Glassnode

Selanjutnya, yang terakhir, “Jumlah Deposit ETH pada Bursa” (MA 7 hari) telah mencapai level terendahnya selama 5 tahun terakhir di angka 303.833. Kondisi ini menandakan bahwa tidak banyak ETH yang dikirim ke bursa, walau aksi harganya cenderung bergejolak.

Ethereum Number of Exchange Deposits (7d MA) | Source: Glassnode
Jumlah Deposit ETH pada Bursa (7d MA) | Sumber: Glassnode

Ke depannya, jika harga ETH mampu mencapai titik resistance di atas US$1.350, level tersebut dapat berguna sebagai titik support yang solid. Namun, jika terjadi aksi penurunan harga Bitcoin dalam waktu dekat, maka hal itu dapat menyebabkan bertambahnya kerugian ETH dan juga pasar aset kripto lainnya. Meski begitu, kembalinya kalangan whale ke pasar juga berpotensi menciptakan sedikit kelegaan.

520 Miliar XRP telah Berpindah

Pada saat publikasi, harga XRP diperdagangkan pada kisaran US$0,3715. Dengan harga tersebut, maka juga mewakili penurunan sebesar 2,25% pada grafik harian, tetapi naik 3,59% pada grafik mingguannya.

Metrik Age Consumed untuk XRP juga menunjukkan bahwa lebih dari 520 miliar XRP telah berpindah pada 15 November ketika harganya mengalami aksi lonjakan jangka pendek.

Age consumed XRP | Source: Sanbase
Metrik Age Consumed XRP | Sumber: Sanbase 

Akhir-akhir ini, terpantau ada banyak koin XRP lama yang kembali aktif beredar lagi. Sehingga, kondisi ini bisa jadi menunjukkan bahwa ada potensi terjadinya aktivitas redistribusi.

Sedangkan dari segi positifnya, persentase total pasokan stablecoin yang dipegang oleh kalangan whale dan bernilai lebih dari US$5 juta, telah mengalami sedikit lonjakan. Para whale ini telah meningkatkan jumlah kepemilikan mereka hampir 1% dari batas bawah.

Percentage of total stablecoin supply held by whales with over $5 million | Source: Sanbase
Persentase total pasokan stablecoin yang dipegang oleh whale dengan nilai lebih dari US$5 juta | Sumber: Sanbase

Terlepas dari dukungan dari para whale ini, perjalanan harga XRP sendiri sebenarnya masih panjang, terutama dengan pergulatan regulasi mereka dengan SEC yang masih berlangsung sampai saat ini.

PENYANGKALAN

BeInCrypto berusaha untuk menyediakan informasi yang akurat dan terkini. Namun, kami tidak bertanggung jawab terhadap fakta yang tidak tersampaikan ataupun informasi yang tidak akurat. Anda memahami dan menyetujui bahwa Anda menanggung seluruh risiko atas penggunaan informasi ini. Aset kripto merupakan aset keuangan yang sangat volatil. Oleh karena itu, lakukan riset dan buatlah keputusan finansial Anda secara mandiri.

Bagaimana pendapat Anda tentang analisis harga dari perilaku holder Bitcoin, Ethereum, dan XRP ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!

Platform kripto terbaik di Indonesia | April 2024

Trusted

Penyangkalan

Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.

Zummia.jpg
Zummia Fakhriani
Zummia adalah seorang penulis, penerjemah, dan jurnalis dengan spesialisasi pada topik blockchain dan kripto. Ia mengawali sepak terjang di industri kripto sebagai trader kasual sejak 2015. Kemudian, mulai berkiprah sebagai penerjemah profesional di industri sejak 2018 sembari mengenyam tahun ketiganya di program studi Sastra Inggris kala itu. Menyukai topik terkait DeFi, koin privasi, dan web3.
READ FULL BIO
Disponsori
Disponsori