Pasar aset digital memang terkenal tak kenal ampun dalam volatilitas. Salah satu elemen pemantik utama dari dinamika ini adalah FUD (fear, uncertainty, and doubt). Berdasarkan ulasan dari platform intelijen on-chain Santiment, dua altcoin kini sedang terombang-ambing akibat gelombang ketidakpastian ini: Chainlink (LINK) dan Quant (QNT).
Meskipun FUD biasanya membawa tekanan jual dan drop harga, situasi saat ini justru bisa membuka peluang emas bagi para investor yang sigap dan cermat membaca peluang. Artikel ini membahas bagaimana FUD justru bisa menjadi pertanda awal dari rebound harga altcoin-altcoin ini.
Chainlink (LINK) & Quant (QNT): Altcoin yang Menyimpan Peluang Tersembunyi?
Istilah FUD kerap digunakan untuk menggambarkan rasa takut, ketidakpastian, dan keraguan yang mempengaruhi investor di pasar finansial, khususnya dunia kripto.
Fenomena ini muncul ketika rumor negatif, informasi menyesatkan, ataupun perubahan sentimen pasar beredar luas, sehingga memicu kepanikan dan aksi jual besar-besaran terhadap aset.
Adapun dalam kasus Chainlink dan Quant sendiri, gelombang FUD meningkat secara signifikan belakangan ini. Tak lain terpicu oleh kekhawatiran tentang performa jangka pendeknya. Berdasarkan data dari Santiment, sentimen negatif di media sosial terpantau tinggi, lantas membuat banyak investor melepas posisi mereka.
Menariknya di pasar kripto, pergerakan harga kerap berlawanan arah dengan ekspektasi mayoritas investor. Situasi ini bisa menghadirkan peluang strategis bagi para pembeli.
“Seiring pasar kripto bergerak dalam range-bound, perhatikan FUD yang mengitari Chainlink dan Quant. Penurunan harga tiga pekan terakhir telah membuat trader kehilangan kesabaran. Pasar biasanya bergerak berlawanan dari ekspektasi mayoritas, sehingga potensi reli untuk $LINK dan $QNT semakin besar,” terang Santiment di X (sebelumnya Twitter).

Chainlink adalah platform kunci dalam ekosistem smart contract. Dan meski punya peran penting di sektor DeFi, sentimen negatif telah berhasil memukul harga token ini.
Walau begitu, fase panik seperti ini kerap disusul oleh pemulihan. Karena itu, investor yang paham dinamika ini bisa memanfaatkan momentum turun untuk membeli di harga yang lebih menjanjikan.
Sementara itu, Quant, yang dikenal karena fokusnya pada interoperabilitas antar-blockchain, juga mengalami tekanan harga. Meski demikian, pendekatannya tetap inovatif.
Dalam sejarah pasar kripto, aset yang terimbas FUD seringkali berhasil pulih kembali. Hal yang sama berpotensi terjadi pada QNT begitu badai sentimen negatif berangsur mereda.

Apakah FUD Bisa Jadi Peluang?
Meski secara langsung FUD berdampak negatif, pengalaman menunjukkan bahwa pasar kripto seringkali mampu mengejutkan banyak investor. Volatilitas harga yang melekat di dalamnya kerap menciptakan siklus di mana kepanikan menekan harga turun, hanya untuk kemudian aset tersebut pulih dengan cepat dan signifikan tak lama setelahnya.
Dengan demikian, FUD tak selalu menandakan harga akan terus jatuh. Sebaliknya, bisa jadi ini adalah waktu yang tepat bagi mereka yang piawai mengelola volatilitas pasar dan tahu kapan harus membeli di harga rendah demi meraih cuan saat reli tiba.
Kala FUD melanda aset kripto seperti LINK dan QNT, ia justru bisa menciptakan peluang beli bagi investor yang memahami dinamika pasar dan mampu membaca arah angin.

Dengan kesabaran dan pendekatan yang tepat, crash harga akibat ketidakpastian ini bisa menjadi batu loncatan menuju pemulihan (rebound).
Di ranah kripto, sentimen negatif kerap membuka jalan bagi peluang positif. Terutama bagi mereka yang bersedia menanti dan memanfaatkan setiap gelombang volatilitas.
Bagaimana pendapat Anda tentang 2 altcoin yang berpotensi gelar rebound meski tengah dikelilingi FUD ini? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.
