Andre Cronje, pengembang Fantom Network, mengungkapkan bahwa ia sedang mengerjakan proyek infrastruktur pembayaran untuk industri kripto.
Beberapa hari lalu, Michael Egorov, developer Curve Finance, menyampaikan keluhannya tentang Revolut yang dinilai tidak ramah kripto. Egorov mengaku Revolut memblokir akunnya setelah mereka mengetahui bahwa sumber dananya berasal dari kripto.
Tak lama setelah kejadian itu, Andre Cronje menyampaikan rencananya bahwa ia sedang mengerjakan proyek yang kemungkinan menarik bagi Egorov. Cronje menawarkan untuk menambahkan Egorov ke versi closed beta proyek tanpa namanya, bila ia membutuhkan infrastruktur pembayaran.
Sosok godfather dunia decentralized finance (DeFi) itu mengatakan bahwa layanan kartu akan tersedia pada akhir tahun 2023, dan bank ramah kripto juga ada dalam agendanya.
Andre Cronje: Proyek Bank Ini Tak Akan Tersedia di Amerika Serikat
Ketika ditanya oleh para anggota komunitas kripto di Twitter, Cronje menyebutkan bahwa kemungkinan besar bank tersebut nantinya tidak akan tersedia di Amerika Serikat (AS).
“Secara legal, kami bisa, tapi mengingat sikap AS [terhadap kripto], kami kemungkinan tidak akan menerima warga negara AS,” jelas Cronje.
Kemudian, ia juga menjelaskan bahwa bank tersebut akan memiliki izin standar perbankan. Hal ini berarti bahwa langkah kepatuhan, seperti know-your-customer (KYC) dan protokol anti-money laundering akan diintegrasikan ke dalam layanannya.
Beberapa orang juga telah menunjukkan ketertarikan mereka untuk menjadi bagian dari versi closed beta dari proyek tersebut. Mereka menyoroti adanya permintaan terhadap layanan perbankan dalam industri kripto. Sayangnya, Andre Cronje mengatakan kepada BeInCrypto bahwa proyek tersebut “belum tersedia untuk publik”.
Justin Sun Beri Dukungan bagi Pembangunan Proyek Bank Kripto
Andre Cronje bukanlah satu-satunya sosok yang sedang mengerjakan proyek untuk membangun bank ramah kripto. Setelah keruntuhan sejumlah lembaga perbankan ramah kripto, Justin Sun, pendiri proyek blockchain TRON, juga telah menawarkan untuk mendukung siapa saja yang membangun “bank yang dapat diandalkan” dan “dapat memenuhi kebutuhan industri kripto”.
Selain itu, pada awal bulan Maret lalu, crypto exchange Kraken juga mengumumkan rencananya untuk meluncurkan bank mereka sendiri. Namun, sampai saat ini belum ada perkembangan lebih lanjut seputar proyek bank Kraken tersebut.
Meski sering dianggap berlawanan, pada kenyataannya perusahaan kripto masih memerlukan lembaga perbankan adalam laju bisnisnya. BeInCrypto melaporkan bahwa Binance.US mengalami kesulitan dalam menemukan mitra perbankan. Sampai saat ini, Binance.US dilaporkan masih terus mencari mitra perbankan untuk membantu mereka memproses deposit maupun penarikan dolar AS oleh pengguna.
Menanggapi fakta ini, Andre Cronje sempat menganjurkan untuk mencari opsi di luar Amerika Serikat, misalnya di Hong Kong. Belakangan ini, pemerintah Hong Kong semakin menunjukkan keterbukaannya terhadap industri kripto. Mereka bahkan tak segan untuk merumuskan peraturan yang bisa mendukung agar entitas kripto bisa teregulasi dan terlisensi dengan baik di negaranya.
Bagaimana pendapat Anda tentang Andre Cronje yang sedang mengembangkan proyek bank ramah kripto? Yuk, sampaikan pendapat Anda di grup Telegram kami. Jangan lupa follow akun Instagram dan Twitter BeInCrypto Indonesia, agar Anda tetap update dengan informasi terkini seputar dunia kripto!
Penyangkalan
Seluruh informasi yang terkandung dalam situs kami dipublikasikan dengan niat baik dan bertujuan memberikan informasi umum semata. Tindakan apa pun yang dilakukan oleh para pembaca atas informasi dari situs kami merupakan tanggung jawab mereka pribadi.
Selain itu, sebagian artikel di situs ini merupakan hasil terjemahan AI dari versi asli BeInCrypto yang berbahasa Inggris.